HomeInfo SehatKesehatan UmumWaspada Pohon Roboh, Ini Pertolongan Pertama Luka Bila Sampai Tertimpa
Kesehatan Umum

Waspada Pohon Roboh, Ini Pertolongan Pertama Luka Bila Sampai Tertimpa

Krisna Octavianus Dwiputra, 25 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat musim hujan yang disertai angin kencang, pohon bisa roboh dan menimpa seseorang. Karenanya, lindungi diri dengan ketahui pertolongan pertama luka benturan

Waspada Pohon Roboh, Ini Pertolongan Pertama Luka Bila Sampai Tertimpa

Pohon besar roboh menimpa atap Stasiun Serpong pada hari Minggu (22/12) lalu. Kabar baiknya, tak ada korban jiwa. Walaupun begitu, petugas dan pengguna KRL Commuter Line sempat panik. Pada musim hujan seperti ini, Anda perlu tahu pertolongan pertama luka benturan, misalnya akibat tertimpa pohon tumbang.

Dilansir dari laman CNN Indonesia, usai hujan deras dan angin kencang, pohon yang berada di area parkiran roboh dan jatuh menimpa sebagian hall atas stasiun sehingga membuat atap rusak. Kejadian tersebut tentu menciptakan suasana ketakutan, entah takut kejatuhan pohon yang tumbang maupun atap yang roboh.

Jenis Luka yang Bisa Muncul Bila Tertimpa Pohon Roboh dan Cara Mengatasinya

Apabila seseorang sampai tertimpa pohon, jenis luka yang bisa terjadi adalah seperti berikut ini.

  • Luka lecet (vulnus excoriasi) akibat gesekan kulit dengan benda keras.
  • Luka robek (vulnus laceratum) akibat robeknya jaringan kulit, misalnya akibat tersangkut benda tajam seperti ranting pohon, bagian batu yang tajam, dan lain-lain.
  • Luka kontusio (vulnus contussum) akibat benturan benda tumpul yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di bawah kulit.
  • Luka tusuk (vulnus punctum) akibat benda tajam yang masuk ke dalam kulit.

Beberapa jenis luka membutuhkan bantuan medis untuk proses perawatannya. Namun, ada juga luka yang bisa dirawat sendiri di rumah. Misalnya luka lecet dan luka kontusio.

“Luka lainnya seperti luka tusuk, sayat, tembus, terpotong, atau robek biasanya menyebabkan perdarahan, sehingga berisiko tinggi terinfeksi. Jenis luka tersebut perlu ditangani dengan benar, dan akan lebih baik lagi bila dibawa ke dokter,” jelas dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons) dari KlikDokter.

Umumnya, luka yang paling sering terjadi saat tertimpa pohon roboh adalah luka benturan. Tandanya perubahan warna kulit, yaitu menjadi kebiruan.

"Ketika terbentur sesuatu atau terkena benda keras biasanya kulit akan berwarna kemerahan atau bisa juga kebiruan karena pecahnya pembuluh darah di bawah kulit. Biasanya luka tersebut akan bengkak, nyeri, kemerahan, dan terjadi peradangan,” kata dr. Alvin Nursalim, SpPD, dari KlikDokter turut menjelaskan.

Pada fase awal, dr. Alvin mengatakan bahwa luka benturan bisa ditangani dengan melakukan metode RICE: Rest, Ice, Compression, Elevation.

"Beristirahatlah bila luka benturan terasa sakit. Bila ada pembengkakan pada beberapa hari setelah benturan terjadi, berikan kompres dingin untuk mengurangi peradangan. Beberapa hari setelahnya, bisa juga berikan kompres hangat,” jelas dr. Alvin.

Terakhir, posisikan area tubuh yang terbentur atau tertimpa lebih tinggi melebihi ketinggian jantung (elevation). Hal ini supaya dapat membantu mendorong cairan keluar dari daerah pembengkakan.

“Elevasi juga akan membantu pembuluh darah vena untuk mengembalikan darah dari area cedera ke jantung. Hal ini untuk mencegah terjadinya akumulasi atau pooling darah di area cedera. Bagian yang mengalami cedera diangkat hingga berada 15-25 cm di atas ketinggian jantung. Elevasi sebaiknya dilakukan hingga pembengkakan menghilang," dr. Alvin menambahkan.

Pada luka lecet, penanganannya juga bisa dengan mudah di rumah. Kuncinya adalah mencuci bersih luka dengan sabun dan air mengalir, menutup luka dengan kasa steril dan diganti secara rutin, luka harus tetap kering, dan hindari luka terpapar sinar matahari untuk mencegah hiperpigmentasi permanen.

Bila sampai terjadi perdarahan, misalnya pada luka robek dan luka tusuk, dr. Jesslyn menganjurkan Anda untuk cepat-cepat membalut luka dengan kain bersih dan berikan tekanan di bagian tersebut.

“Sambil melakukan proses pembalutan, tekan selama 1-20 menit di bagian luka. Bila perdarahan belum berhenti juga atau luka terlihat sangat parah, sebaiknya segera ke IGD terdekat. Jangan menunda, idealnya luka harus ditangani dalam waktu 6 jam sebelum risiko infeksi meningkat,” kata dr. Jesslyn mengingatkan.

Bagaimana Jika Pohon Roboh Menimpa Kepala?

Dikatakan oleh dr. Andika Widyatama juga dari KlikDokter, cedera kepala dapat berdampak pada bagian tubuh lainnya. Misalnya kelumpuhan atau kebutaan, bahkan kematian.

Cedera kepala bisa disebabkan oleh benda tumpul maupun benda tajam. Benda tumpul biasanya berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dan pukulan benda tumpul. Sedangkan benda tajam, bisa disebabkan oleh benda seperti golok  atau tembakan.

“Cedera kepala dapat berbentuk memar di otak, retak pada tulang tengkorak, hingga perlukaan di kulit kepala. Prinsipnya, segala bentuk cedera kepala harus ditangani dengan serius dan segera, termasuk perlukaan di permukaan luar kepala,” ujar dr. Andika.

“Biasanya perlukaan di kepala akan sering menimbulkan perdarahan yang hebat. Ini karena pada permukaan kulit di area kepala dan wajah memiliki banyak pembuluh darah. Jadi, meskipun perdarahan deras, belum tentu luas perlukaannya besar,” lanjutnya.

Langkah pertolongan pertamanya adalah:

  • Tetap tenang sebelum memberi pertolongan. Bila perlu, minta pertolongan dari orang-orang sekitar.
  • Baringkan korban yang mengalami luka.
  • Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun bila mungkin.
  • Pastikan tangan tidak bersentuhan langsung dengan luka. Misalnya, menggunakan sarung tangan steril atau pelapis seperti kain atau kantong plastik.
  • Beri tekanan pada luka yang mengalami perdarahan selama 15 menit.
  • Bersihkan luka dari kotoran, serpihan, atau benda lainnya yang terlihat. Bila tidak terlatih, jangan mengeluarkan benda asing (misalnya beling) yang tertancap di luka.

  • Umumnya, perdarahan ringan akan reda atau berhenti setelah diberikan penekanan selama 15 menit. Bila belum reda juga, tetap berikan penekanan sembari mencari pertolongan medis.
  • Perhatikan bila ada tanda-tanda syok pada korban seperti penurunan kesadaran, pusing, gelisah, terlihat sangat lemas, atau kurang tanggap terhadap stimulasi (panggilan, tepukan). Bila ada, segera panggil bantuan medis.

Demikian pertolongan pertama luka benturan, misalnya akibat tertimpa pohon roboh, yang pada musim hujan dan angin angka kejadiannya meningkat. Perhatikan luka secara saksama. Bila luka cukup dalam atau perdarahan tak kunjung berhenti, terdapat perubahan bentuk setelah terbentur (dikhawatirkan terjadi patah tulang), atau terjadi cedera di kepala yang cukup parah, bijaknya adalah mencari pertolongan medis.

(RN/AYU)

pertolongan pertama luka

Konsultasi Dokter Terkait