Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupPerawatan WanitaPria, Hindari Berkomentar Ini Saat Pasangan Sedang PMS
Perawatan Wanita

Pria, Hindari Berkomentar Ini Saat Pasangan Sedang PMS

dr. Reza Fahlevi, 22 Feb 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Wanita yang PMS bisa jadi akan kesal saat dengar komentar tentang dirinya. Para pria, jangan ucapkan ini saat pasangan Anda sedang PMS ya!

Pria, Hindari Berkomentar Ini Saat Pasangan Sedang PMS

Bagi para pria, pernahkah Anda memperhatikan adanya perubahan perilaku dan mood pada pasangan setiap bulannya? Setiap bulan, wanita dewasa normal akan mengalami siklus bulanan menstruasi. Menstruasi terjadi karena adanya perubahan keseimbangan kadar hormonal dalam tubuh wanita. Itu sebabnya, menjelang menstruasi atau disebut premenstrual syndrome (PMS) hingga saat menstruasi, wanita menjadi lebih moody.

Kaum hawa yang sedang PMS akan semakin “sensi” saat pasangannya banyak berkomentar tentang dirinya. Lantas apa saja komentar yang perlu dihindari pria saat pasangannya sedang PMS? Simak ulasan dibawah ini.

Komentar yang Perlu Anda Tahan

Pria perlu mengetahui bahwa gejala PMS dapat sangat bervariasi antara satu wanita dengan wanita lain. Ada wanita yang tidak mengalami gejala PMS yang siginfikan, tapi ada pula yang mengalami gejala PMS yang berat. Gejala PMS meliputi perubahan perilaku dan psikologis.

Nah, bagi para pria, ada beberapa pertanyaan sensitif terkait PMS yang perlu dihindari agar pasangan Anda tidak menjadi marah yang dapat berujung pada pertengkaran.

1. Mengapa lebih banyak makan?

Sebagian wanita mengalami food craving selama masa PMS dan menstruasi, terutama makanan-makanan manis, seperti cokelat. Ada beberapa teori yang menjelaskan hal ini. Misalnya, perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita saat menstruasi, peningkatan sensitivitas insulin selama menstruasi, makanan manis memicu pengeluaran endorfin yang dapat menjadi mood stabilizer, serta untuk memberikan energi ekstra dalam waktu yang cepat.

Jadi, jika pasangan Anda makan lebih banyak saat PMS, itu merupakan hal yang wajar. Anda sebaiknya tidak perlu bertanya agar pasangan Anda tidak tersinggung.

2. Mengapa muncul jerawat?

Pada sebagian wanita, jerawat selalu muncul di wajah atau cenderung bertambah banyak menjelang menstruasi. Sebagian lagi mengalami wajah kusam menjelang menstruasi. Hal ini karena respons kulit terhadap perubahan kadar hormon dalam tubuhnya. Kondisi ini sulit dihindari, meski wanita sudah menjaga kebersihan wajahnya karena pencetusnya berasal dari faktor internal (hormon).

Inilah mengapa terkadang wanita frustrasi saat jerawat muncul selama masa PMS. Untuk itu, alangkah bijak jika Anda tidak menambah frustrasi kaum wanita dengan menanyakan jerawat yang muncul menjelang waktu menstruasinya.

3. Mengapa menjadi “mager” dan sering terlambat?

Sebagian wanita mengalami nyeri perut serta payudara menjelang hingga saat menstruasi. Sebagian lagi merasakan rasa tidak enak badan selama menstruasi. Hal ini menyebabkan wanita menjadi “mager” alias malas gerak selama menstruasi. Mager dapat meliputi malas berolahraga, malas keluar rumah, malas beraktivitas, bahkan malas mandi.

Ini masih ditambah dengan kerepotan menggganti pembalut beberapa kali dalam sehari. Jika masih dalam batas wajar dan dapat ditoleransi, Anda tidak perlu mempertanyakan hal ini kepada pasangan Anda yang sedang mengalami PMS.

4. Mengapa selalu merasa gerah?

Perubahan kadar hormon selama PMS membuat wanita menjadi lebih gerah akibat pelebaran pembuluh darah di permukaan kulit. Ini juga menyebabkan wajah wanita menjadi flushing (kemerahan) dan cenderung ingin berada di tempat sejuk. Jika tidak ingin memicu pertengkaran baru, sebaiknya tahan komentar Anda.

5. Mengapa menjadi moody dan cranky?

Jika Anda menjadi sering dimarahi oleh pasangan Anda yang sedang pengalami PMS bahkan untuk hal-hal tidak penting sekalipun maka bersabarlah. Sebagian wanita mengalami perubahan mood yang sangat signifikan menjelang menstruasi. Akibatnya,kaum hawa cenderung marah dan kesal.

Bahkan, sebagian wanita menganut paham “senggol-bacok” selama periode PMS. Jadi, sebaiknya Anda menjaga perasaannya dan memberikan perhatian lebih kepada pasangan. Jangan justru memperdebatkan mengapa pasangan menjadi moody dan crangky.

Periode PMS dan menstruasi adalah sesuatu yang wajar dan harus dihadapi wanita dewasa. Sebagai pria, tidak memberi komentar dan pertanyaan di atas akan sangat membantu wanita melewati siklus bulanannya. Berilah pengertian, dukungan, dan kesabaran ekstra supaya tidak memperparah sindrom PMS yang sedang melanda pasangan Anda.

[HNS/ RVS]

PMSMenstruasimakanWanitaPriaGerahmalas gerakJerawatmoodyHaid

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter