HomePsikologiRelationshipKata Peneliti, Melajang Bikin Bahagia! Ini Pendapat Psikolog
Relationship

Kata Peneliti, Melajang Bikin Bahagia! Ini Pendapat Psikolog

Nesia Qurrota Ayuni, 14 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berstatus lajang membuat sebagian orang punya waktu lebih untuk bersosialisasi dengan orang lain atau mencoba banyak hal yang menyenangkan.

Kata Peneliti, Melajang Bikin Bahagia! Ini Pendapat Psikolog

Memiliki pasangan yang baik tentu menjadi idaman kebanyakan orang. Pasangan yang tepat bisa membawa mereka ke kehidupan yang menyenangkan.

Namun, bagi sebagian orang, berstatus single pun bisa berbahagia! Sebab, dipercaya mampu membuat mereka lebih leluasa menikmati hidup.

Menurut Penelitian, Ngejomblo Bikin Happy

Ucapan “single tapi happy” nyatanya bukan isapan jempol belaka. Dilansir Psychology Today, hal tersebut dibuktikan lewat penelitian oleh profesor bidang sosiologi Hebrew University, Elyakim Kislev.

Kislev menganalisis data dari sekitar 300 ribu orang asal 32 negara di Eropa. Menurutnya, kebahagiaan tidak begitu sulit didapatkan oleh mereka yang menyandang status single di usia 20-an.

Sebab, kerabat atau tetangga mungkin belum mulai mendesak soal pernikahan. Namun, hal itu berubah setelah mereka berusia 30 tahun.

Berdasarkan pandangan tersebut, Kislev ingin memahami bagaimana orang lajang di atas umur 30-an juga dapat berbahagia. Maka dari itu, ia hanya memasukkan sampel penelitian orang berumur di atas 30 tahun.

Menurut Kislev, orang-orang lajang yang berbahagia adalah mereka yang cenderung menghabiskan waktu bersama teman, keluarga, dan kolega.

Dibandingkan dengan orang yang sudah menikah, mereka yang single, termasuk yang bercerai, janda, dan lajang seumur hidup, dapat lebih sering bersosialisasi dengan teman, kerabat, dan rekan kerja.

Mereka diketahui juga memiliki rasa positif tentang diri sendiri dan pekerjaan. Para jomblo mempunyai waktu yang lebih banyak untuk menikmati pekerjaan mereka.

Selain itu, mereka tidak perlu direpotkan dengan masalah keluarga yang mungkin bisa terjadi sewaktu-waktu.

Orang-orang single juga lebih peduli terhadap nilai-nilai kebebasan, kreativitas, dan mencoba hal-hal baru yang menyenangkan. Itulah mengapa mereka bisa bahagia meskipun tidak memiliki pasangan.

Artikel Lainnya: 5 Manfaat Sehat Menjadi Lajang

Apa yang Membuat Orang Single Bahagia?

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, bagi sebagian orang single, alasan mereka bisa happy karena memiliki waktu lebih banyak untuk self-care atau self-love.

“Memiliki banyak waktu me time yang mungkin tidak bisa ia lakukan ketika memiliki keluarga atau pasangan. Makanya itu, bisa membuatnya jadi lebih bahagia,” Ikhsan menerangkan.

“Selain itu, mereka bisa mengembangkan koneksi pertemanan lebih luas dan tidak dibatasi,” imbuhnya.

Di samping itu, beban stres juga dirasa tidak besar karena hanya mengurus diri sendiri. Sebab, para single tidak berbagi beban dengan pasangan atau keluarga.

Artikel Lainnya: 5 Manfaat Menikah untuk Kesehatan

Tips agar Tak Kesepian Meski Single

Berstatus lajang sering diasosiasikan dengan rasa sepi. Bisa iya, tapi bisa tidak. Sebab, hal tersebut tidak bisa dipukul rata.

Meski begitu, psikolog Ikhsan mempunyai tips untuk para lajang supaya tidak merasakan kesepian, di antaranya:

  • Pastikan berada di lingkungan yang sehat. Mulai dari pertemanan sampai keluarga, sebisa mungkin mereka bisa memberi dukungan emosional dan sebaliknya.
  • Bangun hubungan secara erat dengan orang sekitar.
  • Memelihara binatang, misalnya kucing atau anjing. Hal tersebut bisa membuat seseorang memiliki ikatan emosional dengan peliharaannya.
  • Tetap lakukan aktivitas yang dapat membuat bahagia. Bisa melakukan hobi atau kegiatan lainnya.

Dengan menjalankan tips tersebut, para lajang bisa membunuh rasa sepi yang sewaktu-waktu dapat menyerang!

Ingin dapat tips menarik seputar asmara dan kesehatan mental? Download aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU)

Relationship

Konsultasi Dokter Terkait