Covid-19

3 Karyawan Positif COVID-19, RRI Pusat Lockdown 2 Pekan

Tamara Anastasia, 23 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kantor RRI Pusat di Jakarta diterapkan kebijakan lockdown selama 14 hari lantaran 3 karyawan diketahui positif virus corona.

3 Karyawan Positif COVID-19, RRI Pusat Lockdown 2 Pekan

Kawasan perkantoran kini rentan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19. Kabar terbaru, kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Pusat menerapkan kebijakan lockdown lantaran tiga karyawannya positif virus corona.

Ada Karyawan Positif COVID-19, Kantor RRI Lockdown 

Merangkum dari berbagai sumber, sejak Rabu (22/7) kemarin, RRI telah mengambil langkah untuk mengarantina kantornya selama dua pekan. Kantor yang terletak di Jl. Medan Merdeka Barat No. 4-5, Jakarta Pusat, itu pun sudah dikosongkan. 

Ketiga karyawan RRI yang terkonfirmasi positif COVID-19 antara lain ada di bagian SLN (siaran luar negeri), Dit TMB (Direktorat Teknologi Media Baru), dan RRI Jakarta. 

Hal tersebut juga dijelaskan Nurhanuddin, sebagai Direktur SDM dan Umum LPP RRI, di akun Facebook pribadinya.

Sebagai antisipasi pencegahan covid 19, dengan terpaksa Kantor LPP RRI di jalan merdeka barat 4 5 Jakarta di #Lockdown seluruh Karyawan WFH dengan tetap absen e-presensi dan membuat LCK mulai hari ini 22 Juli hingga 14 hari kedepan, sehubungan adanya 3 karyawan, masing2, di SLN, RRI Jakarta dan di Dit TMB terkonfirmasi positif covid 19.”

Meski menerapkan sistem lockdown, menurut Nurhanuddin, karyawan tetap kerja dari rumah hingga 14 hari ke depan.

Jurnalis Berisiko Besar Terkena COVID-19

RRI bukan kantor media pertama yang karyawannya diketahui positif virus corona. Beberapa jurnalis juga sempat dikabarkan terinfeksi virus yang sedang jadi pandemi ini.

Itu artinya, para jurnalis, baik yang ada di kantor maupun yang bekerja di lapangan, juga rentan terinfeksi virus corona. 

Hal ini pun juga diamini dr. Devia Irine Putri. Menurutnya, semua orang yang bekerja di lapangan dan yang ada di dalam kerumunan, bisa jadi salah satu kelompok masyarakat yang sangat rentan terkena virus corona. 

Artikel lainnya: Ini Alasan Indonesia Diprediksi Jadi Hotspot Baru Virus Corona!

“Jurnalis itu kan harus aktif, ke sana ke mari untuk cari berita yang up to date. Mereka jadi para pekerja yang akan melaporkan berita terkini mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi di suatu kota/negara.”

“Selain itu, kerjanya mungkin jarang sendirian. Sering kali, para jurnalis berkumpul dari berbagai media untuk mencari berita, atau sedang press conference. Di sinilah rentan terjadi penularan virus COVID-19, karena ada kerumunan,” ujar dr. Devia kepada KlikDokter

Selain adanya kerumunan, menurunnya sistem imun juga jadi faktor lain yang menyebabkan seorang jurnalis jadi rentan terkena virus corona. 

“Karena harus melaporkan berita terkini, tak sedikit jurnalis yang jam tidurnya berubah, atau bahkan kurang tidur. Ini berisiko menimbulkan kelelahan. Belum lagi kalau pola makannya tidak teratur. Ujungnya, sistem imunitas tubuh jadi menurun sehingga rentan sakit,” jelas dr. Devia. 

“Di lain sisi, jurnalis akan sering bertemu dengan banyak orang. Risiko tertularnya juga semakin tinggi, terlebih jika berjumpa dengan orang tanpa gejala (OTG),” dia menambahkan. 

Tips Aman Liputan COVID-19 bagi Para Jurnalis 

Agar risiko penularan COVID-19 bisa dicegah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para jurnalis saat liputan di lapangan, yaitu:

1. Punya Pola Makan yang Teratur 

Ketika tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang setiap hari, sistem imunitas akan semakin meningkat. Tubuh pun jadi tidak rentan terserang virus penyebab penyakit, termasuk virus corona. 

Itu sebabnya, meski jadwal liputan padat, sempatkan makan dengan gizi seimbang dan lengkap secara teratur.

Artikel Lainnya: Bekerja saat Pandemi Virus Corona, Ini Panduan New Normal Kemenkes RI

2. Miliki Istirahat yang Cukup 

“Selain makan teratur, punya waktu tidur yang cukup juga bisa bantu meningkatkan imunitas tubuh. Jika jurnalis bekerja di malam hari, pergunakan waktu siangnya untuk tidur dengan baik. Pastikan Kamu tetap tidur 7-8 jam sehari,” kata dr. Devia. 

3. Minum Multivitamin 

Jika diperlukan, para jurnalis bisa minum multivitamin untuk mencukupi kebutuhan vitaminnya. Namun, jika pola makan sudah teratur dan menu asupan selalu sehat, multivitamin tidak perlu selalu diminum.

4. Patuhi Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah berlaku untuk siapa pun, termasuk jurnalis. Itu sebabnya, para jurnalis tetap wajib memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain. 

“Jika dalam satu aktivitas (press conference atau doorstop, misalnya) rasanya tidak mungkin untuk tidak berkerumun, pastikan Kamu tetap memakai masker. Setelah itu, langsung cuci tangan, cuci muka, dan ganti baju,” kata dr. Devia.

5. Bersihkan Peralatan Kerja 

Bukan hanya kebersihan diri yang harus dijaga. Peralatan kerja yang dibawa ke lapangan juga wajib dibersihkan secara berkala.

“Sesering mungkin, bersihkan alat kerja yang rutin dibawa, misalnya recorder, kamera, buku, pulpen, dan handphone. Takutnya, ada droplet yang menempel di situ,” tutur dr. Devia lagi.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para jurnalis agar terhindar dari infeksi COVID-19. Jika Kamu memiliki gejala virus corona, segera laporkan pada atasan, dan jangan sungkan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

KlikDokter berkomitmen tinggi bersama Kemenkes RI dan BNPB untuk melengkapi cek risiko virus corona online.

Kamu juga bisa tanya dokter online lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[HNS]

virus coronaCovid-19Lockdown

Konsultasi Dokter Terkait