Dampak Buruk Stres bagi Pekerjaan

Setiap orang tentu pernah mengalami stres. Baik itu karena deadline pekerjaan, tekanan dari atasan, pertengkaran dengan pasangan, kemacetan jalanan, atau tagihan yang menumpuk. Merupakan hal yang normal ketika seseorang diposisikan dalam tekanan kemudian mengalami stres. Namun jika tidak diatasi, stres tak hanya dapat mengancam kesehatan tetapi juga pekerjaan Anda.

Manajemen waktu yang buruk

Bagi sebagian orang, stres dapat menjadi hal yang positif. Ketika seseorang sedang mengalami stres dan diharuskan menyelesaikan pekerjaan, maka hormon adrenalin akan terpacu dan membuat Anda membereskan deadline lebih cepat dari biasanya.

Namun terkadang beban pekerjaan yang menumpuk, kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, dan tuntutan yang tinggi dapat memicu frustrasi sehingga waktu yang dibutuhkan tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.

Pekerjaan yang tidak terselesaikan di kantor dan dibawa ke rumah tentunya akan memicu stres, akibat merasa tidak mampu mengatur waktu dengan baik. Anda pun akan merasa kurang bertanggung jawab dan ini dapat membuat komitmen Anda terhadap perusahaan terganggu.

Hubungan kurang harmonis dengan rekan kerja

Stres merupakan sumber utama munculnya hubungan yang kurang harmonis dengan rekan kerja, bawahan, ataupun atasan di kantor. Ketika sedang stres dan berusaha fokus menyelesaikan deadline pekerjaan, Anda tentu tidak ingin diganggu oleh orang lain bukan? Perasaan tidak berdaya, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat membuat seseorang menjadi lebih sensitif.

Sikap yang “ditampilkan” bisa berupa kritikan, bersikap defensif, depresi, ketakutan kehilangan pekerjaan, dengki, iri hati terhadap rekan kerja yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, mudah tersinggung, sering marah-marah di kantor, tidak percaya diri dan menarik diri dari lingkungan sosial. Akibatnya rekan kerja pun akan menjauh dan menimbulkan hubungan yang kurang harmonis.

Tidak fokus menyelesaikan pekerjaan

Stres dapat memengaruhi kemampuan Anda mengingat atau mengerjakan sesuatu yang sudah Anda ketahui sebelumnya, memproses informasi baru yang harus dipelajari, dan mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi penuh.

Ketika pikiran Anda dipenuhi dengan rasa khawatir, melakukan sesuatu dapat berujung pada stres. Pikiran Anda pun akan menjadi tidak fokus dan mudah teralih. Akibatnya Anda dapat melakukan kesalahan fatal pada pekerjaan, kesalahan yang membahayakan (baik untuk diri sendiri maupun orang lain) dan membuat kerugian (baik untuk diri sendiri atau perusahaan).

Performa kerja buruk

Ketika seseorang mengalami stres (apa pun penyebabnya) tentu mengerjakan sesuatu menjadi tidak bersemangat, terlebih jika tidak mendapatkan dukungan moral dari orang terdekat. Kurangnya motivasi dapat berdampak pada performa kerja yang buruk dan membuat seseorang menjadi tidak produktif.

Lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman, tidak kondusif, dan tingkat stress yang tinggi akan membuat seseorang malas masuk ke kantor. Bahkan timbul keinginan untuk keluar dari pekerjaan.

Dampak pada kesehatan

Selain dapat berdampak buruk untuk pekerjaan, stres juga bisa berdampak pada kesehatan Anda. Nyeri kepala, gangguan tidur, gangguan penglihatan, penurunan atau peningkatan berat badan, penyakit jantung, gangguan saluran cerna, gangguan tulang dan otot, serta peningkatan tekanan darah merupakan sebagian dari gejala yang timbul akibat stres.

Menurut The American Psychological Association, pekerja yang mengalami stres berlebih cenderung menjalani pola hidup yang tidak sehat seperti makan berlebihan, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, merokok, penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol.

Ketika seseorang mengalami stres, penting untuk segera mengatasi penyebabnya agar tidak berdampak pada pekerjaan dan juga kesehatan. Adanya dukungan moral dari orang terdekat dan lingkungan sekitar menjadi penting untuk menurunkan tingkat stres.

[RS/ RVS]