4 Alasan Mengapa Anda Mengalami Keringat Berlebih

Siapa pun rasanya tidak mau memiliki keringat berlebih di tubuhnya. Selain karena biasanya faktor bau badan, keringat berlebihan juga membuat malu secara sosial. Perlu Anda ketahui, berikut beberapa alasan mengapa Anda mengalami keringat berlebih.

Sebenarnya, berkeringat adalah hal yang wajar terjadi pada tubuh. Semua orang mengalami kondisi fisiologis berkeringat. Biasanya berkeringat muncul ketika Anda berolahraga atau beraktivitas di saat matahari sedang terik-teriknya.

"Keringat adalah hasil produksi kelenjar di tubuh yang berperan dalam pemeliharaan temperatur tubuh. Tubuh sering kali terpapar berbagai kondisi perubahan suhu, misalnya saat berada dalam ruangan panas maupun pasca olahraga," ujar dr. Atika dari KlikDokter.

Namun, ada beberapa orang memang punya kecenderungan mengalami keringat berlebih. Biasanya, keringat berlebih terjadi ketika keringat muncul melebihi batas normal. Memang, batasan "berlebih" ini sangat bias, tapi orang yang merasakannya tahu bahwa ia memang punya masalah keringat berlebih dibanding orang lain.

"Kondisi keringat berlebih ini tidak bisa dibilang merupakan suatu kondisi sederhana. Pasalnya, kondisi keringat berlebih sering kali menyulitkan dan membuat malu secara sosial, serta dapat membatasi seseorang dalam beraktivitas atau bekerja. Contohnya, tangan yang berkeringat dapat menyebabkan seseorang sulit untuk bekerja di atas kertas, maupun memegang instrumen alat musik," tegas dr. Atika.

Penyebab Anda mengalami keringat berlebih

Bagi Anda yang memiliki keringat berlebih, Anda mungkin selama ini bertanya-tanya apa penyebabnya. Berikut beberapa penyebab yang bisa membuat Anda mengalami masalah keringat berlebih:

1. Obat-obatan

Beberapa obat, termasuk antibiotik tertentu, beberapa obat tekanan darah, beberapa obat psikiatris, dan bahkan suplemen yang dijual bebas di pasaran dapat menyebabkan Anda mengalami masalah keringat berlebih.

2. Tiroid yang hiperaktif

Menurut American Thyroid Association, jika kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di leher Anda ini memproduksi hormon tiroksin tingkat tinggi, metabolisme Anda akan meningkat dan itu bisa membuat Anda merasa gerah. Jika Anda curiga ada masalah tiroid yang menyebabkan keringat Anda berlebih, awasi juga gejala-gejala lain yang ada terkait hal ini.

3. Penyakit kronis

Menurut Mayo Clinic, penyakit jantung dan paru-paru serta beberapa jenis kanker mungkin juga menjadi penyebabnya. Akan tetapi, menurut Debra Jaliman MD, seorang asisten profesor Dermatology di the Icahn School of Medicine, New York City, Amerika Serikat mencatat bahwa jika salah satu dari kondisi ini menyebabkan keringat berlebih, Anda lebih cenderung memperhatikan gejala lain terlebih dahulu.

4. Hiperhidrosis

Nah, diagnosis medis yang paling umum untuk keringat berlebih adalah hiperhidrosis. Hiperdrosis sendiri adalah disfungsi pada sistem saraf pusat yang menyebabkan tubuh menghasilkan apa yang terasa seperti kantung-kantung keringat. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Dermatology Journal, sekitar 15 juta orang menderita kondisi ini dan itu biasanya mempengaruhi tangan, kaki, ketiak, dan wajah. Stres dan kegugupan dapat memperburuk masalah.

Sementara, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter menyebut bahwa hiperdrosis dibagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder. Hiperhidrosis primer tidak diketahui penyebab utamanya. Kondisi ini diduga berkaitan dengan faktor genetika serta sistem saraf simpatik. Jika berkaitan dengan sistem saraf, lokasi hiperhidrosis biasanya hanya di area tertentu saja, tidak di seluruh badan.

"Sementara itu, hiperhidrosis sekunder dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, obat-obatan, kehamilan, diabetes, obesitas, tumor, trauma kepala, menopause, hipertiroid, dan serangan jantung," ujar dr. Dyah Novita.

Itu adalah masalah yang kerap muncul sebagai penyebab keringat berlebih. Seperti disebut di atas, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari masalah keringat berlebih. Hanya saja, memang membuat tidak percaya diri secara sosial.

[MS/ RVS]