Darah

Ketahui Efek Obat Prednisone terhadap Gula Darah

Aditya Prasanda, 30 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mengonsumsi obat prednison bisa menyebabkan gula darah naik. Obat ini juga dapat memicu resistensi insulin hingga kegemukan. Ketahui info selengkapnya di sini.

Ketahui Efek Obat Prednisone terhadap Gula Darah

Prednisone merupakan obat kortikosteroid yang berfungsi mengurangi pembengkakan, iritasi, serta peradangan di dalam tubuh. Prednison juga dapat meredakan berbagai gejala penyakit, seperti insufisiensi adrenokortikal, rheumatoid arthritis, dan alergi.

Obat prednison hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dokter. Di dalam tubuh, prednison bekerja dengan melemahkan sistem kekebalan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi reaksi berlebih imun dan gejala peradangan yang disebabkannya. 

Meski begitu, prednison dapat menyebabkan sejumlah efek samping, seperti gugup, susah tidur, hingga penambahan berat badan.

Disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, penggunaan prednison dalam jangka panjang bahkan dapat menyebabkan kadar glukosa (gula darah) meningkat. Hal ini membuat diabetesi (sebutan bagi penderita diabetes) yang menggunakan obat prednisone harus berhati-hati dalam mengontrol kadar gula darah mereka.

Efek Obat Prednisone Terhadap Gula Darah

Terdapat beberapa mekanisme kerja prednison dalam meningkatkan kadar gula darah. Berikut penjelasanya.

1. Resistensi Insulin

Amy Campbell, ahli diet dari Joslin Diabetes Center di Amerika Serikat menjelaskan efek samping prednison pada glukosa terjadi karena kortikosteroid dapat menyebabkan resistensi insulin.

Resistensi insulin merupakan kondisi ketika sel tubuh tidak mampu memanfaatkan hormon insulin dengan optimal. Insulin sendiri merupakan hormon yang berfungsi membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi.

Ketika resistensi insulin terjadi, glukosa di dalam tubuh dapat mengalami peningkatan.

Artikel Lainnya: Mengukur Gula Darah Lewat Keringat, Efektifkah?

2. Glukosa Hati

Peningkatan gula darah juga dapat terjadi karena prednison memicu organ hati memproduksi gula darah ekstra.

Mengutip UCSF Health, organ hati menyimpan dan melepaskan glukosa berdasarkan kebutuhan tubuh.

Ketika mengonsumsi makanan, hati akan menyimpan gula darah sebagai glikogen (cadangan glukosa yang akan digunakan tubuh menjadi energi). Saat Anda tidak sedang makan, utamanya ketika beraktivitas maupun tidur di malam hari, organ hati akan memproduksi gula darah.

Penggunaan prednisone bisa memicu hati melepaskan glukosa tambahan. Akibatnya gula darah penderita diabetes mengalami lonjakan.

3. Penambahan Berat Badan

Berat badan bertambah merupakan salah satu efek samping prednison yang paling umum. Semakin lama dan besar dosis penggunaan prednison, makin signifikan pula dampak obat ini pada berat badan.

Penambahan berat badan terjadi karena obat prednison memicu retensi cairan (tubuh mengalami kelebihan cairan) dan peningkatan nafsu makan.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan obesitas sehingga meningkatkan kadar gula darah.

Pasalnya, berdasarkan laman Rumah Sakit Mount Elizabeth, sel-sel jaringan lemak orang obesitas bisa mengalami stres. Sebab sel ini harus memproses lebih banyak nutrisi daripada yang mereka kelola.

Stres yang dialami sel lemak lantas memicu peradangan yang turut melepaskan protein bernama sitokin.

Protein ini kemudian memblokir sinyal reseptor insulin. Secara bertahap, sitokin menyebabkan sel mengalami resistensi insulin. Akibatnya gula darah diabetesi meningkat.

Artikel Lainnya: Berat Badan Turun, Apakah Gula Darah Ikut Turun?

4. Reaksi dengan Obat Terapi Diabetes

Peningkatan kadar gula darah usai menggunakan prednison juga bisa terjadi karena obat kortikosteroid ini bereaksi dengan obat terapi diabetes.

Menukil dari Medical News Today, berikut daftar obat terapi diabetes yang dapat menyebabkan gula darah naik ketika dikonsumsi bersama prednisone:

  • Sulfonilurea seperti glipizide atau glyburide.
  • Biguanida seperti metformin.
  • Thiazolidinediones seperti pioglitazone atau rosiglitazone.
  • Acarbose.
  • Mitiglinide seperti nateglinide atau repaglinide.

Efek samping prednisone dapat menyebabkan gula darah naik. Oleh karena itu, diabetesi harus berkonsultasi dengan dokter, guna mengetahui kadar penggunaan prednison maupun obat terapi diabetes yang tepat.

Hal ini dilakukan agar meminimalkan efek kortikosteroid pada gula darah, yang justru dapat memperburuk gejala penyakit gangguan metabolik tersebut.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar diabetes, konsultasikan langsung dengan dokter menggunakan fitur Live Chat.

(OVI/JKT)

PrednisoneObat diabetesgula darah