Covid-19

Kapan Vaksin COVID-19 untuk Anak 5 Tahun Siap Diberikan?

Aditya Prasanda, 05 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Amerika Serikat akan melakukan vaksinasi COVID-19 untuk anak umur 5-11 tahun pada akhir tahun ini. Sementara itu, Indonesia akan memulai pada tahun 2022. Ini alasannya.

Kapan Vaksin COVID-19 untuk Anak 5 Tahun Siap Diberikan?

Budi Gunadi Sadikin, selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan rencana pemerintah melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 5-11 tahun pada 2022 mendatang.

Terdapat tiga merek vaksin yang akan digunakan dalam program vaksin COVID-19 untuk anak 5 tahun ke atas, di antaranya Sinopharm, Sinovac, dan Pfizer.

Vaksin Pfizer sendiri, pada Jumat (29/10) lalu baru saja memperoleh izin penggunaan darurat (EUA) untuk anak usia 5-11 tahun di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan selama berbulan-bulan, Food and Drug Administration (FDA), AS menyatakan vaksin Pfizer memiliki efektivitas sebesar 90,7 persen mencegah infeksi virus corona pada kelompok usia tersebut.

Vaksin Pfizer juga memiliki tolerabilitas dan respons antibodi serupa ketika diberikan kepada kelompok usia lebih tua.

Hasil Uji Klinis Vaksin COVID-19 Pfizer untuk Anak 5-11 Tahun

Uji klinis vaksin Pfizer terbaru yang dilakukan FDA melibatkan sekitar 4.700 anak usia 5-11 tahun. Studi dilakukan di empat negara, meliputi AS, Finlandia, Polandia dan Spanyol.

Para peserta menerima dua dosis vaksin COVID-19 Pfizer produksi BioNTech dengan jarak pemberian vaksinasi antara dosis pertama dan kedua selama tiga pekan.

Satu dosis Pfizer mengandung 10 mikrogram messenger RNA (mRNA). Kandungan mRNA dalam vaksin Pfizer dirancang membawa potongan protein lonjakan (protein spike) yang berasal dari permukaan virus SARS-CoV-2.

Di dalam tubuh, cara kerja mRNA vaksin adalah memberikan instruksi kepada sel-sel untuk membuat protein tersebut.

Setelah sel membuat protein serupa, sistem kekebalan tubuh membangun respons kekebalan dan membuat antibodi. Hal ini dilakukan guna mencegah infeksi coronavirus di kemudian hari.

Hasil penelitian mengungkapkan vaksin Pfizer memiliki efektivitas sebesar 90,7 persen mencegah infeksi COVID-19.

Respons imun vaksin COVID untuk anak umur 5 tahun ke atas tersebut juga sebanding dengan respons imun yang dihasilkan peserta usia 16 sampai 25 tahun.

Artikel Lainnya: Vaksin COVID-19 Sinovac Bisa Digunakan pada Anak, Ini Faktanya

Keamanan Vaksin COVID Pfizer untuk Anak Umur 5 Tahun ke Atas

Selain efektivitas, peneliti juga mengkaji tingkat keamanan vaksin Pfizer pada kelompok usia 5-11 tahun.

Berdasarkan riset yang dilakukan pada 3.100 anak, vaksin Pfizer disebut dapat menyebabkan  efek samping umum berupa:

  • Area suntikan terasa nyeri, merah dan bengkak.
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot maupun sendi
  • Menggigil
  • Demam,
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Mual
  • Nafsu makan berkurang

Meski begitu, efek samping vaksin Pfizer umumnya hilang dalam waktu 1-2 hari. Menimbang manfaat vaksin Pfizer yang lebih besar dibandingkan potensi risikonya, FDA menyatakan vaksin Pfizer aman digunakan dan memenuhi kriteria EUA vaksin di AS.

Kenapa Vaksin COVID untuk Anak 5-11 Tahun Tidak Dapat Dilakukan Cepat?

Hasil uji klinis FDA membuktikan bahwa vaksin Pfizer aman untuk anak usia 5-11 tahun di Amerika Serikat. Meski begitu, vaksin ini tidak serta merta dapat digunakan langsung untuk anak-anak di negara lain, termasuk Indonesia.

Pasalnya, sebelum diujikan kepada anak usia 5-11 tahun, vaksin harus melewati sejumlah prosedur.

Artikel Lainnya: Menilik Uji Klinis Vaksin COVID Buatan Pfizer pada Anak

Fase pengujian ini menurut dr. Devia Irine Putri membuat penggunaan vaksin di masyarakat luas tidak dapat dilakukan secara cepat.

“Karena sesuai dengan prosedur penelitian, semua ada urutannya. Mulai dari uji laboratorium terlebih dahulu, percobaan ke hewan, lalu orang dewasa sehat, baru dengan komorbid, lalu turun ke anak kecil yang rentang usianya diturunkan perlahan juga,” jelasnya.

Pada anak-anak, dr. Devia menambahkan dosis vaksin juga harus disesuaikan. “Kasus Pfizer misalnya, yang digunakan 1/3 dari dosis dewasa. Hal ini perlu dinilai juga efektivitasnya, ternyata di dosis tersebut cukup baik responnya,” terang dr. Devia.

Pemerintah Indonesia sendiri masih menanti hasil uji klinis ketiga vaksin Pfizer, Sinopharm, maupun Sinovac. Terlebih, ketiga vaksin harus ditinjau lebih lanjut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Untuk itu, sembari menanti EUA ketiga vaksin COVID-19 untuk anak 5 tahun diterbitkan, tetaplah disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar vaksin COVID-19, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

CoronaVaksin anakvaksin covidcovid

Konsultasi Dokter Terkait