Kulit

Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan Kulit Wajah

Tamara Anastasia, 20 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Seiring bertambahnya usia, kualitas tidur seseorang bisa semakin memburuk. Itu tidak hanya mengganggu kesehatan fisik, tapi juga kesehatan kulit wajah.

Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan Kulit Wajah

Semakin bertambahnya usia, seseorang dapat sulit untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup. Hal itu umumnya disebabkan oleh padatnya aktivitas sehari-hari. Jika Anda adalah sering melewati waktu tidur, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut.

Pasalnya, kurang tidur tidak hanya membuat kesehatan fisik menurun, tapi juga memengaruhi tampilan kulit wajah.

Dokter Sara Elise Wijono mengatakan, “Seseorang yang kurang tidur memang lebih rentan mengalami permasalah kulit. Permasalahan yang sering terjadi adalah mata panda atau lingkaran hitam bawah mata, mengganggu regenerasi kulit, dan menjadi stresor sehingga lebih rentan peradangan.”

Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai efek buruk dari kurang tidur pada kulit wajah:

1. Jerawat

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan jerawat. Bahkan, orang dengan kualitas tidur lebih buruk cenderung memiliki jerawat yang lebih parah.

Tak hanya itu, stres merupakan faktor penyebab timbulnya jerawat. Saat stres, tubuh akan memproduksi kortisol dan protein inflamasi yang memicu jerawat.

Kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kortisol secara signifikan. Peningkatan kortisol ini dapat berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh Anda sehingga mengakibatkan masalah kulit seperti jerawat rentan terjadi.

2. Penuaan Kulit

Kurang tidur juga bisa memicu munculnya garis halus di wajah. Ketika kurang tidur, maka kulit tidak bisa menahan banyak air alias jadi kering.

Kondisi kulit yang kering menjadi tanda bahwa pelindung kulit jadi melemah. Nah, tidur merupakan salah satu cara untuk membantu tubuh memperbaiki sel-selnya sendiri, termasuk sel kulit.

Wanita yang tidur nyenyak memiliki skin barrier atau pelindung kulit yang lebih kuat dibandingkan dengan yang kurang tidur.

Dalam keadaan normal, tubuh Anda akan memproduksi kolagen dengan baik. Kolagen ini berfungsi mencegah wajah mengalami penuaan dini dengan mengurangi munculnya kerutan.

Hanya saja, ketika Anda kurang tidur, tubuh tidak bisa memproduksi kolagen dengan baik. Dampaknya, risiko penuaan dini pun dapat terjadi.

Artikel Lainnya: Kurang Tidur Picu Berat Badan Naik dan Masalah Otot

3. Mata Panda

Mata panda atau lingkaran hitam bawah mata dapat muncul ketika Anda gemar begadang atau kurang tidur.

Ketika tidak memiliki waktu tidur yang kurang, pembuluh darah di bawah mata akan meregang dan menghitam.

Tidak hanya menghitam, mata Anda juga terlihat lebih sembab atau bengkak. Sebab, kurang tidur dapat menyebabkan retensi cairan pada jaringan lunak di area mata.

4. Kulit Kusam

Tidak hanya bagian mata saja yang terlihat lebih gelap, tapi kulit wajah juga berubah menjadi kusam ketika Anda kurang tidur.

Ketika kurang tidur sistem kekebalan tubuh akan melemah. Tak dimungkiri, kulit jadi rentan mengalami peradangan.

Jika hal ini terjadi, maka produksi kolagen dan asam hialuronat juga ikut berkurang. Asam tersebut punya peran penting bagi tubuh, yakni dapat  mempertahankan warna kulit yang cerah.

Artikel Lainnya: Hati-Hati, Posisi Tidur Ini Bisa Bikin Kulit Wajah Keriput!

5. Wajah Tampak Lelah

Kombinasi antara kulit kusam dan mata panda bisa membuat wajah terlihat kelelahan.

Wajah yang terlihat lesu dapat membuat Anda jadi tidak percaya diri untuk bersosialisasi karena tampilan yang mungkin dianggap kurang menarik. Bila dibiarkan, maka kesehatan mental Anda bisa ikut terpengaruh.

6. Kulit Kering

Kurang tidur membuat tubuh tidak bisa mempertahankan kelembapannya. Hal ini  akan memengaruhi tampilan dan tekstur kulit wajah.

Bahkan, hasil penggunaan krim malam akan akan terasa percuma jika Anda tidak mengimbanginya dengan waktu tidur yang cukup.

Artikel Lainnya: Waspadai Efek Samping Perawatan Setrika Wajah

7. Memperburuk Kondisi Kulit

Semua kondisi kulit yang telah disebutkan tadi bisa semakin parah jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki waktu tidur yang cukup setiap malam.

Cara agar cepat tertidur adalah dengan menjauhkan paparan sinar gadget, menggunakan aroma terapi, mengatur suhu kamar, dan redupkan cahaya kamar.

Anda juga bisa dengarkan lagu-lagu instrumental guna membuat tubuh jadi semakin rileks.

National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Saat tidur, tubuh Anda melepaskan hormon pertumbuhan yang membantu memperbaiki sel dan jaringan serta memulihkan kondisi kulit Anda.

Tidur juga memastikan produksi sitokin, yaitu molekul yang membantu sistem kekebalan melawan infeksi, termasuk peradangan yang bisa memengaruhi kulit.

Jika masih ada pertanyaan seputar gangguan tidur atau kesehatan kulit lainnya, konsultasikan kepada dokter kami lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/JKT)

kesehatan kulittidur

Konsultasi Dokter Terkait