HomeInfo SehatJantungJenis Pekerjaan Ini Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Jantung

Jenis Pekerjaan Ini Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Aditya Prasanda, 12 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Risiko serangan jantung meningkat akibat pekerjaan yang dilakukan dengan duduk berjam-jam maupun jam kerja tidak teratur.

Jenis Pekerjaan Ini Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Terhambatnya aliran darah ke otot jantung dapat mencetuskan serangan jantung (infark miokard). Kondisi ini disebabkan adanya penumpukan plak (akibat timbunan kolesterol) ataupun gumpalan darah di dalam arteri koroner. 

Arteri koroner merupakan pembuluh yang mendistribusikan darah untuk sel-sel jantung. Ketika suplai darah yang kaya oksigen di arteri koroner terhambat, sel di otot jantung mengalami kematian, sehingga menyebabkan serangan jantung.

Terdapat beberapa jenis pekerjaan yang dapat meningkatkan risiko infark miokard. Pekerjaan yang berbahaya bagi jantung memiliki sejumlah karakteristik, misalnya dilakukan dengan duduk berjam-jam, diliputi tekanan dan stres, ataupun jam kerjanya tidak teratur.

Bagaimana hal-hal tersebut memicu serangan jantung? Yuk, cari tahu di bawah ini:

1. Pekerjaan dengan Posisi Duduk Berjam-jam

Duduk berjam-jam saat bekerja dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Tipe pekerjaan dengan ciri tersebut, misalnya programmer, content writer, editor, graphic designer, dan banyak lainnya.

Dijelaskan dr. Sepriani Timurtini Limbong, hal ini karena aktivitas bekerja dengan duduk terlalu lama merupakan salah satu bentuk gaya hidup sedenter alias sedikit bergerak. 

Artikel Lainnya: Makanan Penyebab Penyakit Jantung yang Harus Dihindari

Gaya hidup sedenter merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung, termasuk infark miokard.

Nah, individu dengan sedentary behaviour dan tidak aktif olahraga lebih berisiko mengalami penumpukan lemak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung,” jelasnya.

2. Pekerjaan yang Bikin Stres

Pekerjaan yang menyebabkan individu kurang bergerak, serta diliputi tekanan dan menimbulkan stres dapat meningkatkan risiko serangan jantung. 

Contoh profesi yang berbahaya bagi jantung tersebut, misalnya polisi, pemadam kebakaran, maupun sopir bus dan truk.

Pasalnya, stres dapat meningkatkan produksi hormon sitokin. Lonjakan sitokin lambat laun dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah. Akibatnya, risiko serangan jantung semakin besar. 

3. Jam Kerja Tidak Teratur

Jam kerja yang tidak teratur juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Hal ini biasanya dialami individu dengan sistem kerja shift, misalnya dokter dan perawat. 

Pasalnya, pekerjaan shift memiliki jam tidur yang pendek dan tidak teratur, sehingga dapat mengganggu ritme sirkadian. 

Ritme sirkadian merupakan jam internal di dalam tubuh yang mengatur proses dan fungsi tubuh, termasuk dalam mengontrol gula darah, tekanan darah, dan regulasi insulin.

Menurut dr. Nieca Goldberg, direktur medis dari Joan H. Tisch Center for Women's Health, Amerika Serikat, durasi tidur yang pendek dapat meningkatkan risiko gangguan jantung.

Artikel Lainnya: Perut Anda Buncit? Hati-Hati Terkena Penyakit Jantung

4. Pekerjaan yang Terpapar Zat Kimia Tertentu

Dokter Martha Grogan, ahli kardiologi dari Mayo Clinic, mengatakan perokok pasif dapat memiliki peningkatan risiko serangan jantung. Karena, bahan kimia rokok yang terhirup dapat melekat pada dinding arteri. 

Akibatnya arteri tersumbat, risiko serangan jantung pun meningkat. Pekerjaan yang membuat individu terpapar asap rokok secara intens meningkatkan risiko infark miokard, misalnya bartender dan pekerja diskotek. 

Selain asap rokok, bidang pekerjaan yang terpapar karbon monoksida juga berisiko tinggi meningkatkan gangguan jantung serius. Pekerjaan tersebut meliputi pemadam kebakaran, buruh pabrik, maupun pekerja terowongan.

Itu dia jenis-jenis pekerjaan yang berbahaya bagi jantung. Lakukan pencegahan dampak berbahaya selama di tempat kerja agar kesehatan tubuh tidak terancam. 

Jika ingin tanya lebih lanjut seputar penyebab penyakit jantung, konsultasi dengan dokter jantung dan pembuluh darah via LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Sepriani Timurtini Limbong
  • Healthline. Diakses 2022. Everything to Know About Heart Attacks: Symptoms, Causes, and More.
  • CBS News. Diakses 2022. Worked to death? 10 jobs that may hurt your heart.

Ditinjau oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong

Kesehatan KerjaPenyakit JantungSerangan Jantung

Konsultasi Dokter Terkait