HomeIbu Dan anakKesehatan AnakBerapa Lama Idealnya, Waktu Bermain untuk Anak dalam Sehari?
Kesehatan Anak

Berapa Lama Idealnya, Waktu Bermain untuk Anak dalam Sehari?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 11 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Agar perkembangan tubuh dan otaknya optimal, anak juga perlu bermain. Namun, berapa lama anak boleh bermain dalam sehari?

Berapa Lama Idealnya, Waktu Bermain untuk Anak dalam Sehari?

Pada era digital ini, waktu anak bermain tak sebanyak anak-anak beberapa dekade sebelumnya. 

Ini karena usia sekolah anak yang semakin dini dan waktu yang dihabiskan di sekolah cukup banyak, kondisi orang tua yang sibuk, serta kurang memadainya area publik yang bisa digunakan untuk tempat bermain anak. 

Kondisi tersebut diperburuk dengan maraknya penggunaan gawai. Tentu saja ini sangat disayangkan, karena bermain memiliki manfaat yang tak ternilai untuk perkembangan anak. 

Lalu, berapa lama batas anak bermain dalam sehari? Sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai hal ini. Namun, para ahli umumnya merekomendasikan anak untuk bermain selama tiga jam sehari.

Selain itu, satu hal yang harus diperhatikan orang tua adalah jenis permainan yang dimainkan anak. Usahakan untuk menyediakan permainan yang bervariasi, baik untuk dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. 

Berikut ini adalah variasi permainan yang sebaiknya disediakan orang tua berikut dengan manfaatnya:

1. Bermain dengan Mainan atau Benda Tertentu

Orang tua bisa menyediakan mainan berupa boneka, mobil-mobilan, dan sebagainya. 

Melalui jenis permainan seperti ini, kemampuan motorik dan sensorik anak akan terasah. Anak akan terlatih untuk membedakan mana benda yang keras dan yang lunak.

Selain itu, anak juga bisa mempelajari sebab-akibat, misalnya jika ia menabrakkan mobil-mobilannya, maka akan terdengar bunyi “bum”, dan sebagainya. 

Jika mainan ini digunakan bersama temannya, anak juga akan belajar untuk berbagi dan tidak saling berebut satu sama lain.

Artikel lainnya: Bukan Buang Waktu, Ini Manfaat Bermain untuk Anak

2. Aktivitas Fisik

Bermain melibatkan aktivitas fisik, seperti bermain jungkat-jungkit, ayunan, atau trampolin juga memiliki manfaat yang baik. 

Permainan seperti ini akan mengasah kemampuan motorik kasar anak, mencegah obesitas, serta meningkatkan kecerdasan emosionalnya.

3. Bermain di Luar Ruangan

Bermain di luar ruangan seperti di taman, kebun, lapangan, atau pantai akan mengasah kemampuan spasial anak. Anak juga akan lebih waspada terhadap lingkungan sekitarnya. 

Selain itu, studi menemukan bahwa anak yang banyak menghabiskan waktu untuk bermain di luar ruangan umumnya lebih kreatif dan memiliki keberhasilan di bidang akademik yang lebih tinggi dibanding anak yang jarang bermain di luar ruangan.

4. Bermain Peran (Pretend Play)

Bermain peran, misalnya bermain dokter-dokteran, menjadi koki, menjadi polisi, dan sebagainya terbukti meningkatkan kreativitas anak.

Tak hanya itu, bermain peran juga dapat mengoptimalkan kemampuan anak dalam berbahasa dan berkomunikasi, serta meningkatkan kemampuan anak untuk memimpin dan bernegosiasi.

Artikel lainnya: Manfaat Bermain Peran untuk Tumbuh Kembang Anak 

Sekarang Anda sudah tahu, batas atau waktu ideal anak untuk bermain serta pentingnya memberikan permainan yang bervariasi untuk anak. 

American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa bermain akan menstimulasi otak anak, mengoptimalkan pertumbuhannya, serta meningkatkan ikatan emosi dan sosial anak dengan orang tua dan teman-teman sebayanya.

Lebih lanjut, AAP menjelaskan bahwa bermain akan meningkatkan kemampuan anak untuk merencanakan dan mengelola tugas yang dipercayakan dengan baik. 

Selain itu juga meningkatkan kemampuan berbahasa, mengasah kemampuan berhitung dan logika, serta membantu anak untuk lebih mudah beradaptasi jika menghadapi tekanan.

Dengan manfaat bermain yang luar biasa, anak sebaiknya menghabiskan waktu cukup banyak untuk bermain. 

Jangan lupa juga, waktu yang dihabiskan anak di depan gawai harus dibatasi. AAP menyarankan agar anak yang berusia di bawah dua tahun sebaiknya tidak menggunakan gawai sama sekali. 

Sementara itu, untuk anak dengan usia lebih besar, AAP menyatakan untuk tidak menggunakan gawai lebih dari dua jam sehari.

Tak sedikit orang tua yang tak ingin anaknya menghabiskan waktu dengan bermain. Padahal, bermain memiliki manfaat terhadap tumbuh kembang anak. Tiga jam adalah durasi ideal waktu bermain untuk anak dalam sehari. 

Pastikan anak mengisi waktu bermain ini dengan permainan positif, agar pertumbuhan, kemampuan kognitif, serta kecerdasan emosionalnya berkembang semakin baik.

Dapatkan informasi lainnya mengenai tumbuh kembang anak di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat 24 jam.

[RS]

Tumbuh Kembang AnakAnak

Konsultasi Dokter Terkait