Covid-19

Vaksin COVID-19 Sinovac Bisa Digunakan pada Anak, Ini Faktanya

Tri Yuniwati Lestari, 07 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

China mengizinkan penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak. Bagaimana implementasinya di Indonesia? Simak penjelasan berikut.

Vaksin COVID-19 Sinovac Bisa Digunakan pada Anak, Ini Faktanya

Belakangan ini sempat ramai diberitakan, sekitar 40 persen risiko kematian anak di Indonesia terjadi akibat COVID-19. Meski temuan ini masih harus dilengkapi data penguat, hal ini turut menjadi sorotan berbagai pihak.

IDI sempat menyampaikan, kematian anak di Indonesia yang terpapar virus corona telah menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara. Mengingat pandemi masih terjadi, vaksin covid untuk anak-anak sangatlah dibutuhkan demi keselamatan mereka.

Kabar baiknya, pemberian vaksin Sinovac untuk anak telah diperbolehkan. Lantas, seperti apa persyaratannya dan apakah Indonesia juga akan menjalankan programnya?

Anak Usia Berapa yang Bisa Disuntik Vaksin Sinovac?

Melansir Hindustan Times, China telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin virus corona Sinovac Biotech untuk anak usia 3-17 tahun. Negara Tirai Bambu tersebut menjadi yang pertama memberikan izin pemberian vaksin COVID untuk anak.

Sebelumnya, pemberian vaksin virus corona hanya terbatas pada orang usia 18 tahun ke atas.

Meski izin telah keluar, waktu pelaksanaan suntik vaksin Sinovac untuk anak di China belum diketahui.

Setelah Sinovac, beberapa vaksin lain termasuk Sinopharm juga telah mengajukan permintaan persetujuan darurat untuk anak-anak. Selain itu, vaksin buatan CanSino Biologics juga tengah dalam uji klinis tahap II yang melibatkan partisipan berusia antara 6 dan 17 tahun.

Artikel lainnya: Medfact: Benarkah Vaksin COVID-19 Sinovac Bikin Gangguan Ereksi?

Vaksin Sinovac Bisa Bentuk Antibodi pada Anak

Hasil awal uji klinis fase I dan II yang mendasari pemberian izin darurat vaksin Sinovac untuk anak di China menunjukkan, vaksin tersebut dapat memicu respons imun pada anak-anak.

Selain itu, efek samping vaksin Sinovac sejauh ini yang dilaporkan hanya bersifat ringan.

Pada uji klinis fase II, partisipan anak-anak diberikan suntikan booster atau dosis ketiga untuk menghasilkan antibodi yang lebih kuat setelah menerima dua dosis vaksin Sinovac.

Sejauh ini, para peneliti melihat pemberian dosis ketiga pada anak-anak menghasilkan peningkatan 10 kali lipat antibodi dalam seminggu dan 20 kali lipat dalam setengah bulan.

Meski begitu, perwakilan pemerintah China, Yin Weidong, mengatakan peneliti saat ini masih terus mengamati antibodi yang terbentuk setelah pemberian dosis kedua vaksin Sinovac pada anak-anak. Langkah ini penting sebelum memutuskan kapan waktu yang tepat untuk pemberian dosis ketiga.

Seperti yang telah diketahui, pemberian vaksin Sinovac pada orang usia 18 tahun ke atas hanya diberikan dua dosis.

Namun, beberapa peneliti memang sedang mempertimbangkan pemberian dosis ketiga dan apakah vaksin virus corona ini bisa didapatkan setiap tahun seperti vaksin penyakit lain.

Artikel lainnya: Medfact: Vaksin Sinovac Mengandung Chip Pemantau, Ini Faktanya

Kapan Vaksin Sinovac untuk Anak Bisa Digunakan di Indonesia?

Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp.A, perihal pemberian vaksin covid untuk anak-anak di Indonesia masih menunggu keputusan dari pemerintah. Hal ini meliputi jadwal vaksinasi, vaksin apa yang akan digunakan, dan batas usia anak penerima vaksin.

“Harus berdasarkan hasil penelitian dulu tentunya. Kalau di negara luar, pada usia di bawah 12 tahun, di Indonesia belum ditentukan. Begitu juga dengan jenis vaksin belum ditentukan mana yang akan digunakan untuk anak-anak,” ucap dr. Reza.

Meskipun uji klinis tahap I dan II menunjukkan vaksin Sinovac aman untuk anak-anak, keamanan penggunaan tetap harus dipastikan.

Saran dr. Reza, sembari menunggu izin pemberian vaksin covid untuk anak-anak, orangtua bisa menjaga imun tubuh mereka dengan memberikan makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan istirahat cukup.

Gunakan masker bila keluar rumah, hindari kerumunan, dan pastikan mencuci tangan.

Konsultasi ke dokter anak lebih cepat dan mudah lewat Tanya Dokter.

(FR/JKT)

virus coronaAnakvaksin virus corona

Konsultasi Dokter Terkait