Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan AnakKenali Gangguan Kulit yang Bisa Dialami si Kecil
Kesehatan Anak

Kenali Gangguan Kulit yang Bisa Dialami si Kecil

Ayu Maharani, 26 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Gangguan kulit pada si Kecil umumnya sama dengan orang dewasa. Namun, ada beberapa yang lebih sering dialami anak. Apa saja?

Kenali Gangguan Kulit yang Bisa Dialami si Kecil

Khusus Anda yang baru merasakan menjadi orang tua, umumnya Anda akan lebih cepat tanggap (atau sebaliknya, panik), saat si Kecil mengalami kondisi kesehatan tertentu, termasuk gangguan kulit. Gangguan kulit pada anak umumnya tak jauh beda dengan orang dewasa. Namun, ada beberapa gangguan yang lebih lazim dialami anak.

Yuk kenali gangguan kulit yang bisa dialami si Kecil dan cara penanganannya!

1. Biduran

Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, biduran merupakan bentol-bentol gatal yang muncul tiba-tiba akibat alergi. Biduran perlahan akan hilang dengan sendirinya jika Anda sudah menemukan pemicu alergi anak, yaitu bisa dari panas, debu, makanan, atau obat-obatan tertentu.

“Jika biduran sudah terlanjur timbul, Anda dapat memberikan anak obat sirop antihistamin,” kata dr. Karin.

2. Biang keringat

Biang keringat memang sering ditemukan pada bayi dan anak kecil. “Biang keringat atau miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang ditandai dengan kemunculan bintik-bintik kecil,” dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter menjelaskan.

Karena kelenjar keringat pada bayi dan anak belum berkembang sempurna, saat berada di ruangan panas dan berkeringat, mereka rentan terkena biang keringat. Meski begitu, cara pencegahannya tidak sulit. Cukup dengan mengondisikan ruangan untuk tetap sejuk dan sering-seringlah mengelap atau mengganti baju si kecil bila ia banyak berkeringat. Sedangkan cara mengatasinya, oleskan losion (bedak kocok) yang mengandung kalamin. Biang keringat pun akan hilang dengan sendirinya.

Sedangkan jika anak mengalami peradangan (ditandai dengan kemerahan yang jumlahnya banyak dan menyeluruh), dr. Sepri mengatakan Anda bisa memberikannya salep antibiotik, yang tentunya pemberian ini harus atas persetujuan dokter yang menangani anak Anda.

3. Dermatitis atopik

Bila keluarga Anda memiliki riwayat alergi, risiko si Kecil mengalami alergi akan tinggi, termasuk dermatitis atopik atau eksem. Gejala yang ditimbulkan berupa ruam merah yang gatal pada kulit kering.

Nah karena gatal, anak-anak bisa menggaruk terus-menerus hingga menyebabkan luka infeksi sekunder. Sementara itu, eksem pada bayi biasanya terletak di kedua pipi. Sedangkan pada anak-anak, eksem terletak di lipatan lutut dan siku.

Selain diperkuat oleh faktor turunan, dermatitis atopik juga bisa dipicu oleh makanan yang tidak cocok. Untuk mengatasi hal tersebut, hindari makanan yang bisa menyebabkan alergi, jangan gunakan sabun antiseptik karena bisa membuat kulit si kecil makin kering, gunakan pelembap setelah mandi, dan oleskan krim khusus dari dokter jika gatal yang ditimbulkan terbilang parah.

4. Impetigo

Di antara tiga gangguan kulit yang sudah disebutkan di atas, mungkin impetigolah yang paling asing di telinga. Impetigo merupakan bentol merah yang cepat pecah dan menjadi koreng berwarna kecokelatan. Penyebabnya adalah bakteri. Impetigo ini biasanya terjadi di wajah dan dapat menular lewat mainan, handuk, atau pakaian anak.

Jika Anda curiga anak mengalami impetigo, lebih baik bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Umumnya, dokter akan menganjurkan pemberian krim antibiotik yang dioleskan di atas luka yang korengnya sudah diangkat terlebih dulu dengan kompres garam fisiologi (normal saline).

Maka, ingatkan si Kecil untuk selalu mencuci tangan dan mandi setelah bermain di luar. Hindari pula menggaruk dan menyentuh muka bila belum membersihkan tangan dengan air mengalir serta sabun.

5. Bercak putih

Bercak putih pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Bisa karena paparan sinar matahari dan defisiensi zat besi (disebut dengan pityriasis alba), infeksi jamur karena kondisi yang lembap (disebut dengan pytiriasis versicolor), hingga kelainan imunitas (vitiligo vulgaris). Untuk gangguan kulit yang satu ini, sebaiknya jangan mencoba mengatasinya sendiri, tapi periksakanlah dokter.

Itulah beberapa gangguan kulit yang biasa terjadi pada bayi dan anak-anak. Sangat penting bagi orang untuk mengenali gangguan kulit pada si Kecil karena ada yang bisa sembuh sendiri, tapi ada yang harus ditangani secara tepat. Waspadai jika gejala yang diderita tak kunjung mereda atau semakin parah, lebih baik periksakan si Kecil ke dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat dan menyeluruh.

[RN/ RVS]

Kesehatan AnakkulitSi kecilGangguan KulitGangguan Kulit AnakKulit AnakImpetigoBiang KeringatBiduran

Konsultasi Dokter Terkait