Gigi Mulut

Kenali Penyebab Gigi Berlubang

drg. Wiena Manggala Putri, 13 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gigi berlubang bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Apa penyebab gigi berlubang? Mari ketahui hal yang membuat gigi berlubang di sini!

Kenali Penyebab Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan masalah gigi yang sering terjadi. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Gigi berlubang bermula dari lapisan luar permukaan atau lapisan enamel yang rusak secara permanen. Kemudian, berkembang menjadi sebuah lubang kecil.

Jika dibiarkan, maka kerusakan tersebut dapat bertambah luas dan dalam. Akibatnya, timbul rasa nyeri, infeksi, bahkan gigi yang tanggal.

Penyebab gigi berlubang bisa beragam. Oleh karena itu, mari kita bahas berbagai penyebab gigi berlubang berikut ini!

1. Kebersihan Mulut yang Buruk

Tidak menggosok gigi secara teratur, terlebih dengan teknik yang kurang tepat, dapat menyebabkan sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi.

Hal ini akan menyebabkan plak terbentuk dengan cepat. Akhirnya, tahap awal kerusakan gigi akan terjadi.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Jangan lupa juga lakukan flossing untuk membersihkan sisa makanan yang menyelip di sela-sela gigi minimal satu kali sehari.

2. Kurang Asupan Fluoride

Fluoride merupakan mineral yang terbentuk secara alami. Kandungan ini membantu mencegah gigi berlubang. Jika asupan fluoride kurang, maka kerusakan gigi dapat mudah terbentuk.

Karena manfaat tersebut, fluoride sering ditemukan di dalam pasta gigi dan obat kumur.

Artikel Lainnya: Jangan Ditiru! Ini Cara Menyikat Gigi yang Salah

3. Terlalu Banyak Makan Makanan Manis

Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi, misalnya susu, es krim, kue, buah kering, cereal, permen, atau minuman bersoda, cenderung lebih mudah menyebabkan kerusakan pada gigi.

Makanan dan minuman mengandung gula tersebut dapat menurunkan pH plak gigi dengan cepat. Akibatnya, lapisan enamel gigi lama-kelamaan akan terkikis.

4. Mulut Kering

Kondisi mulut yang kering saat kandungan air liurnya sedikit dapat meningkatkan risiko kerusakan pada gigi.

Kandungan di dalam air liur dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Caranya, dengan membersihkan makanan dan plak dari gigi.

Selain itu, zat yang ditemukan di dalam air liur juga bisa memerangi asam yang diproduksi oleh bakteri.

Artikel Lainnya: Waktu yang Tepat bagi Anak untuk Mulai Sikat Gigi

5. Penimbunan Plak

Plak gigi adalah lapisan lengket bening yang melapisi gigi. Plak terbentuk akibat sisa makanan yang tertinggal karena pembersihan yang kurang baik.

Lama-lama, plak akan mengeras menjadi karang gigi. Nah, karang gigi tersebut akan sulit dibersihkan bila hanya dengan menggosok gigi.

Penimbunan plak ini menyebabkan meningkatnya jumlah bakteri yang dapat menghilangkan mineral pada lapisan enamel gigi yang keras. Akhirnya, terbentuklah lubang.

Begitu area enamel telah terkikis, asam dan bakteri bisa mencapai lapisan gigi selanjutnya (dentin). Lapisan tersebut lebih lembut dari enamel dan kurang tahan terhadap asam.

6. Faktor Usia

Orang yang sudah lanjut usia umumnya mengalami turunnya gusi atau resesi gusi. Kondisi ini memungkinkan bakteri penyebab pembusukan di rongga mulut bersentuhan dengan akar gigi.

Hal ini disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang menempel pada bagian akar gigi dan akan lebih sulit dibersihkan. Akhirnya, penumpukan bakteri di area tersebut sangat mungkin terjadi.

Artikel Lainnya: Untuk Pemula, Ini Tips Merawat Gigi dengan Behel

7. Karies akibat Susu

Sering kali ibu membiarkan anaknya tertidur dengan botol dot yang masih menempel di mulutnya. Jika dibiarkan, maka kebiasaan ini dapat merusak gigi si kecil yang baru tumbuh.

Gula di dalam susu dapat menempel pada permukaan gigi bayi dalam waktu yang lama, terlebih saat tidur di malam hari.

Gula tersebut kemudian diubah menjadi asam oleh bakteri. Bila terpapar terlalu lama, dapat menyebabkan gigi berlubang.

8. Penyakit Tertentu

Orang yang memiliki kondisi seperti GERD juga berisiko mengalami gigi berlubang. Hal ini disebabkan oleh asam lambung yang sering mengalir naik ke kerongkongan sampai mulut.

Asam tersebut lama-kelamaan akan mengikis permukaan gigi. Akibatnya, dapat menimbulkan rasa sensitif dan terbentuknya lubang pada gigi.

Pada kerusakan gigi tahap awal, biasanya tidak ada gejala apa pun. Namun, saat kerusakan gigi semakin parah, akan timbul berbagai gejala.

Dengan mengetahui berbagai penyebab gigi berlubang, Anda kini bisa melakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi.

Lakukan setiap enam bulan sekali. Bila benar terdapat lubang pada gigi, dapat segera diatasi dengan tepat.  Konsultasi awal ke dokter gigi bisa lebih cepat lewat LiveChat dari Klikdokter.

(FR/AYU)

Fluoride Gigi berlubang

Konsultasi Dokter Terkait