Kesehatan Mental

Ini Alasan Email Pekerjaan Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anda

Bobby Agung Prasetyo, 14 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sudah sampai rumah, tapi malah ingin mengecek email pekerjaan? Baca ini supaya kesehatan mental tak terganggu.

Ini Alasan Email Pekerjaan Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anda

Pekerjaan sehari-hari yang menumpuk tentu harus diimbangi dengan istirahat. Terkadang saat istirahat, Anda harus benar-benar lepas dari segala urusan terkait pekerjaan agar tidak dibayangi oleh tugas-tugas yang menunggu esok hari. Salah satu hal yang mesti diperhatikan adalah email pekerjaan.

Meski Anda tidak menggunakannya saat pulang kantor, namun notifikasi yang terus menyala bisa membuat hasrat membuka email akan terus ada. Jika Anda sering mengalami hal ini, harap lebih waspada!

Dilansir Newsweek.com, merasa berkewajiban untuk memeriksa email pekerjaan di luar jam kantor tidak hanya buruk bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda, tetapi juga hubungan antara keluarga dan kerabat terdekat. Sekalipun Anda tidak membuka kotak masuk saat di rumah, tekanan untuk melakukannya pun dapat memicu kecemasan.

Studi terkait email pekerjaan dan kesehatan mental ini dilakukan oleh peneliti dengan melibatkan 182 peserta. Setiap peserta bekerja setidaknya 30 jam per minggu di berbagai bidang, termasuk teknologi, kesehatan, dan pemerintah. Rata-rata peserta berusia antara 31 dan 35 tahun dari latar status hubungan yang beragam, termasuk yang masih lajang hingga sudah menikah. Bagaimana hasilnya?

Studi tentang email pekerjaan dan kesehatan mental

Para peneliti meminta para peserta untuk mengisi survei selama empat hari berturut-turut. Pertanyaan-pertanyaannya meliputi seberapa sering mereka memeriksa email kerja di luar jam kerja, serta seberapa lama mereka melakukannya. Peserta juga melaporkan perasaan cemas dan konflik yang mereka miliki dengan orang lain akibat kebiasaan ini.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan membuka email pekerjaan di waktu yang tidak seharusnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental secara nyata. Ia dapat memicu stres, depresi, hingga gangguan lainnya.

"Pihak kantor mungkin berpikir bahwa konektivitas yang berlangsung terus, sekali pun itu terjadi di waktu yang seharusnya, dapat menguntungkan karena bakal mendapatkan produktivitas yang lebih banyak dari karyawan,” ujar William Becker, peneliti dari Virginia Tech.

Namun di sisi lain, penelitian yang dilakukan Becker dan tim menunjukkan bahwa hal tersebut malah menambah biaya jangka panjang perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan mesti mengeluarkan biaya kesehatan bagi karyawan yang mengalami kelelahan, stres, hingga depresi.

Penting bagi sebuah perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan istirahat karyawan di luar jam kerja. Di sisi lain, karyawan pun harus sadar dengan akhir pekannya yang berharga dan tidak diperuntukkan sebagai momen menyelesaikan tugas kantor.

"Setiap individu (karyawan) juga harus menerapkan batas pada pekerjaan, di mana mereka harus mematikan perangkat kantor dan memaksimalkan hari liburnya,” lanjut Becker.

Menjaga kesehatan mental

Selain memaksimalkan waktu istirahat di akhir pekan, Anda juga dapat menerapkan sejumlah cara untuk menjaga kesehatan mental. Berdasarkan anjuran dr. Alberta Jessyln Gunardi dari KlikDokter, Anda dapat melakukan kiat-kiat berikut:

  1. Bersosialisasi

Studi membuktikan bahwa perasaan dekat atau dihargai oleh orang lain adalah kebutuhan dasar manusia. Karena itu, hubungan sosial yang baik dapat menjaga kesehatan mental tetap optimal.

  1. Manfaatkan momen makan siang

Nikmati waktu makan siang Anda. Bersantai dan bercerita sambil makan siang bersama rekan kerja dapat mengembalikan mood dan mengusir rasa penat akibat pekerjaan.

  1. Cari hiburan

Ketika Anda stres dengan pekerjaan, cobalah untuk mencari sedikit hiburan misalnya mendengarkan musik. Aktivitas ini dapat membantu Anda melepas penat dan mengembalikan fokus bekerja. Studi membuktikan bahwa musik yang pelan dan tenang dapat memberikan relaksasi serta mengurangi kecemasan.

  1. Membantu rekan kerja

Studi membuktikan bahwa membantu orang lain dapat menumbuhkan rasa bahagia di dalam diri. Seperti diketahui, bahagia merupakan salah satu cara menjaga kesehatan mental tetap prima.

  1. Olahraga

Berolahraga secara rutin dapat mengurangi kejadian depresi dan gangguan cemas. Aktivitas sehat ini juga baik untuk menjaga kesehatan mental dan tubuh Anda. Beberapa pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan di kantor, misalnya berjalan memutari kantor, lebih memilih naik tangga daripada naik lift, dan lainnya.

Sudah paham, kan, alasan mengapa email pekerjaan dapat mengganggu kesehatan mental Anda? Maksimalkan waktu istirahat di akhir pekan dan lakukan cara di atas untuk menjaga kesehatan mental. Salam sehat!

[RS/ RVS]

StreskaryawanEmail PekerjaanDepresikesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait