HomeInfo SehatJantungTurunkan Hipertensi dengan Makan Timun, Efektifkah?
Jantung

Turunkan Hipertensi dengan Makan Timun, Efektifkah?

Ayu Maharani, 09 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tak cuma bagus untuk kulit, timun juga disebut berkhasiat untuk turunkan hipertensi! Tapi efektifkah cara ini?

Turunkan Hipertensi dengan Makan Timun, Efektifkah?

Pernahkah Anda disuguhi es timun di suatu rumah makan yang menyajikan masakan Padang atau Aceh? Jika pernah, apakah Anda penasaran, dari sekian banyak buah atau sayuran, kenapa harus timun yang dijadikan minuman? Ternyata, usut punya usut, timun dipercaya mampu menurunkan darah tinggi pada penderita hipertensi.

Hal itu pun dibenarkan oleh dr. M. Dejandra Rasnaya. Menurutnya, timun memang bisa membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.

Cukup banyak penelitian yang membahas soal kehebatan timun dalam mengatasi masalah tekanan darah tersebut, meski sebenarnya, khasiatnya tidak bisa dirasakan langsung saat itu juga.

“Ya, sudah banyak memang penelitian yang mengatakan bahwa timun berkhasiat buat penderita hipertensi. Tapi dari penelitian yang sudah ada, khasiatnya itu baru bisa dirasakan setelah mereka mengonsumsi jus timun selama 1-2 minggu. Jadi, tak bisa langsung,” jelas dokter yang kerap disapa dr. Deri ini.

Kalium dalam Timun Berguna Turunkan Tekanan Darah

Timun sendiri mengandung kadar sodium yang cenderung kecil. Dalam satu buahnya, timun hanya mengandung 6 mg sodium. Sedangkan kandungan kaliumnya sangat tinggi, yakni 442 mg.

Bicara soal zat kalium, dr. Deri mengatakan bahwa zat itulah yang bertanggung jawab atas terkontrolnya tekanan darah seseorang. Zat kalium yang terdapat dalam beberapa jenis buah dan sayuran dapat mengatur kontraksi serta relaksasi otot jantung, sehingga tidak ada masalah dalam pembuluh darah (pembuluh darah cenderung melebar) dan berdampak pada normalnya tekanan darah.

Bahkan, The American Heart Association (AHA) menyarankan untuk mengonsumsi timun karena dapat mencegah penumpukan kolesterol yang berhubungan dengan masalah kardiovaskular. Timun juga dapat mengurangi lonjakan gula darah, sehingga baik juga untuk penderita diabetes.

Jadi, jangan anggap timun yang ada di atas piring Anda saat memesan makanan seperti pecel lele atau pecel ayam sebagai hiasan belaka. Sebab, bukan hanya itu fungsi kehadirannya.

Artikel Lainnya: Buah-buahan Ini Baik untuk Cegah Hipertensi

Timun Bantu Jaga Berat Badan Ideal

Meski demikian, jangan hanya terus-menerus mengandalkan timun dalam mengendalikan tekanan darah Anda. Disarankan, Anda juga wajib menjaga berat badan di angka yang ideal. Pasalnya, memiliki berat badan yang berlebih akan meningkatkan risiko berbagai penyakit, tak terkecuali hipertensi.

Kabar baiknya, timun ini dapat menjaga keseimbangan berat badan! Ya, timun yang dikonsumsi bersama kulitnya hanya memiliki 45 kalori. Lebih dari 95 persen berat timun berasal dari air, sedangkan air merupakan nutrisi bebas kalori dan penekan nafsu makan alami.

Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan tubuh yang ideal sekaligus tekanan darah yang normal! Tapi ingat, saat hendak mengonsumsi sayuran tersebut, tak perlu dikupas kulitnya karena dapat mengurangi serat, vitamin, dan mineralnya.

Menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi dengan timun memang efektif karena banyaknya kandungan kalium di dalamnya. Namun, untuk dapat lebih merasakan khasiatnya, timun juga harus dikonsumsi secara rutin. Apabila Anda hanya mengonsumsi sekali saja, lalu terus-menerus mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, tentu manfaat tersebut tidak akan terasa.

Jadi, imbangi juga, ya, “terapi timun” itu dengan pola hidup sehat, misalnya saja membatasi makanan tinggi lemak (daging berlemak, gorengan, fast food, dan lain sebagainya), tidak sering bergadang sehingga kurang istirahat, tidak merokok, rutin berolahraga, dan pintar mengelola stres. dengan gaya hidup yang sehat, tentu sangat bisa mencegah tekanan darah tinggi.

[MS/ RVS]

tekanan darahPola Hidup SehatHari Hipertensi SeduniaDiabetesHipertensi

Konsultasi Dokter Terkait