Kesehatan Anak

Penyebab Nyeri Tumit pada Anak yang Perlu Ibu Ketahui

Tri Yuniwati Lestari, 24 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Si kecil pastinya aktif bergerak. Karena aktivitasnya itu, terkadang masalah nyeri tumit juga sering menimpa anak-anak. Mari kita ketahui penyebabnya di sini!

Penyebab Nyeri Tumit pada Anak yang Perlu Ibu Ketahui

Anak-anak cenderung gemar dan rajin mengeksplorasi lingkungan sekitar. Belum lagi bila si kecil aktif sekali berolahraga fisik.

Sayangnya, kegiatan tersebut, terutama bila dilakukan berlebihan dan dengan cara yang salah, berisiko menyebabkan cedera tumit.

Nyeri tumit pada anak biasanya bisa sembuh dengan istirahat dan metode pengobatan ala rumahan. Namun, bila gejalanya lebih berat dan kronis, diagnosis dan perawatan yang tepat sangat penting bagi anak.

Agar si kecil dan Anda bisa lebih berhati-hati, ketahui beberapa penyebab nyeri tumit pada anak berikut.

1. Calcaneal Apophysitis

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri calcaneal apophysitis adalah cedera kaki yang banyak dialami anak-anak.

Cedera ini disebabkan oleh trauma mikro berulang selama melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang berat.

Artikel Lainnya: Nyeri Tumit, Sebaiknya Lakukan Ini

“Pada calcaneal apophysitis, terjadi peradangan pada lempeng pertumbuhan di tumit. Biasanya sering terjadi pada anak-anak yang suka olahraga, seperti basket, lompat tali, atau lari,” ucap dr. Devia.

Kondisi tersebut diduga karena terjadinya tarikan pada tendon achilles yang berada pada tulang tumit anak yang sedang tumbuh.

Calcaneal apophysitis merupakan penyebab paling umum dari nyeri tumit pada anak usia 5-11 tahun. 

Gejala calcaneal apophysitis berupa nyeri di bagian belakang tumit dan sakit saat meremas bagian belakang kaki.

Peradangan dan pembengkakan juga bisa terjadi. Gejala biasanya sembuh dalam beberapa minggu dan anak dapat kembali berolahraga 3-6 minggu berikutnya.

2. Achilles Tendinitis

Achilles tendinitis merupakan penyebab nyeri tumit yang sering dialami anak-anak. Sering kali, nyeri lutut ini terjadi setelah peningkatan aktivitas fisik secara tiba-tiba. Biasanya gejala baru dirasakan beberapa minggu setelah peningkatan aktivitas fisik.

Dijelaskan dr. Devia, achilles tendinitis disebabkan oleh peradangan pada tendon achilles. Jaringan otot betis ke tulang tumit inilah yang membantu mendorong kaki ke depan saat berjalan atau berlari.

“Nyeri tumit pada anak bisa disebabkan oleh tendon achilles, yaitu peradangan ligamen yang merupakan jaringan penghubung antar tulang pada telapak kaki. Biasanya karena terlalu banyak melompat atau berlari,” ucap dr. Devia.

Gejalanya meliputi nyeri di tumit atau pada bagian belakang kaki. Saat meradang, nyeri di tumit juga bisa disertai dengan bengkak dan sulit berjalan. Nyeri pada lutut ini bisa terjadi mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Anak-anak yang melakukan aktivitas berulang seperti berlari, melompat, atau berputar, seperti pemain bola basket dan penari, berisiko mengalami achilles tendinitis.

Artikel Lainnya: Tips Meredakan Nyeri Tumit Plantar Fasciitis

3. Plantar Fasciitis

Plantar fasciitis adalah cedera akibat penggunaan tumit berlebihan yang melibatkan iritasi pada plantar fascia. Jaringan ikat tebal ini membentang di sepanjang lengkungan dari tumit ke bagian depan kaki.

Gangguan kesehatan tersebut bisa terjadi pada orang-orang dari segala usia, termasuk anak-anak. Gejalanya meliputi:

  1. Nyeri di bagian bawah kaki dekat dengan tumit.
  2. Kesulitan berjalan.
  3. Nyeri saat ditekan di sepanjang lengkungan kaki.
  4. Terasa lebih buruk di pagi hari dan membaik sepanjang hari.

Mirip dengan achilles tendinitis, gejala plantar fasciitis biasanya mulai ringan dan memburuk seiring waktu jika tidak diobati dengan tepat. Faktor risikonya meliputi:

  1. Peningkatan aktivitas secara tiba-tiba.
  2. Olahraga yang melibatkan lari atau lompat.
  3. Memakai sepatu yang sudah usang atau memiliki penyangga yang buruk.
  4. Aktivitas yang melibatkan banyak berdiri.

Artikel Lainnya: 4 Penyebab Telapak Kaki Anda Sakit

4. Fraktur atau Patah Tulang

Anak-anak yang terlibat dalam olahraga atau aktivitas fisik berat memiliki risiko patah tulang tumit atau kaki.

Meski jarang, patah tulang tumit bisa terjadi setelah terjatuh atau terkena benturan yang cukup kuat pada bagian tumit.

Gejala patah tulang pada tumit meliputi:

  1. Sakit parah pada bagian tumit.
  2. Pembengkakan pada area tumit.
  3. Adanya memar.
  4. Ketidakmampuan mobilisasi pada kaki.

Jika mengalaminya, anak-anak harus menghindari aktivitas fisik atau olahraga sampai tulang benar-benar sembuh.

Dijelaskan oleh dr. Devia meskipun nyeri tumit pada anak-anak umumnya tidak berbahaya.

Jika nyeri tumit pada anak tak juga membaik setelah diobati sendiri di rumah dalam beberapa hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Dokter akan memeriksa penyebab nyeri tumit dan memberikan penanganan yang tepat. Anda bisa gunakan layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter untuk berkonsultasi dengan dokter langsung.

(HNS/AYU)

AnakNyeri Tumit

Konsultasi Dokter Terkait