Covid-19

Mendapatkan Vaksin Flu dan COVID Bersamaan, Bolehkah?

Zahra Aminati, 21 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Flu dan covid merupakan penyakit berbeda sehingga pelaksanaan vaksinasinya pun berbeda. Namun, jika vaksin flu dan covid dilakukan bersamaan, apakah aman?

Mendapatkan Vaksin Flu dan COVID Bersamaan, Bolehkah?

Setiap awal tahun ditandai dengan musim dingin dan musim hujan di beberapa negara, termasuk Indonesia. 

Tidak dimungkiri, cuaca tersebut turut menyebabkan penyakit flu akibat virus influenza merebak. Sayangnya, musim hujan tahun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.

Untuk mencegah kedua penyakit tersebut, beberapa orang ingin mendapatkan vaksin flu dan COVID secara bersamaan. Namun, bolehkah mendapatkan vaksin tersebut dalam waktu berbarengan atau berdekatan?

Amankah Menerima Vaksin Flu dan Covid Bersamaan?

Flu dapat menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia, infeksi telinga, infeksi sinus. Untuk melindungi diri dari flu, Anda dianjurkan melakukan vaksinasi flu setiap tahun.

Vaksinasi terbukti mengurangi risiko penyakit flu, rawat inap, dan bahkan risiko kematian pada anak-anak. 

Karena pandemi COVID-19 masih merebak, melakukan vaksinasi coronavirus juga penting dilakukan. Lantas, apakah aman mendapatkan dua vaksin tersebut secara bersamaan? Jawabannya ya. 

Artikel Lainnya: Medfact: Vaksin Flu Bikin Anak Rentan Terinfeksi Virus Corona?

Hal ini telah diamati oleh penelitian dari The Combining Influenza dan COVID-19 Vaccination (ComFluCOV) di Inggris yang menyelidiki efek vaksinasi virus corona dan flu secara berbarengan. 

Penelitian yang dipimpin tim dari University of Bristol melibatkan sekitar 679 sukarelawan berusia di atas 18 tahun. Peserta telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech atau Oxford-AstraZeneca. 

Peneliti juga memeriksa enam kombinasi yang melibatkan dua vaksin COVID-19 dan tiga vaksin flu, seperti Flucelvax QIV, Flublok Quadrivalent (QIVr), dan Fluad.

Peneliti secara acak membagi dua kelompok, ada yang menerima vaksin flu atau suntikan saline plasebo (obat kosong). Pada hari yang sama, mereka juga menerima dosis kedua vaksin COVID-19. 

Kedua vaksin diberikan di tangan yang berbeda sehingga dapat diketahui suntikan mana yang menimbulkan reaksi lokal. Kendati begitu, tiga minggu setelahnya, peserta kelompok plasebo tetap menerima vaksin flu.

Artikel Lainnya: Alami Overdosis Vaksin COVID-19, Apa Akibatnya?

Peneliti kemudian membuat studi lanjutan untuk membahas efek samping dan mengumpulkan sampel darah peserta. 

Menurut hasil penelitian, beberapa peserta melaporkan setidaknya satu efek samping ketika menerima vaksin COVID-19 dan flu bersamaan. Namun, sebagian besar peserta hanya mengalami reaksi ringan atau sedang. 

Efek samping yang umum dilaporkan peserta adalah rasa nyeri di tempat bekas suntikan dan kelelahan. Hanya satu orang yang mengalami reaksi langka dan dirawat di rumah sakit akibat migrain.

Studi ini juga menemukan bahwa respons imun terhadap vaksin influenza dan COVID-19 dapat muncul jika diberikan bersamaan. 

Selain itu, sekitar 98,7 persen peserta mengatakan mereka bersedia mendapatkan dua vaksin sekaligus di masa yang mendatang. 

Artikel Lainnya: Mengenal Vaksin Flu Pertama di Dunia yang Berbahan Tembakau

Sebaiknya Konsultasi Terlebih Dahulu pada Dokter

 

Kendati aman dilakukan, dr. Devia Irine Putri mengatakan, “Sebaiknya tetap dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin mendapatkan dua vaksin bersamaan. Mengingat setiap orang memiliki kondisi tubuh atau riwayat penyakit yang berbeda-beda.”

Pasalnya, ada beberapa kondisi seperti penyakit autoimun dan komorbid yang harus mendapatkan persetujuan serta pemeriksaan oleh dokter yang menangani. 

Untuk tahu informasi mengenai vaksin dan masalah kesehatan lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi KlikDokter

(OVI/JKT)

 

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Maret 2022. Key Facts About Seasonal Flu Vaccine. 

Medical News Today. Diakses Maret 2022. Vaccinating against flu and COVID-19 at the same time is safe, study finds. 

The Lancet. Diakses Maret 2022. The Safety and Immunogenicity of Concomitant Administration of COVID-19 Vaccines (ChAdOx1 or BNT162b2) with Seasonal Influenza Vaccines in Adults: A Phase IV, Multicentre Randomised Controlled Trial with Blinding (ComFluCOV). 2021. 

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri

Vaksin Fluvirus coronaInfluenzavaksin covid

Konsultasi Dokter Terkait