HomeInfo SehatJantungOlahraga Bela Diri yang Aman bagi Penderita Penyakit Jantung
Jantung

Olahraga Bela Diri yang Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Ruri Nurulia, 04 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Olahraga, termasuk bela diri, dianjurkan bagi penderita penyakit jantung. Tapi olahraga bela diri apa yang aman untuk mereka?

Olahraga Bela Diri yang Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Ketika Anda punya penyakit jantung atau pernah menjalani operasi jantung, olahraga berperan krusial untuk menjaga kondisi kesehatan Anda. Namun, tentunya olahraga yang dilakukan harus tepat agar tak membahayakan diri. Lantas, bagaimana jika yang digemari adalah olahraga bela diri, apakah ini aman untuk dilakukan?

National Heart Foundation of Australia menyatakan, penderita penyakit jantung dianjurkan untuk tetap berolahraga, setidaknya selama 30 menit sehari, setidaknya tiga kali dalam seminggu. Akan lebih baik lagi jika dilakukan setiap hari.

Jika Anda memiliki penyakit jantung, olahraga membuat otot kuat dan Anda pun menjadi lebih aktif tanpa nyeri dada atau gejala lainnya. Bonus lainnya, olahraga juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Jika Anda punya diabetes, olahraga bisa mengontrol gula darah. Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat membantu meraih berat badan ideal, dan secara keseluruhan Anda pun akan merasa lebih baik.

Bolehkan penderita penyakit jantung melakukan olahraga bela diri?

Meski dianjurkan berolahraga, penderita penyakit jantung harus memperhatikan olahraga yang dipilih. Ini bisa jadi sesuatu yang tricky: memberikan manfaat, tapi juga bisa membahayakan.

“Sebetulnya olahraga yang intensitasnya tinggi, misalnya bulu tangkis, sepak bola, atau bela diri seperti karate itu, kan, ada gerakan-gerakan yang bisa bikin ‘kaget’, seperti smash pada bulu tangkis, atau memukul dan menendang pada karate, itu tidak terlalu dianjurkan untuk penderita penyakit jantung.

“Meski demikian, kembali lagi bahwa kondisi perorangan penderita penyakit jantung bisa berbeda-beda, anjurannya pun juga bisa tak sama tergantung masing-masing kondisi dan dokter yang menangani. Namun, secara umum olahraga bela diri bijaknya dihindari oleh penderita penyakit jantung. Lebih baik pilihlah olahraga intensitas ringan atau sedang, seperti berenang, joging, dan bersepeda. Jika tertarik dengan olahaga bela diri, sebaiknya coba taici. Kembali lagi, konsultasikan ini dengan dokter yang menangani,” kata dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter menjelaskan.

Jika memaksakan untuk melakukan olahraga bela diri atau olahraga dengan intensitas tinggi lainnya, ditakutkan nantinya mereka yang sudah memiliki kelainan jantung bisa mengalami gangguan irama dan kerja jantung, lalu terjadilah serangan jantung (lagi). Sayangnya, kebanyakan serangan jantung terjadi di luar rumah sakit. Dengan fasilitas yang terbatas, tindakan penyelamatan akan lebih sulit dilakukan.

Olahraga bela diri tai chi terbukti baik untuk jantung

Selama berabad-abad, jutaan orang Tionghoa telah mempraktikkan latihan meditasi yang dikenal sebagai tai chi, dan kini tai chi telah meluas dilakukan di berbagai negara. Ada banyak sekali studi yang menyebutkan bahwa tai chi bisa membawa perbaikan untuk berbagai kondisi, termasuk gagal jantung, penyakit arteri koroner, dan tekanan darah tinggi.

“Tai chi adalah latihan yang lembut dan mudah diadaptasikan yang mengintegrasikan aktivitas fisik, pernapasan, dan berbagai keterampilan kognitif yang mencakup perhatian dan kesadaran yang terfokus,” kata Peter Wayne, asistan profesor kedokteran di Harvard Medical School dan penulis buku “The Harvard Medical School Guide to Tai Chi”.

Apa yang membedakan tai chi dengan latihan fisik lainnya adalah gerakannya yang lambat tapi mengalir tanpa memaksakan, otot-otot pun tetap dalam keadaan relaks. Tai chi juga bisa dilakukan sambil berdiri atau duduk di kursi.

Tai chi terbukti bermanfaat terutama untuk para penderita gagal jantung, yang cenderung cepat capek dan lemah akibat berkurangnya kemampuan jantung. Gerakan tubuh bagian atas dan bawah dapat dengan aman memperkuat jantung dan kelompok otot utama.

Studi yang pernah dilakukan Peter dan timnya menunjukkan bahwa bagi penderita gagal jantung, tai chi bisa meningkatkan stamina setara dengan latihan aerobik. Pada sebuah studi dalam waktu 12 minggu, mereka yang melakukan tai chi menunjukkan hasil yang baik pada tes berjalan selama 6 menit dibanding mereka yang melakukan olahraga aerobik.

Pernapasan dalam yang ditawarkan tai chi juga dapat membantu meningkatkan penyerapan oksigen dan mengurangi sesak napas yang kerap terjadi pada penderita gagal jantung. Manfaat ini juga terlihat pada studi yang membandingkan penyintas serangan jantung yang melakukan tai chi dengan penyintas lainnya yang melakukan latihan peregangan (stretching).

Dikatakan juga oleh Peter seperti dikutip di laman Harvard Health Publishing, tai chi juga meningkatkan kualitas hidup dan suasana hati karena aspek menenangkan. Seni bela diri ini dideskripsikan sebagai “meditation in motion” alias meditasi dalam gerakan.

Beberapa rangkaian gerakan tai chi dapat membuat pelakunya tetap fokus sekaligus relaks. Pengurangan stres yang dihasilkan sangat penting untuk orang-orang yang menderita penyakit jantung tipe apa pun, mengingat stres bisa memicu banyak perubahan fisiologis yang dapat membahayakan sistem kardiovaskular.

Seperti halnya meditasi dan latihan pernapasan dalam, tai chi juga bisa membantu menurunkan tekanan darah. Kajian dari 26 studi menemukan adanya penurunan tekanan darah pada beberapa orang yang melakukan taici. Tak sebanyak jika dibandingkan dengan penggunaan obat, tapi sama besarnya dengan intervensi gaya hidup lainnya seperti latihan fisik secara rutin dan mengurangi konsumsi garam.

Pentingnya konsultasi dengan dokter yang menangani Anda

Untuk penderita penyakit jantung, dokter Anda akan memberi anjuran jenis aktivitas apa yang direkomendasikan dan yang harusnya dihindari. Bisa jadi pilihan olahraga lebih variatif, yang disesuaikan dengan kapasitas tubuh. Konsultasikan juga aktivitas sehari-hari—seperti bersih-bersih rumah, berkebun, dan lain-lain—yang aman dilakukan tanpa membuat Anda kelelahan.

Beberapa obat-obatan juga dapat memengaruhi bagaimana tubuh merespons latihan fisik. Dokter Anda akan memberi tahu jika Anda harus mengganti jenis latihan fisik yang biasa Anda lakukan, tergantung dari obat-obatan yang dikonsumsi.

Kenali juga tanda bahaya yang bisa timbul saat berolahraga seperti badan lemas, pusing atau kepala terasa ringan, naiknya berat badan atau mengalami pembengkakan tanpa penyebab yang jelas (segera temui dokter jika ini terjadi), serta merasakan tekanan pada dada, leher, lengan, rahang, atau bahu. Jika merasakan satu atau beberapa gejala yang disebutkan tadi dan keluhan tak kunjung hilang, jangan menunda-nunda untuk pergi ke dokter.

Berolahraga secara rutin penting untuk kesehatan semua orang, termasuk bagi para penderita penyakit jantung. Jika olahraga bela diri adalah jenis yang Anda suka, cobalah tai chi yang terbukti baik untuk kesehatan jantung. Meski demikian, apa pun olahraga yang Anda pilih, konsultasikan dengan dokter Anda mengenai apa olahraga yang paling sesuai dengan kondisi tubuh (dan jantung) Anda, sehingga olahraga yang Anda lakukan benar-benar membawa manfaat, bukannya justru membahayakan.

[RVS]

Bela DiriOlahragaTai-chiPenderita Penyakit JantungOlahraga Bela DiriPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait