Pencernaan

Benarkah Diet Keto Bisa Sebabkan Diare?

Bobby Agung Prasetyo, 01 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Diet keto yang dilakukan dengan benar memang dapat menurunkan berat badan. Namun, diet ini diduga bisa membuat Anda terkena diare. Apa iya?

Benarkah Diet Keto Bisa Sebabkan Diare?

Pernahkah Anda menjalani diet keto? Kerap disebut ketogenik, metode diet ini mewajibkan pelakunya untuk membatasi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan lemak.

Berdasarkan penjelasan dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, diet keto diklaim dapat membantu menurunkan berat badan dan memperkecil risiko berbagai penyakit, seperti epilepsi dan Alzheimer.

Diet keto akibatkan diare?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan diet keto. Pasalnya, diet ini harus dilakukan sesuai aturan. Bila tidak, yang justru akan terjadi kemudian adalah masalah kesehatan.

“Diet keto tidak sepenuhnya aman bila diterapkan oleh mereka yang mengalami diabetes atau penyakit endokrin, karena dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah sangat rendah,” ujar dr. Sepri.

Di sisi lain, diet keto yang tidak dilakukan dengan benar ternyata juga bisa menyebabkan terjadinya diare. Dilansir dari Women’s Health, alasan mengapa diet keto bisa berakibat demikian adalah karena beberapa pelaku diet tersebut tidak bisa mencerna lemak dengan baik. Ditambah lagi mereka tidak berolahraga secara rutin.

Perlu diketahui, pola makan diet keto adalah 70 hingga 80 persen lemak. Jika lemak tak sepenuhnya dikelola oleh tubuh, maka senyawa tersebut akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk tinja yang cair. Keadaan bisa bertambah parah bila pelaku diet keto juga mengonsumsi pemanis buatan dan alkohol.

Apa solusinya?

Meski diare akibat diet keto cenderung tidak berbahaya, keadaan tersebut tetap bisa mengganggu dan menghancurkan tujuan dari diet yang Anda jalani. Oleh karena itu, agar diare tak terjadi selama menjalani metode diet tersebut, Anda dianjurkan untuk meningkatkan asupan serat dengan menambahkan lebih banyak sayuran ke dalam menu sehari-hari.

Satu hal yang perlu diingat, Anda tidak dianjurkan untuk mengandalkan obat-obatan untuk mengatasi keluhan tersebut. Ini karena obat diare umumnya hanya bermanfaat untuk membuat jeda buang air besar pada usus Anda, tetapi tidak mampu memperbaiki masalah hingga ke akarnya.

Sementara itu, jika dengan cara di atas diare masih saja berlangsung, sudah saatnya Anda memantau kembali asupan makanan. Kurangi pemanis buatan, dan tingkatkan fokus Anda pada asupan lemak yang sehat seperti alpukat atau minyak zaitun. Sebisa mungkin, hindari diet keto yang tidak sehat seperti mengonsumsi daging dan produk olahan susu - seperti keju - dalam porsi besar.

“Sebenarnya, hal yang paling aman dilakukan untuk menurunkan berat badan berlebih adalah kombinasi antara pola makan dan aktivitas fisik rutin. Tidak masalah mengonsumsi karbohidrat ataupun protein, selama masih dalam rentang normal yang diperlukan tubuh,” ujar dr. Sepri, memberikan solusi menurunkan berat badan selain melakukan diet keto.

Kesimpulannya, ya, diare bisa saja terjadi akibat diet keto yang tidak dilakukan dengan baik dan benar. Oleh karena itu, jika Anda hendak melakukan metode diet yang satu ini, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter atau ahli gizi. Hal ini untuk memastikan apakah kondisi tubuh Anda benar-benar sesuai untuk melakukan diet keto. Salam sehat!

[NB/ RVS]

giziDietKetogenikDiarediet keto

Konsultasi Dokter Terkait