Kesehatan Umum

Kurang Tidur Sebabkan Kinerja Otak Menurun? Ini Fakta Medisnya

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 14 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya mengantuk terus-menerus, kurang tidur juga bisa berdampak buruk pada kesehatan otak. Cari tahu bahaya kurang tidur untuk otak lewat ulasan berikut.

Kurang Tidur Sebabkan Kinerja Otak Menurun? Ini Fakta Medisnya

Kurang tidur terbukti dapat mengganggu fungsi tubuh. Kondisi tersebut juga bisa membuat Anda menguap terus-menerus, sehingga terganggu dalam melakukan aktivitas. Bukan cuma itu, ternyata ada juga bahaya kurang tidur untuk otak, lho!

Tidak tidur dalam waktu yang cukup berkaitan dengan peningkatan berat badan. Kondisi tersebut pun dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh sehingga bikin Anda lebih mudah sakit. 

Siapa sangka, efek kurang tidur tersebut ternyata berasal dari pengaruhnya terhadap kondisi otak. Pasalnya, kurang tidur mampu menurunkan fungsi eksekutif otak yang mengatur performa tubuh.

Secara garis besar, berikut ini bahaya kurang tidur untuk otak:

1. Performa Menurun

Kurang tidur menyebabkan seseorang sulit berkonsentrasi dan fokus. Akibatnya, Anda akan kesulitan untuk memperhatikan hal-hal yang sedang terjadi di sekitar. 

Kalau sudah begitu, akan sangat sulit untuk berprestasi di sekolah maupun di tempat kerja.

2. Respons Lebih Lambat

Kurang tidur membuat respons tubuh menurun. Hal ini bisa berbahaya, khususnya jika Anda sedang melakukan aktivitas, seperti menyetir dan mengoperasikan alat berat.

Respons tubuh yang lamat berpotensi mencelakai diri sendiri dan orang lain. 

3. Kreativitas Berkurang

Dengan tidur yang cukup, Anda memberikan otak cukup waktu untuk memperbaiki kemampuan terkait kreativitas dan inovasi.

Sebaliknya, apabila Anda sering kurang tidur, kemampuan otak untuk hal tersebut bisa menurun. Alhasil, kemampuan Anda dalam bekerja pun bisa saja ikut terpengaruh ke arah yang negatif.

Artikel Lainnya: Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan Kulit Wajah

4. Lebih Mudah Lupa

Saat tidur, koneksi antara sel di dalam otak menjadi lebih kuat. Hal ini memungkinkan terjadinya ‘transfer’ dari ingatan jangka pendek menjadi jangka panjang.

Tanpa tidur yang cukup, proses tersebut bisa terganggu. Anda pun akan lebih mudah melupakan sesuatu. 

5. Emosi Tidak Stabil

Kurang tidur dapat mengganggu suasana hati. Hal ini akan memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan. 

Bahkan, jika terus-menerus kurang tidur, Anda lebih berisiko mengalami halusinasi. Kurang tidur dapat pula membuat orang-orang dengan bipolar mengalami episode mania. 

Gangguan psikologis lain yang dapat muncul akibat kurang tidur, yaitu sifat impulsif dan kecemasan berlebih. 

6. Berisiko Mengalami Microsleep

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko microsleep, yaitu kondisi ketika Anda tertidur tanpa disadari. 

Mengalami microsleep saat sedang berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan, yang bahkan bisa merenggut nyawa diri Anda sendiri maupun orang lain.

Melihat fakta-fakta di atas, diharapkan Anda dapat lebih menyadari pentingnya tidur selama 7–8 jam setiap hari untuk menunjang tubuh dan jiwa yang sehat. 

Jika Anda kesulitan tidur selama lebih dari 4 pekan hingga mengganggu aktivitas harian, segera konsultasikan hal tersebut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter. 

(NB/JKT)

tidurobatkantuk

Konsultasi Dokter Terkait