HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiProduksi ASI Sandra Dewi Sedikit, Ini Cara Mengatasinya!
Ibu Menyusui

Produksi ASI Sandra Dewi Sedikit, Ini Cara Mengatasinya!

Ayu Maharani, 05 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Masalah produksi ASI pastinya akan selalu muncul bagi Busui. Hal ini juga dialami aktris, Sandra Dewi. Mengapa bisa begitu, ya?

Produksi ASI Sandra Dewi Sedikit, Ini Cara Mengatasinya!

Lega dan bahagia jika Anda bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hati yang baru dilahirkan. Sayang, beberapa ibu tidak merasakan hal yang sama karena produksi ASI sedikit dan bahkan tidak keluar sama sekali. Hal tersebut rupanya pernah dialami oleh selebriti cantik Tanah Air, Sandra Dewi, pasca melahirkan anak kedua.

Dilansir dari Liputan6.com, masalah produksi ASI sedikit yang dialaminya ternyata disebabkan oleh rasa rindu dan stres akibat tidak bertemu dengan anak pertamanya, Raphael Moeis. 

Apabila Anda juga bernasib sama dengan Sandra Dewi, dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter mengimbau untuk tidak langsung beralih ke susu formula. Pasalnya, ada beberapa cara yang masih bisa Anda lakukan untuk meningkatkan produksi ASI. Ini cara-caranya. 

  • Ciptakan rasa bahagia 

Kondisi mental ibu sangat memengaruhi produksi ASI. Ketika ibu mengalami stres, depresi, atau kelelahan, maka produksi ASI dapat menurun drastis. Bila Anda sedang rindu anggota keluarga seperti Sandra Dewi, coba lakukan video call atau bertemu langsung. 

Jika Anda merasa bosan setelah melahirkan, temuilah sahabat-sahabat. Lakukan pumping saat berbicara seru dengan mereka. Memerah ASI juga bisa dilakukan sambil menonton serial favorit atau mendengarkan lagu. Intinya, buang segala perasaan tak nyaman dan ciptakan rasa bahagia jika ingin ASI Anda berlimpah.

  • Lakukan teknik power pumping

Power pumping adalah cara memompa ASI yang meniru frekuensi menyusu bayi yang sedang mengalami growth spurt (kondisi ketika bayi butuh ASI lebih banyak dari biasanya karena sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat). 

Pada saat itu, bayi akan menyusu lebih sering dan lama, dengan isapan lebih kuat. Hal ini membuat hormon prolaktin akan memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak. 

Power pumping idealnya dilakukan pada pagi hari. Ini karena hormon oksitosin yang merangsang produksi ASI berada dalam kadar tertinggi pada pagi hari. Tepatnya sekitar pukul 3-5 pagi. Untuk melakukan power pumping, Anda harus santai dan lakukan selama 1 jam diselingi beberapa kali istirahat. 

Misalnya, pompa payudara kanan 10 menit, payudara kiri 10 menit, lalu istirahat 5 menit. Begitu seterusnya hingga 1 jam. Jika pompa ASI Anda berjenis dual pump, pompa selama 20 menit lalu istirahatkan 10 menit. 

“Meski ASI tak langsung keluar, teknik power pumping akan mengirimkan sinyal ke otak dan payudara untuk memproduksi ASI lebih banyak,” jelas dr. Resthie. 

  • Usahakan untuk skin-to-skin contact

Untuk ibu menyusui, melakukan hal ini dapat membantu bonding dengan bayi dan meningkatkan produksi ASI. Kontak langsung dengan bayi juga sering dikenal dengan nama kangaroo mother care

Lakukanlah dengan cara meletakkan bayi telanjang (tetap menggunakan popok) pada dada ibu (buka pakaian dalam Anda). Dengan demikian, ada kontak kulit antara Anda dan bayi. Tutupi bayi dengan selimut selama melakukan teknik ini agar tidak kedinginan. 

  • Susui bayi lebih sering

Meski ASI sedikit, jangan pernah berhenti untuk terus menyusui bayi. Semakin sering Anda mengeluarkan ASI, semakin besar pula produksi ASI yang dihasilkan. Isapan bayi pada payudara akan merangsang produksi hormon oksitosin yang dapat meningkatkan produksi ASI.

  • Perhatikan diet Anda

Pola makan juga memengaruhi produksi ASI. Untuk memproduksi ASI, diperlukan energi yang didapatkan dari makanan. Ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori setiap harinya. 

Usahakan konsumsi makanan yang tinggi zat besi (daging, sayuran hijau, brokoli) serta tinggi serat (buah dan sayur) untuk menjaga tubuh tetap sehat selama menyusui. Konsumsi daun katuk pun dipercaya bisa melancarkan ASI karena mengandung laktagogum.

ASI juga membutuhkan cairan yang cukup. Jadi, perhatikan kecukupan cairan Anda selama menyusui. Bila perlu, konsumsi susu almond untuk menambah asupan nutrisi sekaligus cairan untuk memperlancar ASI. 

  • Lakukan pijat payudara

Pijat payudara dapat membantu merangsang produksi ASI dan mencegah sumbatan saluran di payudara. Tindakan ini bisa dilakukan secara rutin, khususnya sebelum proses menyusui dimulai.

Produksi ASI sedikit seperti yang dialami Sandra Dewi tersebut memang dapat membuat ibu menjadi stres. Coba lakukan cara-cara di atas, dan konsultasikan diri Anda ke dokter bila tidak terjadi perubahan.

(FR/AYU)

MenyusuiASIProduksi ASISandra Dewi

Konsultasi Dokter Terkait