Jantung

Bolehkah Orang yang Punya Masalah Jantung Ikuti CrossFit?

Krisna Octavianus Dwiputra, 20 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Olahraga CrossFit sedang digandrungi masyarakat karena katanya lebih terasa latihannya. Lalu, apa orang dengan masalah jantung boleh ikut olahraga ini?

Bolehkah Orang yang Punya Masalah Jantung Ikuti CrossFit?

Kematian Ashraf Sinclair masih menyisakan tanda tanya, karena sebelumnya ia terlihat sehat karena menekuni olahraga CrossFit.

Banyak yang menduga, CrossFit jadi penyebab serangan jantung pada Ashraf. Nah, bagaimana orang dengan masalah jantung, apa boleh ikutan olahraga ini?

Mengenal Olahraga Crossfit yang Ditekuni Ashraf Sinclair

Ya, aktor Ashraf Sinclair meninggal pada Selasa (19/2) dini hari, di rumah sakit MMC, Kuningan, Jakarta.

Dalam beberapa kesempatan, ia terpantau melakukan olahraga CrossFit secara rutin. Banyak pihak kemudian menuding hal itu sebagai penyebab meninggalnya suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari itu.

Meski demikian, sampai saat ini masih belum diketahui secara jelas apakah CrossFit bisa menyebabkan dan memengaruhi serangan jantung pada seseorang atau tidak.

Namun, satu hal yang pasti, CrossFit merupakan olahraga dengan intensitas tinggi. Jadi, olahraga ini memaksa jantung untuk bekerja sangat keras.

Selain itu, CrossFit belakangan ini memang menjadi salah satu olahraga cukup digemari. Ini karena dianggap cepat untuk membentuk otot dan menurunkan berat badan. Berikut adalah beberapa jenis latihan yang terdapat pada olahraga CrossFit.

  • Melompat plyometric.
  • Angkat berat.
  • Kettlebells.
  • Gerak berat badan eksplosif.

CrossFit sendiri memiliki banyak manfaat. Melansir dari Healthline, berikut sederet manfaatnya.

  1. Dapat Meningkatkan Kekuatan Fisik

Berhubung intensitas olahraga CrossFit tinggi, pada saat latihan Anda akan membuat sendi-sendi tubuh bergerak maksimal. Maka dari itu, CrossFit dapat membantu Anda menambah kekuatan otot dan stamina tubuh.

  1. Dapat Meningkatkan Kebugaran

CrossFit dapat membantu meningkatkan VO2 max atau jumlah oksigen maksimal yang dapat masuk ke dalam tubuh selama berolahraga.

Beberapa ahli yakin manfaat olahraga ini bisa membuat tubuh lebih bugar secara aerobik, atau secara kardio (jantung).

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk memahami bagaimana CrossFit meningkatkan kebugaran kardio atau jantung dibandingkan dengan bentuk olahraga lainnya.

Artikel Lainnya: 7 Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui

  1. Meningkatkan Kelincahan, Keseimbangan, dan Kelenturan

Pada beberapa jenis crossfit, ada latihan yang meniru gerakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gerakan squat saat jongkok atau ayunan kettlebell ketika Anda membawa barang yang berat sambil berayun.

Nah, latihan tersebut dapat membantu meningkatkan kelincahan, keseimbangan, dan kelenturan tubuh.

Latihan dengan gerak tersebut diketahui juga bermanfaat dalam mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kesehatan tubuh Anda seiring bertambahnya usia.

  1. Membakar Kalori dan Menjaga Berat Badan Ideal

Latihan CrossFit dengan intensitas tinggi diketahui dapat membantu Anda membakar lebih banyak kalori daripada jenis olahraga lainnya.

Rata-rata, pria dengan berat sekitar 88 kg atau wanita dengan berat 74 kg akan membakar 13 hingga 18 kalori per menit selama kelas CrossFit.

Di sisi lain, manfaat crossfit ini juga bisa bikin berat badan serta lekuk tubuh jadi ideal, lho,

Artikel Lainnya: Detak Jantung Sering Tak Beraturan, Haruskah Khawatir?

Apakah CrossFit Berbahaya Bagi Penderita Jantung?

Begini, sudah jadi rahasia umum kalau penderita jantung tidak disarankan melakukan olahraga dengan intensitas tinggi. Akan tetapi, apakah CrossFit memang berbahaya bagi penderita jantung?

Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, latihan intensitas tinggi seperti CrossFit memang tidak disarankan untuk penderita masalah jantung. Sebaiknya orang yang punya masalah pada jantungnya, pilih olahraga yang intensitasnya sedang.

"Buat orang yang punya penyakit jantung, latihan intensitas tinggi tidak disarankan. Ini karena olahraga intensitas tinggi, kan, cukup membakar kalori, di mana membuat detak jantung juga jadi lebih tinggi. Nah, itu bisa meningkatkan risiko plaknya lepas dan tiba-tiba jadi serangan jantung," kata dr. Devia.

Ada beberapa pilihan olahraga yang bisa dilakukan bagi penderita jantung atau yang jantungnya bermasalah.

"Penderita sakit jantung itu disarankan untuk treadmill, jalan cepat, sepeda, berenang. Lakukan olahraga yang intensitasnya sedang saja," saran dr. Devia.

"Bagaimana dengan lari? Sebenarnya boleh-boleh saja, tapi kalau sudah merasa detak jantung meningkat dan kelelahan, serta ada tanda-tanda sesak, itu harus berhenti," tambah dr. Devia Irine.

Dokter Devia juga menegaskan bahwa yang paling penting adalah orang itu harus tahu kapasitas tubuhnya sendiri. Jangan diforsir juga, harus tahu kapan waktunya istirahat, kapan mesti berhenti.

Jadi, sudah jelas, ya? Olahraga CrossFit tidak baik untuk penderita sakit jantung. Bagi Anda yang punya masalah jantung, pilih olahraga yang intensitasnya sedang sehingga olahraga tak jadi bumerang bagi Anda. Untuk tahu lebih lanjut tentang olahraga penderita jantung, jangan ragu tanyakan pada dokter lewat LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

latihan crossfitPenyakit JantungSerangan Jantung

Konsultasi Dokter Terkait