Covid-19

Tempat Menginap Aman saat Harus Bepergian di Pandemi COVID-19

Ayu Maharani, 07 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada kalanya harus bepergian jauh dan menginap karena urusan penting. Ini tempat inap yang aman agar tidak berisiko tinggi tertular covid.

Tempat Menginap Aman saat Harus Bepergian di Pandemi COVID-19

Mencari tempat menginap saat pandemi memang susah-susah gampang. Pasalnya, tak semua tempat benar-benar menerapkan protokol kesehatan ketat.

Namun, membatalkan urusan pekerjaan atau hal darurat lainnya rasanya tidak mungkin.

Bukan untuk mudik atau berlibur, cari tahu solusi tempat menginap yang aman di masa pandemi berikut ini.

Jenis Tempat Menginap saat Pandemi yang Aman

Tempat Menginap Aman saat Harus Bepergian di Pandemi COVID-19

Menurut dr. Devia Irine Putri, Anda bisa memerhatikan dan bertanya langsung kepada pihak pengelola penginapan untuk mendapatkan pertimbangan.

Misalnya, bagaimana penerapan protokol kesehatannya? Apakah ada pembatasan jumlah tamu yang menginap?

Lalu, ketahui juga bagaimana prosedur pembersihan kamarnya. Tanyakan apakah ada syarat khusus untuk menginap misalnya perlu hasil tes antigen atau PCR.

“Biasanya, sudah ada standar protokol kesehatan di kamar. Mereka akan mensterilkan sebelum digunakan tamu. Namun jika ragu, tidak masalah untuk membersihkan ulang, misalnya di saklar lampu, gagang pintu, keran air, permukaan meja, dan lain-lain,” ujar dr. Devia.

“Selain itu, penginapan yang baik menyediakan fasilitas makanan layanan antar, jadi tidak berkerumun di satu restoran saja. Lalu, penggunaan fasilitas hotel seperti gym, spa, tempat bermain anak juga dibatasi,” tambahnya.

Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat beberapa kriteria tempat menginap aman yang bisa Anda pilih, misalnya:

  1. Apartemen atau rumah sewa yang pemiliknya sudah divaksinasi secara penuh.
  2. Menginap di rumah saudara atau teman yang sudah divaksinasi secara penuh.

Vaksinasi memang tidak menjamin 100 persen Anda terbebas dari penularan virus corona. Namun, setidaknya risiko penularan bisa dikurangi.

Menginap sendiri di apartemen atau rumah sewa mungkin lebih baik bila Anda segan menginap di rumah orang yang pemiliknya juga tinggal di situ.

Bila memutuskan tinggal di rumah saudara atau teman yang sudah divaksinasi secara penuh, bukan berarti Anda juga langsung tidak peduli dengan prokes.

Sehabis bepergian, sebaiknya segera mandi dan membersihkan diri. Bila perlu, barang-barang juga disemprot disinfektan agar Anda tak membawa penyakit ke rumah orang tersebut.

Artikel Lainnya: Staycation di Hotel saat Pandemi, Amankah?

Tempat Menginap saat Pandemi yang Berisiko

Awas, Penyakit Juga Bisa Menular dari Kolam Renang Hotel! (Dragon Imagaes/Shutterstock)

Di sisi lain, terdapat sejumlah penginapan yang sebaiknya tak Anda jadikan tempat bermalam, yaitu:

  1. Hotel yang protokol kesehatannya tidak ketat dan fasilitas umumnya tidak dibatasi.
  2. Hotel yang tidak menyediakan layanan antar makanan ke kamar.
  3. Rumah saudara atau teman yang ditinggali banyak orang, termasuk anak dan lansia.
  4. Rumah saudara atau teman yang belum divaksinasi sepenuhnya.
  5. Hotel dengan fasilitas sharing room.

Area-area di atas memiliki tingkat risiko penularan virus corona lebih tinggi dari tempat yang disarankan.

Hotel dengan fasilitas sharing room atau rumah kerabat yang ramai dan belum divaksinasi sebaiknya tidak Anda singgahi.

Artikel Lainnya: Wajib Dipatuhi, Jangan Bawa Anak ke Mal saat New Normal!

Bila terpaksa menginap di hotel, Anda bisa membawa air purifier di samping perlengkapan pelindung lainnya seperti masker.

“Alat yang satu itu boleh dipertimbangkan untuk dibawa meski tidak wajib. Manfaatnya, air purifier memang bisa membantu menyaring partikel debu, virus, bakteri, dan spora jamur, sehingga bisa mencegah terjadinya penyakit atau mencegah kekambuhan alergi,” jelas dr. Devia.

Tetap hati-hati bila terpaksa harus bepergian dan menginap selama pandemi. Usahakan pilih tempat menginap yang direkomendasikan.

Bila ada pertanyaan seputar penularan virus corona, konsultasi ke dokter lewat fitur LiveChat di Klikdokter.

(FR/AYU)

virus coronaNew Normal

Konsultasi Dokter Terkait