Kesehatan Umum

Cegukan Terus-menerus Seperti Sandiaga Uno, Haruskah ke Dokter?

dr. Nabila Viera Yovita, 18 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Cegukan bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Namun jika berlangsung terus-menerus seperti dialami Sandiaga Uno, perlukah ke dokter?

Cegukan Terus-menerus Seperti Sandiaga Uno, Haruskah ke Dokter?

Menghilang dari acara konferensi pers yang digelar capres Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dikabarkan mengalami cegukan. Dilansir Liputan6.com, asisten pribadi Sandiaga, Yuga Aden, mengatakan bahwa Sandiaga diserang cegukan yang berlangsung terus-menerus. Hal itu membuat mantan wakil gubernur Jakarta itu tak mampu tampil di muka publik.

Cegukan – atau singultus – seperti yang dialami Sandiaga Uno merupakan kontraksi yang tidak teratur dan berulang pada otot diafragma. Kondisi ini bisa disebabkan akibat sekadar makan terlalu cepat dan menelan banyak udara, mengunyah permen karet, juga makan atau minum terlalu banyak. Penyebab lainnya adalah stroke, tumor otak, kerusakan saraf vagal, beberapa obat-obatan, juga stres.

Cegukan bisa hilang sendiri

Biasanya cegukan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Cegukan dikatakan terus-menerus bila terjadi lebih dari 48 jam, dan sebagian besar kasus disebabkan oleh iritasi pada saraf vagus atau frenikus.

Saraf vagus dan frenikus mengendalikan pergerakan diafragma Anda. Dalam hal ini, pria lebih rentan mengalami cegukan jangka panjang dibandingkan wanita.

Jika Anda mengalami cegukan yang  berlangsung lama, ada berbagai cara yang dapat dilakukan di rumah untuk menghilangkan cegukan, seperti:

  • Menahan napas selama beberapa detik, lalu keluarkan
  • Meminum segelas air dengan cepat
  • Mengagetkan orang yang mengalami cegukan
  • Menghirup beberapa jenis garam
  • Menarik lidah dengan erat ke arah luar mulut

Untuk cegukan yang berlangsung terus-menerus dan tidak dapat disembuhkan dengan cara-cara di atas, dibutuhkan terapi medis dalam bentuk pengobatan. Seperti pembiusan untuk memblokir jalannya persarafan frenikus, juga implantasi stimulator elektrik terhadap saraf vagal. Operasi juga dapat dilakukan untuk “mematikan” saraf frenikus, sebagai pilihan terakhir.

Kapan perlu minta bantuan dokter?

Seseorang yang mengalami cegukan membutuhkan pertolongan dokter jika kondisi tersebut berlangsung terus-menerus. Kriteria cegukan yang persisten adalah sebagai berikut:

  • Dialami lebih dari 3 jam selama terus-menerus, atau 48 jam dan hilang timbul
  • Mengganggu pola tidur
  • Mengganggu kemampuan untuk makan
  • Muntah, atau kembali mengeluarkan asupan yang telah dikonsumsi

Sebenarnya, jarang sekali kasus cegukan yang berbahaya. Tapi jika cegukan berlangsung lebih dari 3 jam dan disertai nyeri perut hebat, demam, sesak napas, muntah, muntah darah, atau sulit bernapas, pastikan Anda langsung pergi ke dokter untuk mencari bantuan.

Memang kebanyakan kasus cegukan akan mereda dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika cegukan berlangsung terlalu lama atau terdapat kondisi medis lainnya yang mendasari cegukan tersebut, tentu diperlukan penanganan spesifik dari dokter. Untuk pertolongan medis, Anda dapat menemui dokter umum atau dokter penyakit dalam.

Jika ternyata penyebab cegukan Anda berasal penyakit yang sudah ada sebelumnya, dokter umum maupun dokter penyakit dalam dapat merujuk ke dokter THT, saraf, konsultan gastroenterologi, paru, maupun kesehatan jiwa. Tentunya akan disesuaikan dengan penyakit yang diduga mendasari cegukan Anda.

Janganlah ragu untuk berkonsultasi kepada dokter jika Anda atau keluarga mengalami cegukan terus-menerus, seperti Sandiaga Uno. Cegukan yang persisten atau disertai dengan sejumlah gejala yang mengganggu tidak bisa ditangani sendiri di rumah. Anda harus berbicara kepada ahlinya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

[RS/ RVS]

minum airSarafPemiluCegukan Terus MenerusSandiaga Unomenahan napasCegukan

Konsultasi Dokter Terkait