Cegah Gigi Berlubang Pakai Fluoride Varnish

Salah satu cara melindungi gigi dari bakteri adalah menggunakan fluoride varnish. Fluoride untuk gigi dianggap dapat mencegah pembusukan. Pada gilirannya hal ini mencegah gigi berlubang.

Bagaimana manfaat, cara penggunaan, dan efek samping fluoride varnish? Simak penjelasan berikut.

Dokter gigi Callista Argentina mengatakan manfaat fluoride varnish adalah melindungi gigi agar lebih tahan terhadap serangan asam. “Serangan asam disebabkan bakteri. Hal ini menyebabkan gigi berlubang,” jelasnya.

Gigi berlubang diawali dengan pembusukan. Fluoride varnish memberikan lapisan perlindungan bagi gigi untuk mencegah pembusukan tersebut. 

Cairan ini akan menyerap melalui celah-celah gigi maupun permukaan email (lapisan terluar gigi). 

Artikel Lainnya: Kenali Penyebab Gigi Berlubang

Melansir Very Well Health, fluoride varnish akan mengeras di atas permukaan gigi, serta memperbaiki dan mengurangi pembusukan. 

Dengan menggunakan fluoride varnish, tidak perlu melakukan restorasi seperti pengeboran maupun penambalan gigi.

Namun, jika kerusakan yang disebabkan bakteri cukup besar, tentu perawatan fluoride varnish saja tidak cukup. Restorasi gigi juga diperlukan.

Selanjutnya, menurut New York State Department of Health, Amerika Serikat, anak-anak yang menggunakan fluoride varnish empat kali dalam setahun memiliki gigi berlubang yang lebih sedikit. 

Hal ini dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menggunakan perawatan fluoride varnish secara teratur.

Sebelum mengoleskan fluoride varnish, dokter gigi akan membersihkan dan mengeringkan gigi terlebih dahulu menggunakan kain kasa. Selanjutnya, dokter gigi mencelupkan sikat kecil ke larutan maupun gel fluoride varnish. 

“Gel fluoride kemudian dioles ke permukaan gigi. Caranya seperti mengoleskan kuteks,” jelas drg. Callista. Fluoride varnish dioleskan ke semua bagian, baik gigi depan maupun belakang, serta atas maupun bawah.

“Cara lainnya bisa dengan fabricated tray yang diisi gel fluoride varnish,” tambah drg. Callista. Fabricated tray merupakan wadah gigi. Setelah diisi gel fluoride varnish, fabricated tray kemudian dipasangkan pada gigi.

Fluoride varnish memiliki tekstur yang sangat lengket. Ketika bercampur air liur, cairan ini akan mengeras dan melindungi gigi. 

Proses pengolesan fluoride untuk gigi sendiri terbilang singkat dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Setelah fluoride varnish melapisi gigi, cairan ini bisa digunakan kembali setiap tiga bulan sekali.

Perawatan Fluoride untuk Gigi

Setelah melakukan semua prosedur pengaplikasian fluoride untuk gigi, disarankan tidak menyikat gigi hingga hari berikutnya. 

Dianjurkan pula untuk tidak mengonsumsi alkohol, cairan panas, serta makanan bertekstur lengket dan kenyal. Anjuran ini dilakukan selama 4-6 jam pascaprosedur fluoride varnish.

Yang boleh dikonsumsi hanya makanan lunak. Lakukan 2 jam setelah pemakaian fluoride varnish. 

Artikel Lainnya: Susunan Gigi Tidak Normal, Kenali Maloklusi Gigi

Beberapa merek fluoride varnish dapat menyebabkan gigi sedikit menghitam. Namun, setelah sikat gigi keesokan harinya, noda bekas cairan fluoride dapat menghilang. Fluoride varnish tetap akan melapisi email gigi.

Selain itu, umumnya tidak ada efek samping lain yang disebabkan fluoride varnish. Beberapa dokter gigi bahkan merekomendasikan penggunaan fluoride varnish untuk anak-anak dan bayi yang baru tumbuh gigi.

Fluoride varnish terutama dianjurkan kepada anak-anak yang rentan mengalami gigi berlubang. 

Tapi, ada kondisi yang sebaiknya tidak mendapatkan fluoride varnish, contohnya alergi dengan komposisi bahan fluoride varnish. Perawatan ini juga dikontraindikasikan (dilarang digunakan) jika memiliki luka di mulut. 

Itu dia serba-serbi fluoride varnish untuk gigi. Kendati terbilang aman, tetap berkonsultasi dulu dengan dokter gigi sebelum mendapatkan perawatan ini. 

Jika ingin tanya lebih lanjut seputar kesehatan dan perawatan gigi, gunakan LiveChat dokter gigi.

(FR/AYU)