HomeInfo SehatOtot dan SendiDOMS, Nyeri Otot Setelah Olahraga yang Tak Boleh Disepelekan
Otot dan Sendi

DOMS, Nyeri Otot Setelah Olahraga yang Tak Boleh Disepelekan

dr. Reza Fahlevi, 02 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Meski umum dirasakan setelah berolahraga, tetapi nyeri otot akibat DOMS tak boleh disepelekan. Segera atasi dengan cara ini!

DOMS, Nyeri Otot Setelah Olahraga yang Tak Boleh Disepelekan

Habis olahraga badan terasa bugar, eh, tapi keesokan harinya muncul nyeri otot. Ini dinamakan delayed-onset muscle soreness atau DOMS. Sering terjadi, tetapi kondisi tersebut sebaiknya tidak disepelekan.

Normalnya, DOMS memang baru dirasakan setelah satu atau dua hari setelah olahraga, bukan selama atau sesaat setelahnya. Nyeri yang dirasakan langsung usai berolahraga disebut sebagai nyeri otot akut dan ini tidak termasuk dalam DOMS.

Apa Gejala dan Penyebab DOMS?

DOMS dirasakan paling cepat 12-24 jam setelah olahraga, dengan puncak nyeri pada hari pertama hingga hari ketiga setelah berolahraga. Kemudian, nyeri akan menghilang secara perlahan hingga hari ketujuh. 

Gejala yang dapat dirasakan adalah nyeri otot, rasa kaku atau nyeri saat bergerak, pembengkakan bagian otot yang nyeri, kelemahan otot, dan kehilangan kekuatan otot sementara. 

DOMS disebabkan oleh olahraga dengan intensitas berat. DOMS dapat dialami oleh siapa saja, terutama orang-orang yang sudah lama tidak berolahraga intensitas berat.

Olahraga intensitas berat akan menyebabkan luka atau robekan kecil di serat-serat otot. Tubuh memberi respons terhadap kerusakan tersebut dengan meningkatkan peradangan di daerah tersebut, sehingga menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada otot keesokan harinya.

Sebelumnya, diduga bahwa penumpukan asam laktat pada otot yang menyebabkan DOMS. Namun, dugaan tersebut adalah sebuah miskonsepsi yang sudah tak lagi dipercaya.

Bagaimana cara mengatasi DOMS

Bagaimana Cara Mengatasi DOMS?

Banyak yang beranggapan saat mengalami DOMS, maka harus istirahat total, termasuk tidak berolahraga dan pergerakan apa pun. Namun, anggapan tersebut salah. Faktanya, jika otot-otot tersebut tidak digunakan sama sekali, maka nyeri akan makin parah.

Jika gejala DOMS yang Kamu rasakan sangat berat, memang Kamu perlu beristirahat dan tidak melakukan olahraga selama nyeri. Namun, Kamu masih boleh melakukan gerakan ringan atau menjalani aktivitas sehari-hari.

Melakukan yoga ringan, jalan kaki, bersepeda, atau berenang merupakan beberapa jenis olahraga ringan yang masih bisa dilakukan saat mengalami DOMS. Selain dengan tetap aktif bergerak, Kamu juga bisa melakukan langkah-langkah ini untuk mengurangi nyeri akibat DOMS:

1. Pijat

Pijat lembut pada daerah otot yang mengalami DOMS merupakan salah satu alternatif untuk meringankan gejala nyeri. Kamu bisa memijatnya sendiri atau pergi ke spa untuk pijat dua hari setelah berolahraga.

Pijat dapat memberikan sensasi relaksasi sekaligus melepaskan stres. Ada sebuah studi yang menyatakan bahwa sentuhan yang dalam (deep touch) dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan menstimulasi penyembuhan pada cedera otot.

Para peneliti dari Universitas McMaster di Kanada menemukan bahwa pijat dapat mengaktifkan suatu gen tertentu yang berfungsi secara langsung untuk mengurangi proses peradangan yang ada pada otot.

Efek ini punya kerja yang hampir sama dengan efek yang diberikan obat antinyeri seperti ibuprofen atau aspirin.

2. Menggunakan antinyeri lokal

Antinyeri lokal yang dioleskan ke area yang mengalami nyeri juga bisa Kamu coba untuk mengurangi nyeri otot akibat DOMS.

3. Mandi air hangat

Berendam air hangat juga dapat mengurangi nyeri dan kekakuan otot akibat DOMS.

4. Istirahat dan pemulihan

Beri waktu bagi otot untuk pulih dengan istirahat yang cukup. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat pada otot yang sudah terasa nyeri. 

Artikel lainnya: Nyeri Sendi dan Nyeri Otot, Apa Bedanya?

Kapan Harus ke Dokter?

DOMS sebenarnya jarang menyebabkan seseorang hingga perlu ke dokter. Akan tetapi, jika gejala nyeri yang Kamu rasakan sangat berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, atau gejala yang dirasakan lebih dari seminggu, maka sebaiknya Kamu melakukan konsultasi ke dokter.

Hal lain yang perlu Kamu perhatikan adalah adanya perubahan warna urine menjadi gelap yang merupakan tanda adanya kerusakan otot hebat, bengkak hebat pada kaki atau tangan, atau rasa baal atau kesemutan yang menetap di tangan atau kaki. Hal-hal tersebut juga merupakan indikasi Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.

Meski umum terjadi, tetapi nyeri otot setelah olahraga akibat DOMS tak boleh disepelekan. DOMS bisa dengan dicegah dengan melakukan pemanasan dan pendinginan yang cukup sebelum dan sesudah berolahraga. Selain itu, pastikan juga untuk mencukupi cairan selama berolahraga.

Jangan sungkan untuk konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Kamu juga bisa manfaatkan fitur Tanya Dokter atau Temu Dokter di KlikDokter.

Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!

Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store dan gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu.

(RN)

OlahragaDomsNyeri Otot

Konsultasi Dokter Terkait