Covid-19

Sudah Community Transmission, Harus Screening Masif Virus Corona!

Krisna Octavianus Dwiputra, 18 Mar 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyebaran virus corona di Indonesia diyakini sudah melalui community transmission. Oleh karena itu, sangat penting rekomendasi untuk screening masif.

Sudah Community Transmission, Harus Screening Masif Virus Corona!

Beberapa pakar kesehatan menyebut penularan virus corona di Indonesia sudah di tahap community transmission. Para ahli kesehatan pun sepakat untuk mendesak pemerintah melakukan screening secara besar-besaran (masif).

Sampai saat ini, kasus virus corona di dunia sudah mencapai 198.179 orang dengan total kematian sampai 7.984. Sementara di Indonesia, sudah mencapai 227 kasus.

Angka ini meningkat dari beberapa hari lalu. Pemerintah sudah mengumumkan tambahan 38 kasus lagi pada Selasa (17/3) malam waktu Indonesia bagian Barat.

Apa Itu Community Transmission?

Semakin tinggi angka kasus virus corona dari hari ke hari membuat para ahli kesehatan meyakini community transmission sudah terjadi di Indonesia.

Melansir dari ThePrint, community transmission adalah kondisi di mana penyakit sudah menyebar, tapi sumber penularannya tidak diketahui. Seseorang bisa saja terinfeksi dari orang lain tanpa disadari saat sedang bekerja atau berbelanja.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, Indonesia bisa jadi sudah mengalami hal ini.

Pasalnya, kita tidak tahu bila sedang berada di komunitas yang mungkin di dalamnya sudah ada orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), atau suspect.

"Apalagi dalam masa inkubasi, sangat mungkin seseorang tertular sewaktu ia ada di komunitas yang status infeksinya tidak diketahui," ujar dr. Sepriani.

"Sumbernya sudah pasti dari manusia, tapi pastinya siapa sumber penularannya di dalam komunitas, kita tidak tahu. Jadi, ini sangat sudah ditelusuri dan ini pula yang bikin kasus bisa meledak dalam waktu dekat," kata dr. Sepriani coba menganalisis.

Sementara itu, Nurul Nadia yang merupakan Konsultan Kesehatan Masyarakat dari Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), menyebut Jakarta sudah mengalami community transmission.

"Di Jakarta memang sekarang [pola penyebarannya] sudah community transmission," ungkap Nurul seperti dikutip dari Detik.

Oleh karena itu, sudah tepat kalau pemerintah menyarankan social distancing dengan melakukan segala sesuatunya dari rumah. Upaya ini untuk menekan angka persebaran virus.

Pentingnya Dilakukan Screening Masif 

Meski pemerintah sudah mengambil kebijakan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah, tapi tetap para ahli kesehatan menyarankan untuk adanya screening yang masif.

Skrining ini berhubungan dengan community transmission yang sudah disebutkan di atas. Tak heran bila skrining secara maksimal sangat perlu dilaksanakan.

Fenomena community transmission kini membuat tenaga kesehatan bersatu mengeluarkan suara. Mereka melakukan sebuah pertemuan.

Dalam pertemuan itu, hadir berbagai asosiasi profesi medis dan mereka merumuskan tujuh rekomendasi penanganan virus corona untuk pemerintah.

Salah satu poin yang dibahas adalah perlunya melakukan screening secara masif, tidak hanya untuk yang masuk kriteria PDP.

Berikut tujuh poin rekomendasi dari para tenaga kesehatan Indonesia untuk Presiden Joko Widodo:

  • Memperkuat koordinasi dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
  • Memastikan akses informasi dan data sebagai dasar pengambilan keputusan.
  • Memastikan tersedianya dukungan teknis pelaksanaan penanganan COVID-19.
  • Memastikan tersedianya layanan kesehatan yang optimal dan aman.
  • Memastikan pengendalian kasus COVID-19 melalui screening masif, pembatasan sosial, dan karantina diri.
  • Pembatasan sosial berupa lockdown dengan modifikasi atau aturan yang diperjelas dan tegas di daerah prioritas seperti di DKI Jakarta saat ini.
  • Memastikan upaya mitigasi dampak dan penggunaan teknologi dalam penanganan COVID-19.

Community transmission memang menjadi salah satu ancaman penyebaran virus corona saat ini. Rekomendasi skrining secara masif perlu dipertimbangkan oleh pemerintah.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

Perlukah Lockdown untuk Kasus Virus Corona di Indonesia?

Beberapa pihak menganjurkan pemerintah Indonesia untuk tidak menutup opsi tindakan lockdown.

Melansir dari Kumparan, Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Airlangga, Chairul Nidom berpendapat bahwa lockdown merupakan salah satu upaya untuk bisa mengendalikan virus.

Ia berkata kalau lockdown bisa dilakukan secara parsial di wilayah dengan jumlah penderita COVID-19 yang banyak. Tapi ingat, prosedur ini harus diputuskan di tingkat pemerintahan pusat.

Di wilayah Asia Tenggara, yang sudah menerapkan lockdown adalah Malaysia dan Filipina. Namun, pemerintah Indonesia masih merasa belum waktunya untuk melakukan hal yang sama.

Pada dasarnya, Indonesia memiliki regulasi tentang Karantina Kesehatan yang mempunyai konsep mirip dengan lockdown.

Terdapat empat jenis karantina, yaitu karantina rumah, karantina wilayah, karantina rumah sakit, dan pembatasan sosial dalam skala besar. Mengapa pemerintah belum mau gegabah menerapkan lockdown?

Metode ini dikhawatirkan dapat menimbulkan efek yang tidak menyenangkan, contohnya dalam hal perekonomian yang terhambat. Bentuk kecemasan ini pun telah diungkapkan oleh peneliti INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), Bhima Yudistira.

Kita sebagai masyarakat perlu secara cerdas dan waspada dalam menghadapi penularan virus corona. Bila merasa mengalami gejala infeksi virus corona, segera periksa ke dokter. Jangan lupa gali informasi akurat dari dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter!

(FR/AYU)

virus coronaCovid-19SARS-CoV-2cek virus corona

Konsultasi Dokter Terkait