Kenali Hilang Ingatan Sesaat Seperti Dialami Andrea Dovizioso

Penggemar MotoGP sempat dikejutkan dengan kecelakaan parah yang menimpa pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Dilansir dari motorsport.com, Dovizioso sempat terpental hingga “terbang” sebelum mengalami hilang ingatan sesaat dan merasakan nyeri di sekujur tubuhnya. Dovizioso langsung dibawa ke Coventry Hospital untuk diperiksa lebih lanjut.

Tindakan segera membawa Dovizioso ke rumah sakit pun dibenarkan oleh dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter. Sebab, orang yang mengalami kecelakaan separah itu memang harus langsung mendapatkan CT scan atau MRI otak agar lokasi kerusakan pada otak bisa segera diketahui. 

Jika kerusakan pada otak sampai terlambat dideteksi, hal itu bisa berakibat fatal dan akan sangat bisa mengganggu kualitas hidup Dovizioso di masa depan.

Ingat Kejadian 20 Tahun Lalu, Lupa yang 20 Menit Sebelumnya

Perlu diketahui juga bahwa helm yang digunakan Dovizioso rusak pasca kecelakaan. Artinya, helm yang dikenakannya telah melindungi kepalanya dengan sangat maksimal.

Hanya saja, efek dari benturan keras memang tak bisa dihindari, sehingga Dovizioso mengalami hilang ingatan sesaat atau hilang ingatan jangka pendek. 

Seseorang yang mengalami hilang ingatan sesaat biasanya tidak bisa mengingat kejadian 20 menit sebelumnya. Namun, ia masih dapat mengingat kejadian yang terjadi 20 tahun silam. 

Pasalnya, kondisi hilang ingatan tersebut memengaruhi segala informasi yang tersimpan di memori jangka pendek. Memori ini sendiri tersimpan di lobus frontal, kemudian akan berhenti di hippocampus. 

Sejumlah kecil neuron dalam hippocampus memang bertugas untuk menyimpan ingatan dari beragam peristiwa baru. Apabila area tersebut terganggu, maka penderitanya tak akan mampu mengingat secara detail peristiwa terdekat. 

Hilang ingatan sesaat biasanya disebabkan oleh aneurisma otak, yakni pembesaran pembuluh darah pada otak. Aneurisma otak ini memang dapat dipicu oleh cedera pada kepala akibat kecelakaan. 

Akan tetapi, bila di dalam keluarga Anda sudah ada riwayat aneurisma otak, maka risiko Anda untuk mengalami pembesaran pembuluh darah juga semakin besar. Hal ini juga dapat menyebabkan perdarahan di kompartemen yang mengelilingi otak. 

Kabar baiknya, hilang ingatan sesaat ini dapat berangsur pulih seiring berjalannya waktu. Yang jelas, ketika penderitanya masih lupa tentang beberapa hal, jangan terlalu memaksanya untuk mengingat, sebab itu justru dapat membuatnya semakin “tersiksa”. 

Dikutip dari urmc.rochester.edu, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan dan dilakukan bila Anda kebetulan merawat orang yang sedang hilang ingatan. Hal ini juga tak hanya berlaku pada pasien dengan hilang ingatan sesaat, tapi juga pada pasien dengan Alzheimer atau demensia. Adapun hal yang dimaksud, antara lain:

• Bersikaplah sefleksibel mungkin. Anda harus ekstra sabar dan membantu si penderita untuk mengingat kejadian per kejadian secara perlahan. 

Meski tidak boleh memaksa dia, tetapi membiarkan penderita untuk terus lupa juga tidak baik. Jadi, latih ingatannya secara bertahap.

• Permudah cara orang tersebut dalam mengingat informasi baru. Jaga informasi baru tetap sederhana dan ulangi sesering mungkin. Tentunya dengan nada yang tidak “tinggi”, ya. 

Lalu, jika keadaan fisiknya juga sudah cukup pulih, lakukanlah kegiatan yang dapat menstimulasi ingatannya (berjalan-jalan mengunjungi suatu tempat dan lain sebagainya).

• Berikan isyarat verbal daripada terus mengajukan pertanyaan, Misalnya, lebih baik katakan, “Ini Jane, sepupu Anda yang datang untuk menemui Anda,” ketimbang, “Ini Jane. Apakah Anda ingat siapa dia?”
• Tak ada salahnya untuk membuatkannya sebuah buku yang berisi beberapa informasi tulisan dan foto-foto. Dia bisa membacanya sambil mengingat-ingat sendiri saat Anda sedang tak bisa menemaninya. 
• Pelajari beberapa hal sederhana yang kerap dia lakukan, khususnya dalam hal rumah tangga. Dia pun bisa melihat dan mencoba mengingat kembali bahwa kegiatan itu pernah dilakukannya. 
• Anda juga wajib menemaninya untuk rutin cek kondisi otak ke rumah sakit. 

Hilang ingatan sesaat seperti yang dialami pembalap Andrea Dovizioso sebenarnya dapat dijadikan pelajaran. Betapa pentingnya menggunakan helm saat berkendara dengan sepeda motor. Sebab, helm berkualitas dapat melindungi kepala dari benturan keras saat kecelakaan. Jadi mulai sekarang, tak ada alasan bagi Anda untuk berkendara tanpa pakai helm.

[MS/ RVS]