Kesehatan Mental

Inilah 5 Efek Buruk Kesepian bagi Kesehatan

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 16 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak hanya berdampak pada kesehatan jiwa, kesepian juga bisa memberikan pengaruh negatif pada kondisi fisik tubuh.

Inilah 5 Efek Buruk Kesepian bagi Kesehatan

Selalu merasa sendiri di tengah keramaian merupakan pertanda dari kesepian. Apakah Anda kerap merasakan kondisi tersebut? Jika ya, waspadalah! Kesepian nyatanya tak hanya berpengaruh buruk pada kondisi fisik, tapi juga dapat menyebabkan beragam kerugian dari sisi kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang berhubungan erat dengan kondisi kesepian:

  1. Peningkatan kadar hormon kortisol

Kesepian dapat meningkatkan derajat stres, yang diartikan oleh tubuh sebagai suatu bahaya. Karena itu, tubuh akan meresponsnya dengan melepaskan hormon kortisol yang lebih banyak.

Pelepasan kortisol secara berkala sebenarnya menunjang sistem kardiovaskular dan sistem daya tahan tubuh, serta baik untuk metabolisme. Namun, apabila kadar kortisol terus meningkat secara terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan gangguan regulasi pada berbagai sistem di dalam tubuh dan meningkatkan angka kejadian penyakit jantung, diabetes, kanker, dan sebagainya.

  1. Peradangan jangka panjang

Stres yang dialami oleh seseorang yang merasa kesepian dapat menyebabkan pelepasan protein-protein tertentu dalam darah. Hal itu dilakukan tubuh untuk mempersiapkan sistem daya tahan guna menghadapi bahaya atau cedera.

Menurut direktur dari Adult Development Survey yang dilakukan di Harvard University, Dr. Robert Waldinger, apabila berlangsung terus-menerus, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan.

  1. Diet yang kurang baik

Salah satu penelitian di jurnal International Journal of Eating Disorders mengemukakan bahwa individu yang merasa kesepian akan kesulitan dalam memilih dan mempersiapkan makanan dengan tepat sesuai kebutuhan nutrisi.

  1. Peningkatan konsumsi alkohol

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 dan dipublikasikan di Journal of Aging and Health mengatakan, individu yang mengalami kesepian memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang lebih banyak. Perilaku ini dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan, salah satunya sirosis hati.

  1. Penurunan aktivitas fisik

Seseorang yang mengalami kesepian jangka panjang cenderung memiliki penurunan dalam menjalani aktivitas fisik. Keadaan ini turut meningkatkan risiko terjadinya kelebihan berat badan atau obesitas, serta berbagai dampak negatif kesehatan lainnya.

Selain yang telah disebutkan, berbagai penelitian terkini mengungkap bahwa kesepian juga dapat menyebabkan terjadinya depresi, gangguan kognitif ringan, dan berbagai kondisi gangguan kejiwaan lainnya. Atas dasar ini, kesepian membutuhkan penanganan yang menyeluruh (holistik).

Mengetahui bahwa kesepian dapat menyebabkan berbagai efek negatif bagi kesehatan fisik maupun mental, Anda yang sering merasakannya dianjurkan untuk segera mencari cara untuk terlepas dari jerat tersebut. Jika dirasa tidak mampu melakukannya sendiri, berkonsultasilah lebih lanjut pada dokter atau psikiater. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah: jangan biarkan kesepian terjadi berlarut-larut, apalagi jika Anda tak ingin berakhir pada kondisi yang lebih menyakitkan.

[NB/ RVS]

StreskesepianHormon KortisolDepresikesehatan mentalObesitas

Konsultasi Dokter Terkait