Pencernaan

Cara Jitu Mencegah Perlemakan Hati

Tim Redaksi KlikDokter, 24 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Fatty liver atau perlemakan hati yang tidak ditangani secara tepat dapat menyebabkan komplikasi serius. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?

Cara Jitu Mencegah Perlemakan Hati

Meski tergolong serius, fatty liver bukanlah gangguan kesehatan yang tidak dapat dihindari. Untuk dapat mencegah gangguan yang juga dikenal dengan perlemakan hati ini, Anda perlu mengenalnya lebih dulu.

Fatty liver atau perlemakan hati adalah kondisi penumpukan lemak yang berlebihan pada hati. Seseorang digolongkan mengalami fatty liver ketika jumlah lemak mencapai 5-10% dari berat hati. Penumpukan tidak biasa tersebut lama-kelamaan akan menimbulkan gangguan pada fungsi hati.

Jika tidak ditangani secara tepat, perlemakan hati dapat memicu peradangan hati yang menimbulkan jaringan parut (fibrosis), bahkan mengarah pada sirosis hati. Keadaan berbahaya ini dapat terjadi akibat alkohol dan faktor non-alkohol.

Mengenal Dua Jenis Fatty Liver

Berdasarkan penyebabnya, fatty liver digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu perlemakan hati karena alkohol dan perlemakan hati yang tidak terkait alkohol.

Fatty liver alkohol atau alcohol fatty liver disease

Fatty liver alkohol disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Hati adalah organ utama yang melakukan proses metabolisme alkohol untuk dapat dikeluarkan dari tubuh.

Mekanisme pasti mengapa terjadi penumpukan lemak pada orang yang mengonsumsi alkohol kronik masih belum jelas. Namun, diperkirakan hal ini berhubungan dengan kegagalan hati mencerna lemak dari proses metabolisme alkohol.

Fatty liver non-alkohol

Selain alkohol, ternyata berbagai penyakit metabolik juga dapat menyebabkan fatty liver. Kondisi ini berhubungan dengan kolesterol yang tinggi, diabetes, dan kegemukan (obesitas).

Kedua kondisi ini akan berakhir pada penumpukan lemak di organ hati. Lemak yang berlebihan pada hati akan menyebabkan peradangan terus-menerus yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pengerasan hati. Jika sudah terjadi kerusakan yang parah, sel hati tidak dapat menyaring racun dan akan terjadi penumpukan racun di dalam tubuh.

Kenali Gejala Fatty Liver

Pada tahap awal, fatty liver biasanya tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, beberapa gejala fatty liver yang dapat timbul di antaranya adalah:

  • Badan lemas
  • Penurunan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Mual
  • Sulit berkonsentrasi
  • Nyeri perut kanan atas atau tengah
  • Pembesaran organ hati

Jika kerusakan hati berlangsung terus dan menyebabkan pengerasan hati maka akan timbul berbagai gejala gangguan hati tahap akhir. Gejala yang muncul antara lain badan menjadi kuning, perut terlihat membesar, serta terjadi penurunan kesadaran.

Pencegahan Fatty Liver

Fatty liver adalah salah satu gangguan hati yang dapat dicegah dengan melakukan berbagai perubahan pola hidup. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko terjadinya fatty liver?

  • Pertahankan berat badan yang sehat. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, turunkan berat badan secara bertahap. Berat badan berlebih tidak hanya meningkatkan risiko terjadinya fatty liver, tapi juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
  • Makanlah dengan diet seimbang. Diet Mediterania yang kaya akan sayuran, buah-buahan, dan lemak baik, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida.

Diet ini berbasis sumber makanan nabati yang mengutamakan komponen diet berupa sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, gandum utuh. Selain itu, diet ini juga mengurangi konsumsi daging merah, susu dan produknya (krim, yoghurt, atau keju).

  • Berolahraga secara teratur. Banyak penelitian menyebutkan bahwa olahraga yang dilakukan secara rutin dan teratur dapat membantu menurunkan risiko fatty liver. Anda dianjurkan untuk berolahraga dengan durasi 30 menit sehari, setidaknya tiga kali seminggu.
  • Batasi konsumsi alkohol. Asupan alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya perlemakan hati.
  • Minum obat sesuai resep. Dokter dapat memberikan obat untuk mengobati diabetes atau kadar kolesterol yang tinggi. Jangan lupa untuk konsumsi obat secara teratur agar gula darah dan kolesterol Anda terkontrol.

Selain langkah-langkah di atas, Anda juga bisa mengonsumsi H2 Turmeric dari H2 Health & Happiness. Produk ini adalah suplemen herbal yang mengandung ekstrak tanaman kunyit (Curcuma domestica) dengan kadar zat aktif Curcumin 95% dan bekerja sebagai hepatoprotektor (pelindung hati dari kerusakan) serta antiinflamasi yang sangat baik.

H2 Turmeric dapat membantu mengurangi perlemakan hati dan melindungi fungsi hati terhadap kerusakan akibat virus, obat-obatan, infeksi, pestisida, alkohol. Selain itu, H2 Turmeric juga mendetoksifikasi racun yang masuk ke dalam tubuh dan segera mengeluarkannya.

Suplemen kesehatan ini sangat baik untuk penderita yang mengalami peningkatan SGPT/SGOT dan kecanduan alkohol. H2 Turmeric juga bersifat antioksidan sehingga dapat mencegah terbentuknya sel kanker.

Jangan biarkan fatty liver mengganggu kualitas hidup Anda. Menerapkan gaya hidup sehat dan aktif adalah kunci untuk mencegah kerusakan organ hati, termasuk perlemakan hati. Selain itu, konsumsi H2 Turmeric sebanyak tiga kapsul dalam sehari agar kesehatan hati Anda selalu terpelihara.

[HNS/ RH]

 

AdvertorialGangguan HatiPerlemakan HatiMencegah Perlemakan HatiMencegah Fatty Liver

Konsultasi Dokter Terkait