Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan BalitaAyah Membawa Anak Balita ke Gym, Amankah?
Kesehatan Balita

Ayah Membawa Anak Balita ke Gym, Amankah?

Krisna Octavianus Dwiputra, 22 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Membawa anak Anda ke tempat gym sah-sah saja. Namun sebelumnya Anda perlu mempertimbangkan plus minus membawa anak balita ke gym.

Ayah Membawa Anak Balita ke Gym, Amankah?

Aktivitas berolahraga ke gym sering dilakukan oleh para pria, termasuk bagi mereka yang sudah memiliki anak. Tak jarang para ayah membawa anaknya ke gym supaya mereka tetap bisa olahraga sambil menjaga anak. Tapi, amankah membawa anak balita ke gym?

Dewasa ini, berolaharga di gym seperti menjadi tren di kalangan pria. Selain ingin sehat, biasanya pilihan untuk olahraga di gym juga dilakukan untuk membentuk badan. Dengan alat yang relatif lengkap, gym bisa mengakomodasi kebutuhan itu.

Namun, tak jarang aktivitas di gym adalah aktivitas yang cukup menyita banyak waktu. Sampai-sampai itu bisa membatasi kegiatan Anda dengan anak atau saat harus bergantian menjaga anak Anda dengan istri.

Supaya tidak menghalangi aktivitas olahraga, mungkin para ayah akan mengajak anak mereka ikut ke gym. Itu adalah pilihan yang harus dilakukan demi tak kehilangan waktu olahraga dan menjaga anak. Di sisi lain, para ayah mungkin ingin memperkenalkan aktivitas sehat pada anaknya.

Meski begitu, membawa anak ke gym juga butuh pertimbangan matang, tidak bisa sembarangan. Ini apalagi jika anak Anda masih balita. Semuanya perlu dipikirkan masak-masak supaya semua berjalan lancar.

Amankah membawa balita ke gym?

Jangan sampai membawa anak Anda yang masih balita ke gym berujung penyesalan bagi Anda. Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, membawa anak yang masih balita ke tempat gym memang tidak aman karena berbagai alasan.

"Pertama, di tempat gym banyak sekali alat-alat berat, terkadang anak-anak itu rasa ingin tahunya sangar besar. Bisa saja anak itu mencoba-coba alat, tapi malah tertimpa. Bisa juga mungkin anak mencoba treadmill karena ini alat yang pasti ada di gym. Ketika mencoba, tidak bisa menyeimbangan tubuh nanti malah jatuh. Itu sangat berbahaya kalau terjadi, bisa membuat trauma," ujar dr. Devia Irine.

"Kadang banyak gym yang suka menyetel lagu dan tak jarang volumenya sangat keras sampai satu tempat terdengar. Ambang batas anak mendengar suara kan 80-85 db, tapi itu yang disetel di gym bisa lebih mungkin, ya. Ini berbahaya untuk pendengaran anak," sambungnya.

Terkait masalah pendengaran ini, anak bisa terganggu jika terpapar terus menerus, bukan hanya sekali. Tapi ini tetap saja berbahaya, karena anak-anak mungkin akan tidak nyaman saat mendengar musik dengan volume keras.

Bakteri di gym membahayakan anak

Lalu, membawa anak ke gym juga rentan terkena terkait bakteri. Ini karena di tempat gym sama sekali tidak aman dari bakteri. Bisa saja, alat-alatnya kotor atau memang di setiap sudut gym tidak terjaga kebersihannya.

Ini berbahaya juga bagi anak-anak. Mereka mungkin akan terkena infeksi kulit akibat virus, bakteri, atau jamur.

"Banyak orang yang di gym berkeringat. Biasanya itu salah satu sumber bakteri dan di tempat gym memang banyak bakteri, terutama di alat-alatnya. Ini juga berbahaya bagi anak-anak karena anak-anak kan cenderung mau memegang semuanya, takutnya anak bisa terkena infeksi," pungkas dr. Devia Irine.

Jadi, pilihan untuk membawa anak yang masih balita ke gym harus dipikirkan baik dan buruknya. Jika Anda tidak mau kehilangan momen bersama anak, tapi mau berolahraga, cobalah untuk berjalan kaki mengelilingi taman sambil menggandeng atau menggendongnya. Itu bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Anda bisa tetap menjaga kesehatan sambil bermain dengan si Kecil.

[RVS]

gymayahBalitabakteriKesehatanOlahragaAnak

Konsultasi Dokter Terkait