Tips agar Sukses Melakukan Tandem Nursing

Jika Anda hamil saat menyusui anak yang lebih besar, Anda masih dapat menyusui selama kehamilan jika dokter memberi tahu Anda bahwa itu aman. Kemudian, setelah Anda memiliki bayi, Anda dapat memutuskan untuk terus menyusui anak Anda bersama dengan bayi yang baru dilahirkan. Nah, kondisi Anda menyusui saudara yang bukan anak kembar itu disebut tandem nursing.

Ada beberapa tips agar Anda bisa sukses melakukan tandem nursing, yaitu:

1. Persiapkan Anak Anda yang Lebih besar

Bicaralah dengan anak Anda yang lebih besar sebelum si bayi lahir. Biarkan dia tahu bahwa saudara laki-laki atau perempuannya yang baru lahir perlu menyusui juga.

Jelaskan bahwa adiknya tidak bisa makan dan minum dengan cara yang biasa dia lakukan, sehingga si bayi akan banyak menyusu. Mungkin sedikit lebih mudah bagi balita Anda untuk berbagi ASI jika dia dipersiapkan.

2. Menyusui bayi Anda terlebih dahulu kemudian anak Anda yang lebih besar

Bayi yang baru lahir setidaknya menyusui setiap 2-3 jam sepanjang hari dan malam. Penting bagi bayi Anda untuk mendapatkan semua nutrisi dan khasiat penambah kekebalan tubuh yang sehat yang ia butuhkan.

Jadi, selalu rawat bayi Anda terlebih dahulu. Setelah bayi Anda puas menyusu, Anda kemudian dapat menyusui anak Anda yang lebih besar.

3. Ketahuilah bahwa ASI Anda akan mengalami perubahan

Di masa kehamilan, ASI Anda akan berubah. Dan, ketika bayi Anda lahir, ASI Anda akan menghasilkan kolostrum. Kolostrum mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi yang baru lahir, tetapi Anda hanya menghasilkan sedikit saja.

Ketika ASI Anda kembali menghasilkan kolostrum, anak Anda yang lebih besar mungkin tidak menyukainya karena perubahan rasa sehingga ia mungkin tidak ingin menyusui. Namun, seiring berjalannya waktu, anak Anda yang lebih besar mungkin akan tertarik lagi untuk menyusui. Kembalinya antusiasme ini bisa disebabkan oleh peningkatan pasokan susu Anda, atau kebutuhan untuk merasa lebih dekat dengan ibunya.

4. Menyusui dua anak akan meningkatkan pasokan ASI

Jika anak Anda yang lebih besar terus menyusu saat fase kolostrum, stimulasi akan terjadi pada payudara Anda. Ini membantu meningkatkan pasokan ASI Anda. Setelah beberapa hari, ketika payudara mulai penuh, persediaan ASI akan menyesuaikan untuk diberikan pada kedua anak Anda.

5. Bicaralah dengan dokter anak Anda

Pastikan memberi tahu dokter anak bahwa Anda menyusui dua anak. Dokter akan memonitor pertumbuhan bayi Anda dengan hati-hati selama beberapa minggu pertama untuk memastikan bahwa ia mendapatkan ASI yang cukup dan tumbuh dengan kecepatan yang sehat dan konsisten. Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter dan membawa bayi Anda ke semua jadwal kunjungan ke dokter anak Anda.

6. Tak perlu selalu dengarkan kritik dan komentar negatif

Anda mungkin mendapat kritik dan komentar negatif dari pasangan, keluarga, atau teman untuk menyapih anak yang lebih besar. Namun, jika bayi Anda tumbuh dan bertambah gemuk dengan baik, serta tidak ada bahaya untuk terus merawat keduanya, Anda dapat terus menyusui secara bersamaan.

Lakukan ini selama Anda merasa nyaman. Manfaat menyusui anak Anda yang lebih besar tidak berakhir begitu ia berusia enam bulan atau bahkan satu tahun. Menyusui akan terus memberikan banyak manfaat kesehatan dan perkembangan untuk anak Anda.

7. Jangan lupa merawat diri sendiri

Saat Anda menyusui dua anak, tubuh Anda akan membutuhkan lebih banyak energi untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Pastikan untuk makan makanan bernutrisi seimbang, dapatkan kalori ekstra sehat setiap hari, dan minum cukup cairan agar tetap terhidrasi.

Melakukan tandem nursing mungkin akan membuat Anda lelah. Namun, Anda akan mendapatkan pengalaman yang berharga karena memutuskan untuk memberikan nutrisi terbaik melalui ASI kepada kedua anak Anda. Yang terpenting, tetaplah positif dan memberikan nutrisi yang terbaik untuk kedua anak Anda.

[HNS/ RVS]