Kehamilan

Langkah Anger Management untuk Ibu Hamil yang Mudah Marah

dr. Nadia Octavia, 10 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perubahan hormon membuat ibu hamil lebih sensitif dan mudah marah-marah. Untuk menguranginya, Anda bisa melakukan anger management.

Langkah Anger Management untuk Ibu Hamil yang Mudah Marah

Pernah nonton film Anger Management? Film komedi ini bercerita tentang perjuangan seorang pria temperamental dan pemarah yang ingin sembuh dari kebiasaannya. Nah, anger management ini rupanya dapat juga diterapkan pada ibu hamil.

Kenapa Ibu Hamil Butuh Anger Management?

Kehamilan adalah masa yang emosional pada kehidupan seorang wanita. Perasaan bahagia, khawatir, sekaligus gelisah mungkin sekali dirasakan. Akibat perubahan hormonal pula, kebanyakan wanita hamil menjadi lebih sensitif, mudah marah, plus cepat tersinggung.

Perasaan mudah emosi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik saja. Hubungan ibu hamil dengan suami, keluarga, teman, dan kerabat lainnya bisa jadi juga ikut goyah.

Padahal, terus-menerus marah tentu tak baik untuk wanita hamil. Ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan University of Iowa di Amerika Serikat.

Artikel lainnya: Mengelola Emosi dengan Anger Management, Ini yang Perlu Anda Tahu

Dalam penelitian itu disebutkan, ibu hamil yang mudah marah dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur (sebelum 37 minggu) atau berat badan lahir rendah. Selain itu, kecemasan berat yang dialami ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko anak menjadi hiperaktif.

Anger Management untuk Ibu Hamil

Tidak mau, kan, hal tersebut menimpa Anda? Nah, langkah-langkah anger management untuk ibu hamil yang mudah marah ini bisa diterapkan:

  • Istirahat

Perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan dapat membuat tubuh mudah lelah. Itu sebabnya, ibu hamil memerlukan waktu istirahat yang cukup.

Namun, bagi ibu hamil yang sibuk, bekerja di luar rumah, atau memiliki balita, beristirahat bisa menjadi ‘kemewahan’. Tapi itu bukan alasan Anda melewatkan istirahat. Tetap sisihkan waktu istirahat sekitar 20-30 menit di siang hari, dan 7-8 jam tidur di malam hari.

Saat kurang istirahat, mood Anda niscaya akan naik-turun. Anda jadi lebih sensitif dan mudah marah. Dengan  istirahat cukup juga, energi Anda akan terisi kembali dan mengurangi ragam keluhan saat hamil. Seperti kaki bengkak, nyeri pinggang, dan nyeri kepala.

Artikel lainnya: Depresi Saat Hamil, Kenali Tanda-tandanya di Sini

  • Hindari situasi yang membuat stres

Faktor pencetus dan tingkat stres setiap orang tentu dapat berbeda-beda. Ada yang stres saat bertengkar dengan pasangan, masalah di kantor, hingga anak di rumah yang terus menangis.

Tapi ingat ya, ibu hamil yang alami situasi stres dapat berdampak pada calon bayi. Agar tak terlalu terbelenggu, usahakan menyingkir sejenak dari situasi itu. Misalnya, saat Anda sedang stres di kantor, berjalan-jalan di taman kantor selama 30 menit dapat sangat melegakan.

  • Melakukan “me time”

Berbagai masalah yang dialami sering kali membuat pikiran ibu hamil menjadi kalut dan stres sehingga mudah marah. Dengan menyendiri dan melakukan me time, Anda akan terfokus pada diri sendiri tanpa adanya gangguan dari orang lain.

Misalnya, pergilah ke salon untuk memotong rambut atau sekadar mengecat kuku. Atau Anda bisa kopi darat bersama sahabat sambil ngemil kudapan kesukaan Anda.

Usai sesi me time itu, pikiran Anda akan jadi lebih jernih dan tidak mudah marah. Anda pun akan menjadi lebih bahagia sesudahnya. Menurut penelitian dalam European Heart Journal, orang yang bahagia mengalami penurunan penyakit jantung hingga 22 persen.

  • Berdiskusi dengan pasangan

Suami kerap menjadi ‘sasaran empuk’ istri yang sedang hamil saat mengalami mood swing. Melakukan apa pun sang suami, rasanya menjadi serba salah!

Daripada menumpahkan amarah pada suami, sebaiknya ceritakan dan diskusikan apa yang menjadi kekesalan Anda. Bersama pasangan, Anda pun bisa lebih baik dalam mencari solusi masalah.

Gejolak emosi akibat perubahan hormon pada ibu hamil adalah wajar. Tapi, jangan sampai kebablasan. Lakukan anger management di atas agar Anda bisa mengendalikan rasa marah. Kalau masih punya banyak pertanyaan seputar kehamilan, Anda bisa gunakan fitur Live Chat!

[HNS/ RH]

Anger ManagementIbu Hamil

Konsultasi Dokter Terkait