HomeInfo SehatPernapasanBahaya Makanan Masuk ke Paru-paru
Pernapasan

Bahaya Makanan Masuk ke Paru-paru

Aditya Prasanda, 12 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Makanan yang masuk ke dalam paru-paru bisa menyebabkan komplikasi serius. Ketahui alasannya dan komplikasi yang dapat terjadi lewat ulasan ini.

Bahaya Makanan Masuk ke Paru-paru

Makanan masuk paru-paru sangat mungkin terjadi. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai aspirasi paru. 

Aspirasi paru dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama jika Anda memiliki gangguan kesehatan yang menyebabkan makanan masuk ke paru secara teratur. Bagaimana hal ini terjadi dan apa dampaknya bagi kesehatan? 

Penyebab Makanan Masuk Paru-Paru

Setiap manusia memiliki epiglotis, yakni sepotong jaringan berbentuk katup yang berada di belakang lidah.

Fungsi epiglotis menutup batang tenggorokan ketika Anda menelan. Hal ini dilakukan agar cairan maupun makanan yang ditelan tidak masuk ke saluran pernapasan.

Namun, sejumlah kondisi tertentu dapat menyebabkan fungsi epiglotis terganggu sehingga makanan bisa masuk ke paru-paru. Salah satu penyebabnya, menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A., karena kondisi tersedak. 

Artikel Lainnya: Hidung Perih Seperti Kemasukan Air, Tanda Penyakit Apa?

“Misalnya refleks isapnya nggak bagus atau refleks makannya nggak bagus, jadi meningkatkan risiko masuknya makanan ke paru-paru ketika tersedak,” jelasnya.

Selain itu, dr. Reza menambahkan, masuknya makanan ke paru juga bisa disebabkan gangguan saraf seperti stroke dan lainnya.

Berdasarkan Livestrong, risiko makanan masuk paru-paru juga kian meningkat jika Anda memiliki kondisi kesulitan menelan, gangguan refleks muntah, konsumsi alkohol berlebih, hingga penyakit refluks gastroesofageal.

Pada kasus refluks gastroesofageal, terjadi penyempitan kerongkongan atau selang makanan. Akibatnya, makanan atau cairan berpeluang lebih besar menyelinap masuk ke saluran pernapasan.

Bahaya Makanan Masuk Paru

Aspirasi paru dapat menyebabkan Anda mengalami sesak napas, batuk, mengi,  hingga nyeri dada usai mengonsumsi makanan. 

Bahaya makanan masuk ke paru-paru juga dapat menyebabkan kulit Anda berubah warna menjadi kebiruan. 

Pasalnya, makanan menyebabkan saluran pernapasan tersumbat. Dampaknya, kulit menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen.

Apabila memiliki gangguan kesehatan yang memicu makanan atau cairan masuk ke saluran pernapasan secara teratur, Anda berpeluang mengalami sejumlah gejala lainnya. 

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama Saat Tersedak

Gejala tersebut di antaranya batuk dengan dahak berbau busuk, bau mulut, semakin sulit menelan, kelelahan, hingga pusing.

Selain itu, makanan masuk paru-paru dapat memicu komplikasi berupa pneumonia aspirasi. Kondisi ini terjadi ketika paru-paru mengalami peradangan akibat benda asing seperti makanan maupun cairan masuk ke saluran pernapasan. 

Ketika saluran pernapasan tersumbat, cairan dapat menumpuk di dalam paru-paru dan menyebabkan pneumonia aspirasi. 

Berdasarkan Critical Care Medicine, masuknya makanan ke saluran napas merupakan penyebab utama seseorang mengalami pneumonia dan harus dirawat di unit perawatan intensif.

Orang yang memiliki asma atau emfisema (penyakit kronis karena rusaknya alveolus paru) juga berisiko tinggi mengalami pneumonia aspirasi. 

Diagnosis dan Perawatan

Untuk mendiagnosis aspirasi paru, dokter dapat mengambil sampel darah atau dahak Anda, melakukan evaluasi proses menelan, rontgen dada, maupun CT Scan. 

Apabila ditemukan potongan makanan di dalam paru-paru, dokter dapat mengeluarkan makanan tersebut menggunakan bronkoskop.

Sementara itu, jika mengalami pneumonia aspirasi, Anda mungkin harus menjalani rawat inap di rumah sakit dan mengonsumsi antibiotik untuk mengobati infeksi.

Artikel Lainnya: Lakukan Hal Ini Bila Telinga Kemasukan Air

Mencegah Makanan Masuk ke Paru-Paru

Bahaya makanan masuk ke paru-paru dapat dicegah dengan sejumlah cara. Pertama, Anda harus membiasakan diri mengunyah makanan dalam porsi gigitan yang kecil. 

Lalu, kunyahlah makanan secara menyeluruh. Ketika mengunyah, jangan berbicara maupun tertawa. 

Bila memiliki gangguan kesehatan tertentu yang memicu terjadinya aspirasi paru, maka sangat dianjurkan untuk mengobati kondisi tersebut sesuai anjuran dokter.

Jika Anda memiliki gejala aspirasi paru seperti rasa nyeri ketika menelan makanan, segera konsultasikan dengan dokter. 

Dokter dapat menganjurkan perubahan pola makan yang sesuai dengan kondisi Anda. Hal ini dilakukan guna meminimalkan risiko pneumonia maupun komplikasi aspirasi paru lainnya.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar kesehatan paru-paru, Anda bisa berkonsultasi ke dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

TersedakParu-paruInfeksi pernapasan

Konsultasi Dokter Terkait