Kesehatan Balita

4 Ciri-Ciri Pencernaan Anak Sehat, Kunci Perkembangan Otak Optimal

Dian Afrillia, 30 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebelum mencari tahu cara mendukung kesehatan pencernaan anak, yuk kenali ciri pencernaan anak sehat di sini!

4 Ciri-Ciri Pencernaan Anak Sehat, Kunci Perkembangan Otak Optimal

Anak mendapatkan nutrisi paling banyak dari makanan yang dikonsumsi saat usus mereka sehat. Mulai dari zat besi, protein, karbohidrat, hingga lemak diserap dalam usus. Nutrisi tersebut sangat penting untuk mendukung pertumbuhan si kecil. 

Berbagai faktor dapat berpengaruh pada kesehatan usus, termasuk pola makan dan kondisi pencernaan. Penting bagi orang tua mengenali tanda-tanda usus yang sehat pada anak dan mempelajari cara untuk mendukung kesehatan pencernaan. Dan jangan ragu bisa ingin konsultasi ke dokter tentang masalah pencernaah anak bila muncul gejala atau tanda-tanda ketidakberesan.

Ciri-Ciri Pencernaan Sehat pada Anak 

Nah, supaya Moms dan Dads bisa tahu kondisi kesehatan si kecil, kenali tanda dan ciri pencernaan anak sehat berikut ini, ya.

1. BAB Lancar dan Sehat 

Tanda pencernaan sehat pada anak yang pertama adalah rutin buang air besar pada pagi hari. 

Menurut penjelasan Mark Pimentel, MD, ahli gastroenterologi di Cedars-Sinai Medical Center, banyak yang tidak sadar, termasuk orang tua bahwa waktu BAB yang ‘normal’ adalah di pagi hari setelah bangun tidur. Fisiologi usus dirancang sedemikian rupa sehingga ketika kamu bangun di pagi hari, usus besar akan bangun, berkontraksi, dan mengeluarkan makanan dari hari sebelumnya.

Tak hanya rutin, kondisi feses anak pun harus diperhatikan. Warna, konsistensi, bentuk, dan tekstur feses dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan pencernaannya. 

Merujuk pada Skala Tinja Bristol (Bristol Stool Chart), tipe 3 dan 4 dianggap sebagai bentuk feses yang sehat. 


Jika dilihat dari warnanya, feses yang normal dan sehat cenderung cokelat. Sedangkan feses berwarna hitam atau kemerahan mungkin merupakan indikasi perdarahan gastrointestinal. Sementara, feses yang berwarna kuning, berminyak, dan berbau busuk mungkin menandakan usus tidak mencerna dan menyerap lemak dengan baik. 

2. Tidak Ada Kelebihan Gas atau Kembung

Dijelaskan dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology, secara umum kembung memang bukan hal serius. 

Namun, jika anak mengalami kembung terus-menerus, disertai gejala sakit perut, sembelit, diare, hingga penurunan berat badan, segera periksakan ke dokter anak. Jika anak jarang mengalami kembung dan kelebihan gas, ini merupakan ciri pencernaan sehat. 

3. Tidur Berkualitas 

Moms dan Dads bisa perhatikan saat anak bangun tidur, apakah ia tampak sudah cukup beristirahat semalam? 

Penelitian Front Psychiatry menemukan bahwa ekosistem mikroba dapat memengaruhi tidur dan fungsi fisiologis. Hal ini termasuk mengubah siklus tidur-bangun tubuh dan memengaruhi hormon yang mengatur tidur dan terjaga.

Kurang tidur dapat berdampak negatif pada usus dan sebaliknya. Anak dengan pencernaan yang buruk akan terganggu saat tidur. Padahal, ia tetap butuh 7-9 jam tidur setiap malam untuk dapat bangun dengan penuh energi.

4. Anak Aktif dan Ceria 

Moms harus tahu bahwa mencerna makanan butuh banyak energi. Namun, jika sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik, tubuh akan mengirimkan lebih banyak energi yang tersimpan ke lambung atau usus. Dampaknya, anak akan merasa kelelahan. 

Sementara itu, anak yang konsisten berenergi sepanjang hari adalah pertanda baik bahwa tubuhnya mendapatkan nutrisi yang tepat dan menyerapnya dengan baik. 

Berdasarkan penjelasan dalam Handbook of Experimental Pharmacology, bakteri di usus berdampak pada suasana hati. Serotonin (hormon bahagia) hingga 95 persen diproduksi dalam usus. 

Penelitian berjudul Cognitive Function and The microbiome dalam International Review of Neurobiology menjelaskan anak dengan suasana hati yang baik akan lebih nyaman dan optimal dalam proses stimulasinya.

Jika Moms melihat perubahan anak dalam kemampuan kognitifnya, sebaiknya mulai memperhatikan kondisi pencernaan si kecil. 

Artikel Lainnya: 12 Cara Jitu Mengatasi Sembelit pada Anak

Mendukung Pencernaan Sehat dan Perkembangan Otak Anak 

Kenapa Moms dan Dads perlu menjaga kesehatan pencernaan anak? Jadi, ada istilah gut-brain axis, hubungan antara pencernaan dan otak. 

Jutaan saraf dan neuron berjalan di antara usus dan otak. Neurotransmitter dan bahan kimia lain yang diproduksi di usus juga memengaruhi otak. Maka itu, pencernaan anak yang sehat dapat membantu kinerja fungsi otak dan proses belajarnya bisa jadi lebih baik. 

Apa saja cara yang bisa dilakukan Moms dan Dads untuk mendukung pencernaan sehat sekaligus mendukung proses belajar lebih cepat? Ikuti tips berikut ini. 

1. Melengkapi Nutrisi yang Sesuai untuk Si Kecil

Moms dan Dads dapat melengkapi nutrisi anak dengan memberikan susu sesuai kebutuhan. Jika kondisi anak sulit mencerna nutrisi utuh seperti protein, bisa konsultasikan ke dokter. 

Biasanya, dokter akan merekomendasikan nutrisi yang diintervensi yaitu formula PHP (Partially Hydrolyze Protein), yaitu protein yang dipecah sebagian sehingga lebih mudah dicerna oleh anak.

Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro dilengkapi dengan PHP (Partially Hydrolyzed Protein) yang proteinnya dipecah sebagian sehingga lebih mudah dicerna oleh perut si kecil dan membantu ketidaknyamanan pencernaannya. 

Selain itu Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro dilengkapi dengan DHA lebih tinggi dan omega 3 & 6 yang dapat mengoptimalkan perkembangan otak si kecil. 

2. Konsumsi Makanan yang Membantu Pertumbuhan Bakteri Baik 

Untuk mendukung pencernaan sehat, Moms bisa memberikan si kecil beberapa jenis makanan termasuk probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan usus anak. 

Probiotik merupakan bakteri baik yang membentuk mikrobioma usus dan bekerja untuk menjaga kesehatan serta kekebalan tubuh. 

Penting juga untuk menyediakan makanan kaya serat untuk anak. Beberapa makanan berserat yang bisa diberikan pada anak-anak meliputi apel, pir, buah beri, kacang-kacangan, sereal, roti, dan kentang panggang. 

Namun, sebaiknya kurangi makanan kemasan, keripik, makanan cepat saji, daging olahan, dan kudapan dengan pemanis buatan dapat menyebabkan sembelit dan mencegah berkembang biaknya bakteri baik yang bermanfaat untuk pencernaan. 

3. Minum Banyak Cairan

Hal yang penting tapi sering terlupakan ialah mencukupi kebutuhan cairan anak. Jika cairan cukup, organ cerna terutama usus akan terlumasi dengan baik, sehingga pencernaan akan lebih lancar. 

Menurut IDAI, kebutuhan cairan anak usia 1 sampai 3 tahun sebanyak 1300 mL/hari. Moms dan Dads bisa memenuhi kebutuhan cairan melalui buah-buahan, air mineral, dan susu. 

Pastikan penuhi asupan cairan anak dengan susu Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro yang dilengkapi dengan PHP untuk bantu atasi ketidaknyamanan pencernaan dan DHA untuk bantu optimalkan perkembangan otak anak.

Artikel Lainnya: Ini Alasannya Mengapa Anak Perlu Minum Susu

Yuk #JagaSehatmu dan buah hati tercinta dengan mendukung kesehatan pencernaannya demi tumbuh-kembang optimal. Bila Moms dan Dads punya pertanyaan seputar kesehatan atau tumbuh kembang anak, gunakan fitur Tanya Dokter di KlikDokter, ya!

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait