Kehamilan

Penyebab Cedera Lahir pada Ibu yang Baru Saja Bersalin

Endah Murniaseh, 02 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Melahirkan merupakan fase yang penuh risiko. Sebagian ibu yang baru bersalin mengalami cedera lahir. Kenali penyebab cedera lahir lewat fakta berikut ini.

Penyebab Cedera Lahir pada Ibu yang Baru Saja Bersalin

Proses bersalin tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu persiapan yang matang bagi tenaga kesehatan dan ibu hamil, agar proses tersebut berjalan lancar dan minim risiko.

Namun, sekalipun telah dipersiapkan dengan matang, ada saja hambatan yang bisa terjadi saat persalinan. Salah satu hambatan yang dimaksud adalah cedera lahir pada ibu yang baru saja bersalin.

Penyebab Cedera Lahir pada Ibu Setelah Melahirkan

Menurut dr. Arina Heidyana, cedera lahir dapat terjadi karena banyak faktor. Beberapa faktor yang dimaksud, yaitu kondisi bayi yang terlalu besar atau bentuk tulang panggul ibu yang kurang optimal.

Artikel Lainnya: Penting! Cara Tepat Mengejan Saat Melahirkan

“Cedera lahir juga bisa terjadi akibat posisi bayi yang sulit atau persalinan dengan menggunakan alat bantu,” kata dr. Arina.

Melansir dari Pregnancy Birth baby, faktor lain yang dapat menyebabkan cedera lahir pada ibu adalah persalinan sangat cepat atau terlalu lama. Adanya komplikasi saat melahirkan juga bisa menyebabkan kondisi tersebut.

Jenis-Jenis Cedera Lahir

Cedera lahir pada ibu terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu:

1. Cedera Daerah Perineum

  • Robekan perineum dan episiotomi. Sekitar 3 dari 4 wanita yang melahirkan mengalami robekan atau luka operasi pada area di antara vagina dan anus (perineum).
  • Saraf di daerah perineum dapat rusak saat melahirkan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi penyakit yang disebut neuralgia pudendal.
  • Wasir atau ambeien merupakan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus, yang mungkin dirasakan penderitanya sebagai benjolan.

2. Cedera Dasar Panggul

  • Hampir dari setengah wanita yang melahirkan secara normal mengalami perubahan permanen pada dasar panggul, karena peregangan atau robekan yang berlebih.
  • Prolaps panggul, yang terjadi jika otot bagian tersebut rusak atau melemah sehingga organ di sekitarnya dapat turun ke area vagina. Hal ini bisa menyebabkan masalah kandung kemih dan usus.

Artikel Lainnya: Awas, Ibu yang Habis Melahirkan Bisa Kena Infeksi Puerperalis!

Tips Mencegah dan Mengatasi Cedera Lahir

Pada umumnya, cedera lahir tidak dapat dicegah. Namun, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan selama kehamilan guna mengurangi risiko cedera lahir, seperti:

  • Berolahraga secara teratur
  • Memperkuat otot panggul dengan latihan dasar panggul setiap hari
  • Mencegah sembelit dengan mengonsumsi makanan kaya serat
  • Hindari kebiasaan mengejan, khususnya saat di toilet
  • Melahirkan dengan operasi Caesar. Namun, tindakan ini merupakan operasi besar sehingga dapat menimbulkan risiko kesehatan yang lain.

Bagi yang telanjur mengalami cedera lahir, Anda tidak perlu khawatir berlebih. Beberapa jenis cedera lahir bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, pada kasus-kasus tertentu, cedera lahir mungkin harus diatasi dengan tindakan jahitan serta pemberian obat anti nyeri untuk mengurangi keluhan.

Pada kondisi cedera lahir yang lebih khusus, Anda mungkin perlu mendapatkan perawatan fisioterapi di bawah pengawasan ahli.

Jika cedera lahir sudah sembuh dan Anda tak ingin mengalaminya lagi di persalinan berikutnya, pastikan untuk melaporkan segala riwayat kondisi tersebut kepada dokter yang menangani. Dengan demikian, dokter dapat mempertimbangkan perlu atau tidaknya melakukan operasi caesar.

Ingin tahu lebih lanjut soal cedera lahir pada ibu yang baru saja bersalin? Punya pertanyaan mengenai kondisi lain selama kehamilan? Anda bisa berkonsultasi langsung kepada dokter dengan memanfaatkan layanan Tanya Dokter atau aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

PersalinanKehamilan

Konsultasi Dokter Terkait