HomeInfo SehatJantungSerangan Jantung di Pagi Hari, Ini Sebab Kemungkinan Ashraf Meninggal
Jantung

Serangan Jantung di Pagi Hari, Ini Sebab Kemungkinan Ashraf Meninggal

Novita Asavasthi, 18 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Suami BCL, Ashraf Sinclair, meninggal pagi hari tadi akibat serangan jantung mendadak. Ketahui tentang serangan jantung dini hari pada ulasan berikut ini.

Serangan Jantung di Pagi Hari, Ini Sebab Kemungkinan Ashraf Meninggal

Selasa (18/02) dini hari tadi, Ashraf Daniel Mohammed Sinclair, aktor asal Malaysia, dan juga suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta.

Berita ini lantas membuat banyak orang berduka, karena bisa dibilang Ashraf masih berusia cukup muda, yakni 40 tahun, dan penyebab kematiannya dilaporkan akibat serangan jantung mendadak yang ia alami pada dini hari.

Kemungkinan Penyebab Ashraf Terkena Serangan Jantung di Pagi Hari

Seperti diberitakan di beberapa media dan menurut penuturan manajer penyanyi BCL, Doddy, Ashraf dilaporkan meninggal pada dini hari sekitar pukul 03.40 WIB.

Menurut dr. Alvin Nur Salim, Sp.PD dari KlikDokter, serangan jantung pada dasarnya bisa terjadi kapan saja, namun waktu dini hingga pagi hari adalah yang paling berisiko.

“Ada dugaan bahwa serangan jantung disebabkan karena irama sirkadian tubuh yang memicu tekanan darah tinggi, serta adanya pelepasan protein tertentu di pagi hari,” jelasnya.

Dr. Alvin menyatakan, bahwa di dalam tubuh manusia punya protein dalam darah yang kadarnya akan berubah sewaktu pagi.

Nah, perubahan kadar protein ini dapat menyebabkan irama jantung di pagi hari jadi berubah cepat. Tak bisa dimungkiri, bahwa hal-hal tersebut dapat memicu serangan jantung pada beberapa orang.

“Di samping itu, serangan jantung bisa disebabkan karena seseorang mengalami stres di pagi hari. Stres bisa terjadi karena memikirkan aktivitas atau pekerjaan yang akan dilakukan hari itu. Stres ini meningkatkan senyawa epinefrin, efeknya detak jantung jadi lebih cepat, serangan jantung yang fatal pun bisa terjadi,” tambah dr. Alvin.

Penyebab dan Gejala Serangan Jantung

Berdasarkan penuturan manajer BCL, Ashraf Sinclair adalah orang yang paling sehat di antara teman atau kerabat lingkungannya. Sebelum meninggal, tidak ditemukan pula gejala atau tanda-tanda sakit pada Ashraf.

Jadi, bisa dibilang tidak ada riwayat penyakit jantung atau rasa sakit yang dialami sebelum Ashraf meninggal.

“Gejala serangan jantung sulit diketahui, karena kejadiannya sangat singkat dan mematikan, bahkan terjadi dalam hitungan detik atau menit. Namun, ketika serangan jantung terjadi, penderita dapat mengalami rasa tidak nyaman pada dada. Misalnya, dada terasa nyeri, berat, dan bahkan sesak napas sampai berkeringat,” kata dr. Alvin.

Serangan jantung sebetulnya dapat disebabkan oleh banyak hal, untuk mengetahui pastinya, harus melakukan pemeriksaan ke dokter.

Menurut pendapat dr. Alvin, penyebab paling umum dari serangan jantung adalah aterosklerosis, yakni adanya plak lemak yang menyumbat aliran darah ke jantung.

Ketika ada sumbatan pada pembuluh darah, jaringan di jantung tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Kurangnya aliran darah tersebut nantinya akan menyebabkan kerusakan jaringan dan akhirnya terjadi gangguan fungsi atau serangan jantung.

Selain itu, aritmia atau gangguan irama jantung juga bisa menjadi penyebab seseorang meninggal mendadak. Aritmia bisa menyebabkan detak jantung terlalu cepat, lambat, terlalu awal, atau bahkan tidak beraturan.

Apabila kondisi ini terjadi, lama kelamaan ini akan menyebabkan gangguan, seseorang pun berisiko mengalami serangan jantung.

Artikel lainnya: Proses Penyembuhan Pasca Serangan Jantung

Serangan Jantung Rentan Terjadi pada Pria, Bahkan di Usia Muda Sekalipun

Dr. Alvin juga mengungkapkan, serangan jantung lebih rentan terjadi pada pria dibandingkan wanita, bahkan di usia muda sekalipun. Penyebabnya karena kandungan estrogen pada pria jumlahnya sedikit, tidak sebanyak yang ada di dalam tubuh wanita.

Hormon estrogen ini, punya sifat protektif alias bisa melindungi jantung dari segala kondisi berbahaya, termasuk serangan jantung. 

Sedangkan pada usia muda, serangan jantung bisa disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, merokok, kurangnya istirahat, stres, dan juga konsumsi alkohol berlebihan.

Maka dari itu, kini bukan orang lanjut usia saja yang bisa meninggal mendadak karena serangan jantung, orang muda pun sangat berisiko terkena kondisi tersebut.

Artikel lainnya: Pertolongan Pertama Saat Ada yang Terkena Serangan Jantung

Segera Lakukan Pencegahan untuk Menghindari Serangan Jantung

Masalah pada jantung pada dasarnya sangat amat bisa dicegah, yakni dengan menjalani pola hidup sehat.

Masih dari penuturan dr. Alvin, menjaga kesehatan jantung cukup dengan makan makanan sehat. Lebih spesifiknya, ikuti pola makan atau diet mediterania yang terbukti baik untuk jantung.

Pola makan ini mengharuskan pengikutnya makan makanan yang mengandung, sayur, buah, kacang-kacangan, gandum utuh, dan menghindari lemak, makan daging merah, serta produk susu secara berlebihan.

Penting juga untuk olahraga rutin, idealnya dilakukan 5 kali dalam satu minggu, dengan durasi 30 menit dalam sehari. Olahraga sebaiknya tidak dilakukan berlebihan, bila berlebihan dapat menyebabkan jantung lelah dan akhirnya mengalami kegagalan fungsi.

Kondisi ini berbahaya, karena dapat menyebabkan kematian akibat gagal jantung.

Ingat, serangan jantung bisa terjadi oleh siapa saja dan kapan saja. Apabila ada keluhan sakit dada atau sesak napas, segera periksa ke dokter.

Dokter akan memeriksa, mendiagnosis, dan melakukan pengobatan sekaligus pencegahan penyakit yang tepat. Untuk tahu lebih lanjut tentang informasi serangan jantung, konsultasikan dengan dokter lewat fitur Live Chat, hanya di aplikasi KlikDokter.

(RPA)

Ashraf SinclairSerangan Jantung

Konsultasi Dokter Terkait