HomeInfo SehatKesehatan UmumKelelahan seperti Dialami Ani Yudhoyono, Apa Bahayanya?
Kesehatan Umum

Kelelahan seperti Dialami Ani Yudhoyono, Apa Bahayanya?

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 12 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kelelahan seperti yang dialami oleh Ani Yudhoyono saat ini, tak boleh disepelekan. Mengapa?

Kelelahan seperti Dialami Ani Yudhoyono, Apa Bahayanya?

Mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, diberitakan mengalami kelelahan dan harus menjalani perawatan di sebuah rumah rumah sakit di Singapura sejak Sabtu pekan lalu. Keluhan kondisi kelelahan tersebut terjadi setelah dirinya mengikuti perjalanan ke  beberapa propinsi di pulau Sumatra bersama sang suami Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Seperti kondisi yang dialami oleh ibu dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut semua orang tentu pernah mengalami kelelahan. Perlu diketahui, kondisi kelelahan bisa merupakan hal yang wajar sebagai respons tubuh ketika membutuhkan istirahat, namun juga bisa merupakan gejala dari penyakit tertentu.

Untuk membedakannya, seseorang perlu beristirahat dengan cukup saat merasa kelelahan. Pada kelelahan yang ”normal”, setelah mendapatkan istirahat yang berkualitas, rasa lelah akan berkurang dan tubuh menjadi lebih bugar. Sementara itu, pada kelelahan akibat penyakit tertentu, sekalipun sudah beristirahat, keluhan lelah tidak berkurang. Bahkan kadang rasa lelah terasa makin berat.

Kelelahan yang tidak kunjung membaik dengan istirahat tak boleh dianggap sepele. Jenis kelelahan seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa jenis penyakit yang serius. Di antaranya adalah:

  1. Anemia

Anemia atau dikenal dengan penyakit kurang darah sering kali tidak memiliki gejala yang khas. Penderitanya hanya merasa mudah lelah dan lesu. Pada kondisi yang makin berat, keluhan pusing, pucat, sesak napas juga bisa dirasakan. Anemia lebih rentan terjadi pada perempuan remaja dan dewasa, ibu hamil, orang yang vegetarian, penderita penyakit lambung kronis, dan orang-orang yang malnutrisi.

Kemungkinan adanya anemia harus dipertimbangkan karena lebih dari 20% penduduk Indonesia mengalami penyakit ini. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah, jika anemia terjadi berkepanjangan, komplikasi gagal jantung juga bisa terjadi. Untuk memastikan ada tidaknya anemia, perlu dilakukan pemeriksaan hemoglobin dari darah.

  1. Diabetes

Kelelahan juga bisa menjadi salah satu gejala awal diabetes. Hal ini karena gula di dalam darah penderita diabetes tidak dapat dimasukkan ke dalam sel-sel tubuh sehingga sel-selnya kelaparan. Selain kelelahan, diabetes juga bisa menyebabkan keluhan sering lapar, sering haus, sering buang air kecil, atau badan terlihat semakin kurus.

Untuk memastikan ada tidaknya diabetes, perlu dilakukan pemeriksaan gula darah puasa dan setelah makan. Kelelahan akibat diabetes tidak boleh dibiarkan karena bisa menyebabkan komplikasi akut seperti gula darah terlalu rendah atau ketoasidosis diabetes, serta bisa menimbulkan komplikasi jangka panjang pada otak, jantung, syaraf, ginjal, mata.

  1. Depresi

Kelelahan merupakan salah satu gejala utama depresi. Penderita depresi umumnya tak memiliki energi, bahkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, sekolah atau bekerja. Tak hanya itu, orang yang depresi juga merasa kelelahan untuk melakukan kegiatan yang selama ini menjadi kegemarannya.

Keluhan kelelahan pada penderita depresi berlangsung terus menerus setidaknya selama dua minggu. Bila tak diterapi dengan tepat, depresi bisa semakin berat dan mencetuskan halusinasi atau ide bunuh diri.

  1. Obstructive sleep apnea (OSA)

OSA merupakan penyakit sumbatan jalan napas saat tidur yang ditandai dengan mendengkur tidak beraturan saat tidur. Kondisi ini sering kali disertai dengan napas yang terkadang berhenti beberapa saat.

Keluhan ini mengakibatkan kualitas tidur menjadi tidak baik sehingga penderitanya kelelahan meskipun sudah tidur dalam jumlah yang cukup. OSA harus ditangani dengan cepat dan tepat. Selain menyebabkan kelelahan, OSA juga menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami penyakit jantung koroner, stroke, dan obesitas.

  1. Penyakit autoimun

Beberapa jenis penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid artritis, vaskulitis menyebabkan penderitanya mudah lelah. Dan biasanya kelelahan yang dialami merupakan jenis kelelahan kronik yang terjadi selama berminggu-minggu. Pada penyakit autoimun, selain kelelahan, terdapat gejala pada berbagai organ seperti nyeri sendi, kelainan kulit, peradangan pada paru, dan sebagainya.

Kondisi kelelahan yang saat ini menyerang Ani Yudhoyono perlu mendapat perhatian khusus. Jika Anda mengalami kondisi serupa, lakukan istirahat yang berkualitas. Tidurlah dalam suasana gelap selama 6-8 jam di malam hari, dengarkan musik yang menenangkan, gunakan aromaterapi, atau lakukan hal-hal yang menyenangkan. Namun apabila setelah itu kelelahan tak kunjung membaik, segera berkonsultasilah dengan dokter, karena dikhawatirkan kondisi tersebut berhubungan dengan penyakit yang lebih berat.

[RVS]

kelelahanSBYDiabetesAni YudhoyonoDepresiSleep Apneapenyakit autoimunAnemia

Konsultasi Dokter Terkait