HomeInfo SehatKankerEfek Samping yang Mungkin Terjadi Pascaoperasi Kanker Otak
Kanker

Efek Samping yang Mungkin Terjadi Pascaoperasi Kanker Otak

Tamara Anastasia, 03 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Setiap prosedur operasi memiliki risiko atau efek samping, termasuk operasi kanker otak. Apa saja efek samping yang dapat terjadi setelah menjalani operasi kanker otak?

Efek Samping yang Mungkin Terjadi Pascaoperasi Kanker Otak

Pengobatan yang diberikan kepada pasien kanker otak berbeda-beda. Pengobatan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis, ukuran, dan letak tumor ganas penyebab kanker.

Pada pengobatan kanker otak, dokter dapat melakukan operasi kraniotomi. Kraniotomi dilakukan dengan membuka tengkorak kepala untuk mengangkat sebagian atau seluruh tumor.

Cara ini bertujuan menghilangkan kanker, memperlambat pertumbuhan sel kanker, dan meminimalkan gejala kanker otak.

Meski tergolong efektif menghilangkan sel kanker, tetapi ada efek samping yang dapat terjadi setelah operasi kanker otak. Berikut beberapa efek samping tersebut:

1. Pembengkakan di Otak

Diwartakan dari Cancer Research UK, pembedahan dapat menyebabkan pembengkakan di otak.  Pembengkakan terjadi akibat adanya tekanan di dalam tengkorak.

Setelah operasi, dokter dapat meresepkan obat steroid tablet atau suntik untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di sekitar otak.

2. Sakit Kepala

Dilansir dari NHS UK, setelah operasi kanker otak, pasien dapat mengalami efek samping berupa sakit kepala.

Pertama, sakit kepala dapat disebabkan oleh bekas luka sayatan di kepala. Dengan konsumsi obat pereda nyeri, biasanya rasa sakit atau nyeri pada bekas luka sayatan dapat membaik.

Kedua, sakit kepala disebabkan oleh perubahan tekanan di dalam kepala. Anda perlu tahu bahwa otak dilindungi oleh cairan.

Saat operasi, sistem di dalam otak dapat rusak dan tekanannya menurun. Hal inilah yang memicu sakit kepala sebagai efek samping setelah operasi kanker otak.

3. Kejang

Efek samping lain yang mungkin bisa muncul adalah kejang-kejang. Namun, efek samping kejang masih bisa diatasi atau diminimalkan dengan pemberian obat kortikosteroid serta antikejang setelah operasi.

Artikel Lainnya: Efek Samping Berbahaya Akibat Operasi Plastik

4. Kehilangan Fungsi Otak

Salah satu kekhawatiran terbesar pada prosedur pengangkatan tumor otak adalah risiko hilangnya fungsi otak. Hal ini dibenarkan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.

Ia mengatakan, “Operasi kanker otak bisa berisiko menyebabkan berbagai gangguan saraf. Sebab tiap area dan girus otak memiliki fungsinya masing-masing.”

Dokter Astrid menjelaskan bahwa ada beberapa cara yang dilakukan oleh dokter guna meminimalkan dampak kehilangan fungsi otak.

“Pada beberapa kasus, pasien menjalani operasi kanker otak dalam keadaan sadar. Tujuannya memastikan kemampuan pasien, seperti berbicara atau kemampuan khusus bermain musik, tidak terganggu,” jelas dr. Astrid.

5. Efek Samping Lain

Operasi kanker otak juga dapat menyebabkan efek samping berikut ini:

  • Reaksi alergi terhadap obat anestesi.
  • Pembekuan darah.
  • Gangguan memori atau keterampilan motorik.
  • Mual dan muntah

Apabila efek samping yang dirasakan pascaoperasi berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Anda bisa melakukan beberapa terapi untuk mengembalikan fungsi otak. Selain itu, Anda juga wajib menjalani pola hidup sehat agar kondisi tubuh pulih pascaoperasi.

Itu dia beberapa informasi terkait efek samping operasi kanker otak yang mungkin perlu Anda waspadai.

Anda bisa mengetahui informasi kesehatan lainnya, dengan membaca artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

Efek Samping OperasiKanker Otak

Konsultasi Dokter Terkait