Kehamilan

Apa Saja Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil dan Janin?

KlikDokter, 17 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Asupan mineral dan vitamin untuk ibu hamil harus dipenuhi. Mikronutrien tersebut penting untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.

Apa Saja Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil dan Janin?

Saat hamil, ibu harus memerhatikan kondisi janin dari minggu ke minggu agar tumbuh kembang dan kesehatan calon buah hati tetap terjaga.

Tubuh janin mulai terbentuk di trimester pertama, yaitu dari minggu pertama sampai minggu kedua belas usia kehamilan.

Pada trimester kedua, tulang dan sumsum tulang janin terus berkembang. Sedangkan di trimester ketiga, organ-organ janin yang sudah berkembang dari trimester pertama akan menjadi semakin matang.

Agar ibu tetap sehat dan proses perkembangan janin di dalam rahim berjalan lancar, keduanya membutuhkan asupan mineral serta vitamin yang cukup.

Ibu Hamil dan Janin Membutuhkan Vitamin dan Mineral

Berikut beberapa asupan mineral yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin.

1. Asam folat

Asam folat tidak diproduksi oleh tubuh. Karena itu, ibu hamil memerlukan asupan asam folat dari luar agar kebutuhan nutrisinya dan janin tercukupi.

Asupan asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah dan mencegah bayi mengalami kelainan saraf bawaan.

Pada trimester pertama, ibu hamil diharuskan mengonsumsi asam folat atau vitamin B9 sebanyak 400 mikrogram (mcg) per hari.

Sedangkan pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan asam folat sebanyak 600 mikrogram (mcg) per hari.

Kebutuhan asam folat bisa didapat dari sumber makanan alami dan suplemen tambahan. Berikut beberapa rekomendasi sumber makanan yang mengandung asam folat.

  • Hati ayam mengandung 578 mcg asam folat per 100 gram.
  • Bayam mengandung 194 mcg asam folat per cangkir.
  • Kacang lentil mengandung 181 mcg asam folat per cangkir.
  • Kuning telur mengandung 145 mcg asam folat.
  • Kacang tanah mengandung 120 mcg asam folat per cangkir.
  • Alpukat mengandung 110 mcg asam folat per cangkir.

Ibu harus mengonsumsi asam folat sesuai kebutuhan alias tidak berlebihan agar tidak membahayakan janin.

Artikel Lainnya: Rekomendasi Suplemen untuk Ibu Hamil

2. Kalsium

Kalsium memiliki peran penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin. Sedangkan untuk ibu hamil, mineral kalsium bermanfaat untuk menurunkan risiko terjadinya hipertensi dan preeklampsia.

Sama dengan asam folat, kalsium tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga ibu memerlukan mineral ini dari makanan atau suplemen. Asupan kalsium yang disarankan untuk ibu hamil sebanyak 1000 mg per hari.

Kalsium bisa didapat dari susu dan produk olahannya (seperti keju atau yoghurt), sayuran hijau, serta kacang-kacangan.

3. Zat besi

Mineral zat besi dibutuhkan untuk menjaga peredaran darah ibu hamil dan janin. Pasalnya, persediaan darah saat hamil terbagi untuk ibu dan janin. Maka itu, ibu butuh asupan zat besi yang lebih dari cukup untuk membantu meningkatkan produksi darah.

Menurut beberapa penelitian, kekurangan zat besi di trimester kedua meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Saat kekurangan zat besi, risiko bayi lahir dengan berat rendah juga meningkat sebanyak tiga kali lipat.

Guna mencegah dampak tersebut, ibu disarankan untuk banyak makan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk hewan seperti daging sapi, ayam, dan ikan.

Artikel Lainnya: Serba-Serbi Vitamin B6 untuk Ibu Hamil

4. Magnesium

Magnesium diperlukan untuk membantu pertumbuhan tulang dan saraf janin. Mineral bekerja dengan membantu meningkatkan aliran darah yang cukup ke area otak janin.

Ibu hamil yang mengonsumsi magnesium dalam jumlah cukup dapat menurunkan risiko hipertensi dan kelahiran prematur.

Mineral magnesium untuk ibu hamil dapat diperoleh dari sumber makanan, seperti bayam, pisang, alpukat, dan kacang-kacangan. Dosis magnesium yang dibutuhkan untuk ibu hamil sebanyak 300 mg per hari.

5. Yodium

Yodium adalah mineral yang membantu perkembangan hormon tiroid serta meningkatkan perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Hormon tiroid berperan dalam proses pembentukan energi di dalam tubuh. Peran mineral ini benar-benar penting dalam tumbuh kembang bayi nanti.

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi yodium sebanyak 220 mikrogram per hari. Asupan yodium sebaiknya dipenuhi dengan baik guna mencegah kelahiran prematur, gangguan hipotiroid anak, dan risiko bayi meninggal di dalam kandungan.

6. Zinc atau Seng

Kekurangan asupan zinc dapat menyebabkan bayi lahir prematur, bayi lahir cacat, bayi lahir dengan berat rendah, dan keguguran.

Zinc bisa diperoleh dari sumber makanan alami seperti kacang merah, seafood, bayam, ataupun yoghurt. Rekomendasi asupan zinc ibu hamil adalah sebanyak 11 mg per hari.

Artikel Lainnya: Ibu Hamil Tidak Minum Susu, Apakah Berbahaya?

Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral saat Hamil

Tak hanya dari sumber makanan yang telah disebutkan di atas, asupan mineral dan vitamin saat hamil bisa dipenuhi dengan mengonsumsi suplemen tambahan.

Untuk itu, ibu hamil bisa memilih Osfit Platinum. Suplemen ini mengandung vitamin, mineral, dan omega-3 yang lengkap. Terdapat sumber mineral, seperti kalsium (Ca), zat besi (Fe), yodium (I), magnesium (Mg), dan zinc (Zn) di dalam kapsul suplemen Osfit Platinum.

Osfit platinum juga menghadirkan asam folat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, Vitamin D, dan vitamin E yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin.

Tak lupa, kandungan omega-3 berupa AHA dan DHA juga ada, lho, di dalam suplemen Osfit Platinum. Zat tersebut berguna untuk menyusun membran sel otak di sistem saraf pusat janin.

Kapsul suplemen ini memiliki aroma vanilla yang tidak berbau apek atau amis. Kadar vitamin serta mineral di dalam Osfit Platinum sudah sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Angka Kecukupan Gizi dan Kementerian Kesehatan Indonesia.

Disarankan untuk konsumsi satu kapsul Osfit Platinum dalam sehari. Suplemen ini aman dikonsumsi jangka panjang, terlebih saat masa kehamilan dan menyusui.

Untuk tahu informasi lain tentang kebutuhan nutrisi saat hamil, baca terus artikel di aplikasi Klikdokter.

Kamu juga bisa tanya dokter online seputar kehamilan lewat Tanya Dokter.

(OVI/AYU)

Advertorialmineralvitamin

Konsultasi Dokter Terkait