HomeInfo SehatOtot dan SendiBadan Sering Pegal meski Sering Olahraga, Apa yang Salah?
Otot dan Sendi

Badan Sering Pegal meski Sering Olahraga, Apa yang Salah?

Ayu Maharani, 03 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ketika banyak yang menyuruh Anda olahraga demi menghilangkan pegal, badan malah makin pegal-pegal setelahnya. Ternyata, ini penjelasan medisnya!

Badan Sering Pegal meski Sering Olahraga, Apa yang Salah?

Akhir-akhir ini, entah kenapa kondisi badan pegal-pegal sering melanda. Padahal, Anda sudah sering olahraga supaya kondisi badan jauh lebih segar. Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Badan sakit semua dan bikin Anda jadi enggan beraktivitas! Apa, ya, penyebabnya?

Mungkin Anda Olahraga Berlebihan!

Menanggapi pertanyaan tersebut, begini jawaban dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter. Sebelum rajin olahraga, coba diingat-ingat lagi. Apakah dulu juga hobi olahraga? Jika tidak, maka ada kemungkinan bahwa tubuh Anda sedang “kaget”, sehingga reaksi yang ditimbulkan adalah nyeri dan pegal-pegal.

Karena ingin menebus kesalahan di masa lalu yang jarang olahraga, biasanya orang akan berolahraga secara berlebihan.

Nah, saat Anda olahraga secara berlebihan, tubuh akan menghasilkan asam laktat yang cukup banyak hingga membuat otot terasa nyeri dan pegal,” kata dr. Iqbal. Jadi, jangan heran bila olahraga berlebihan malah membuat kondisi tubuh tidak prima.

Melakukan Teknik atau Gerakan yang Salah

Banyak sekali tutorial gerakan olahraga yang diunggah di YouTube. Mereka yang enggan berkunjung ke pusat kebugaran atau malas mengikuti kelas dari trainer tepercaya biasanya akan lebih tertarik mengikuti gerakan dari video tersebut.

Namun, yang terlihat di video terkadang berbeda dari aslinya, sehingga berisiko menimbulkan cedera. Apa yang dilihat di video biasanya menimbulkan kesan “Ah, mudah!”

Padahal, Anda membutuhkan pelatih atau arahan khusus untuk melakukan gerakan olahraga, terutama yang ditujukan untuk membentuk otot tertentu. Alhasil, karena melakukan gerakan yang asal, badan malah jadi sakit semua!

Posisi Tidur yang Salah

Ada dua efek yang biasanya dihasilkan setelah lelah berolahraga, yaitu lapar dan mengantuk. Saat mengantuk terutama sehabis mandi, Anda memilih langsung tidur, bukan? Bisa saja, saat tidur Anda melakukan posisi yang salah, misalnya tidur tengkurap.

Tidur tengkurap dapat meningkatkan kemungkinan nyeri pada daerah leher. Ini karena posisi leher berputar hampir 90 derajat. Selain itu, posisi ini juga kurang ideal bagi tulang belakang.

Jangan-jangan Anda Kena Asam Urat!

Sepertinya tak adil bila langsung menyalahkan “olahraga” tanpa mengecek kondisi kesehatan diri sendiri. Kata dr. Iqbal, pegal yang tak hilang-hilang juga bisa mengindikasikan bahwa Anda terkena asam urat.

Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dan menumpuk di sendi akibat makanan berpurin (jeroan, kacang-kacangan, sayuran hijau, seafood) dapat menimbulkan gejala:

  • Badan sering pegal dan nyeri sendi.
  • Kemerahan pada area yang nyeri.
  • Sensasi hangat, terutama di bagian ibu jari kaki.
  • Bila dibiarkan, akan muncul benjolan.

Artikel Lainnya: Manfaat Olahraga Pagi dan Olahraga Malam Ternyata Berbeda, Lo!

Sedang Kena Infeksi Virus

Dokter Iqbal mengungkapkan, badan yang hendak sakit khususnya akibat infeksi virus flu, bisa menimbulkan beberapa gejala salah satunya pegal di sekujur tubuh. “Rasa pegal itu nantinya akan disertai demam, menggigil, sakit kepala, dan lain-lain”.

Apabila pegal tak kunjung hilang meski sudah 4-5 hari, lebih baik periksakan diri ke dokter. Sebab, pegal setelah olahraga biasanya tak berlangsung lama. Jika berlangsung hampir seminggu, maka dikhawatirkan ada penyakit yang “bersembunyi” di tubuh.

Redakan Pegal-pegal dengan Pijat

Sejak dulu, masyarakat Indonesia telah memercayai bahwa pegal dapat diatasi dengan pijat. Hal itu pun pernah diteliti dan memang benar hasilnya.

Kabar baiknya lagi, berdasarkan studi yang dipublikasikan Annals of Internal Medicine pada tahun 2011, pijat dapat menjadi terapi yang efektif untuk menangani nyeri punggung.

Studi lain juga membuktikan efektivitas terapi pijat untuk mengatasi nyeri punggung bawah. Berdasarkan studi tersebut, bahkan pijatan disebut-sebut lebih efektif dibandingkan akupuntur. Dari penelitian tersebut, juga diungkapkan bahwa orang yang sudah dipijat menurunkan konsumsi obat anti-nyeri hingga 36%.

Dari KlikDokter, dr. Nadia Octavia mengungkapkan, selain dapat meringankan rasa nyeri dan pegal, pijat juga dapat memberikan efek relaksasi dan menenangkan. Sehingga, bisa mengatasi gangguan cemas sekaligus susah tidur.

Agar kondisi badan pegal tidak terjadi lagi setelah olahraga, hindarilah olahraga secara berlebihan. Lalu, kurangi cedera dengan mengikuti instruksi dari trainer terpercaya.

Bila Anda punya pertanyaan seputar badan pegal dan efek keseringan olahraga, bisa melalui fitur LiveChat yang tersedia di aplikasi KlikDokter. Mudah dan langsung dijawab oleh dokter!

(FR/AYU)

OlahragaPegal

Konsultasi Dokter Terkait