Psikologi Keluarga

Jangan Kesal, Ini Cara Menghadapi Ibu yang Pemarah

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 15 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sikap protektif, cerewet dan marah-marah seorang ibu adalah bentuk kepedulian. Jangan keburu kesal, ini cara menghadapi ibu yang pemarah.

Jangan Kesal, Ini Cara Menghadapi Ibu yang Pemarah

Sedang bermasalah dengan ibu? Ini merupakan sesuatu yang wajar. Pasalnya, ada banyak hal yang bisa membuat anak dan orang tua berselisih paham.

Anda bisa saja berpikiran bahwa ibu menyebalkan karena bersikap terlalu protektif, cerewet, dan marah-marah. Perilaku ini tentu bukan tanpa alasan, mereka ingin yang terbaik untuk anak-anak mereka.

Meski banyak yang bilang, marah itu tanda kasih sayang. Namun saat terjadi berulang kali, Anda harus tahu cara menghadapi ibu yang pemarah.

Bila sikap ibu sampai membuat Anda merasa frustrasi, cari waktu yang tepat untuk memulai pembicaraan dengan kepala dingin.

Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi ibu yang sering marah

1. Pahami dan Terima Bahwa Tidak Ada Ibu yang Sempurna

Pahami dan terima dahulu bahwa memiliki masalah dengan orang tua, terutama ibu adalah hal wajar.

Relasi anak dan ibu begitu kompleks. Nah, seiring Anda tumbuh dewasa, akan ada saja perbedaan pendapat yang mungkin timbul.

Bagaimanapun tidak ada orang tua yang sempurna, ibu Anda pun demikian. Ia bisa saja berbuat kesalahan.

Ketika ibu mengalihkan rasa kemarahannya kepada Anda, meminta Anda wajib begini begitu atau justru tidak peduli, normal jika Anda merasa kecewa.

Pahamilah bahwa situasi ini mungkin terjadi dan coba terima ketidaksempurnaan ibu. Ini adalah langkah pertama yang perlu dilakukan.

Artikel Lainnya: Kiat Menghadapi Orang Tua dengan Karakter Toxic Parents

2. Evaluasi Dahulu Perilaku dan Ekspektasi Anda

Cobalah untuk mengevaluasi perilaku diri Anda. Jangan-jangan Anda turut menjadi penyebab kemarahan itu.

Benar bahwa Anda punya otonomi atas diri sendiri, tetapi bisa saja apa yang dilakukan berlawanan dengan nilai-nilai keluarga.

Jika menemukan situasi demikian, sulit rasanya berharap Anda bisa mendapat persetujuan terkait tindakan yang berlawanan dengan prinsip dan aturan ibu Anda.

3. Tetapkan Batasan

Tidak ada dua orang yang akan sepakat pada semua hal, begitu pun Anda berdua. Jika suatu kesepakatan terus dipaksakan, pasti berpengaruh pada relasi Anda dan ibu.

Kadang boleh-boleh saja setuju untuk tidak sepakat pada hal tertentu. Ini soal menetapkan batasan antara kehidupan pribadi Anda dan ibu.

Oleh karena itu, hidup mandiri dan tinggal terpisah dari orang tua bisa jadi salah satu langkah tepat untuk menetapkan batasan dengan ibu.

4. Cermati Apakah Ibu sedang dalam Situasi Sulit

Apa yang menyulut kemarahan ibu? Bisa saja ada kesulitan atau masalah di balik kemarahan ibu, dan akar masalah penyebab kemarahan tersebut belum tertangani.

Maka, mencari tahu apa sumber kemarahannya bisa membantu Anda memahami situasi ibu. Dengan begitu, Anda jadi tahu cara menghadapi ibu yang sering marah.

Ke depannya Anda dapat mengantisipasi terjadinya konflik berulang dan membangun relasi lebih baik dengan ibu.

Artikel Lainnya: Cara Menghadapi Orangtua yang Tidak Mau Disalahkan

5. Jangan Berusaha Mengubahnya

Cara menghadapi ibu yang keras kepala berikutnya adalah jangan berusaha mengubah ibu, karena itu hanya akan menguras energi dan membuat Anda lebih frustrasi.

Lebih baik, fokus pada apa yang dapat Anda kendalikan. Mulai dari mengontrol bagaimana respons Anda terhadap perilaku ibu, maupun menentukan bagaimana Anda bersikap setiap berinteraksi dengan ibu.

6. Pertimbangkan Apa Saja yang Hendak Anda Ceritakan Padanya

Rasa percaya adalah elemen penting dalam relasi yang sehat. Maka, kita hanya berbagi informasi penting dengan orang-orang yang kita percaya.

Sayangnya, jika ibu Anda tidak masuk kelompok ini terkait sifatnya yang mudah marah, sah-sah saja jika Anda memilah apa yang ingin diceritakan pada ibu.

Cukup ceritakan hal-hal yang menurut Anda aman diceritakan pada ibu, tanpa membuat pikiran Anda terbebani rasa bersalah atau khawatir setelah bercerita.

7. Pilih ‘Pertempuran’ yang Sesuai

Cara lainnya untuk mengatasi orang tua yang suka marah adalah mengamati kapan mereka marah pada Anda.

Bisa saja ibu marah ketika Anda melakukan sesuatu yang tidak sesuai prinsipnya, melakukan sesuatu yang tidak ia sukai, atau hal-hal lain yang menurut dirinya tidak cocok untuk Anda.

Namun, jangan beradu argumen dengan ibu setiap saat. Pilihlah ‘pertempuran’ yang Anda pandang layak diperjuangkan atau diperdebatkan.

Jadi, Anda tidak akan menguras waktu dan tenaga hanya untuk membuat ibu memahami keputusan Anda, ketika tahu itu mustahil terjadi.

Ibu Anda pun sadar bahwa ada beberapa hal penting dalam kehidupan pribadi Anda yang tidak bisa diganggu gugat.

Artikel Lainnya: Sikap Orang Tua yang Bisa Merusak Anak

8. Pahami Keterbatasan Ibu dalam Menangani Beberapa Situasi

Asap tidak akan muncul jika tidak ada api. Amarah ibu tidak akan muncul jika tidak ada penyulutnya.

Maka, salah satu cara menghadapi ibu yang sering marah adalah dengan memahami apa saja keterbatasannya dalam menghadapi beberapa situasi.

Jika Anda tahu ibu tidak suka berada di tempat yang ramai dan penuh, ajaklah bepergian ke tempat yang sepi dan tenang. Dengan begitu, Anda bisa menjaga agar emosinya tetap stabil.

9. Tunjukkan Sayang dengan Bahasa Cinta Ibu

Pahami apa bahasa cinta atau love language yang ibu Anda sukai. Tidak semua keluarga terbiasa berkata “I love you”, memeluk, mencium, atau sekadar curhat berjam-jam. Anda tidak bisa mengukur kasih sayang seseorang hanya dari bahasa cinta versi Anda sendiri.

Saat tahu ibu tidak suka memeluk Anda, bukan berarti ibu tidak sayang. Ibu hanya tidak biasa mengekspresikan rasa sayangnya kepada Anda dengan cara demikian.

Maka, cari tahu bagaimana ibu mengomunikasikan rasa sayangnya pada Anda dan lakukan hal serupa pada ibu.

Contoh, sering menelepon menanyakan kabar, mengirimi makanan, berkunjung ke rumah ibu, atau sesederhana menyantap habis masakan buatan ibu.

Setelah menunjukkan kasih sayang melalui love language-nya, bukan tak mungkin ibu pun merasa diterima dan dipahami. Ia pun mampu bersikap lebih positif kepada Anda dan keluarga.

Artikel Lainnya: Orang Tua Sering Berteriak pada Anak, Ini Efek Negatifnya

10. Atur Waktu Bertemu dengan Ibu Jika Memungkinkan

Keuntungan tinggal berbeda rumah (atau berbeda kota) adalah Anda bisa leluasa mengatur waktu mengunjungi ibu.

Harus diakui, terlalu sering bertemu dan berhadapan dengan orang tua pemarah justru kerap menimbulkan masalah baru.

Salah satu cara mengatasi orang tua yang suka marah bisa dengan memberi jarak, baik secara fisik maupun waktu. Cara ini diharapkan dapat mengurangi ketegangan situasi.

Jangan ragu untuk coba memulainya, meski mungkin terasa sulit di awal karena Anda terlalu terbiasa dengan situasi yang kurang menyenangkan ini.

11. Peduli pada Kesehatan Mental Diri Anda

Ibu yang pemarah tidak selalu mengancam. Namun, jika Anda merasa efek sifat ibu begitu kuat, ini waktunya Anda membereskan isu kesehatan mental dalam diri.

Apalagi, kalau ibu Anda marah-marah sambil bersikap kasar, melukai fisik dan emosi, hingga melakukan sesuatu yang membahayakan Anda.

Ketika hal tersebut begitu membekas, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional pada psikolog atau konselor. Anda tak ingin isu ini berlanjut pada anak nanti, kan?

12. Pertimbangkan Meminta Bantuan Psikolog atau Konselor

Ketika Anda sudah merasa kewalahan dalam menangani situasi ini, pertimbangkan mendapatkan bantuan profesional. Anda juga bisa mengajak ibu berkonsultasi untuk mendapatkan bantuan dalam mengelola kemarahannya.

Cara ini bukan tanda kelemahan, justru menunjukkan Anda begitu menghormati dan menyayangi ibu sehingga ingin sama-sama menjadi pribadi lebih baik serta membangun relasi sehat.

Mewujudkan hubungan harmonis dengan ibu setelah berbagai sesi terapi dan konsultasi adalah hal yang mungkin dilakukan.

Demikian beberapa cara menghadapi ibu yang sering marah. Semoga cara tersebut membantu Anda dan membuat hubungan Anda dan ibu lebih hangat.

Bila butuh bantuan psikolog, Anda bisa menggunakan fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]

ibukesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait