Kehamilan

Rutin Bermain Tenis Saat Hamil, Amankah?

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 05 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak wanita yang tetap berolahraga saat hamil, salah satunya adalah Pippa Middleton dengan bermain tenis. Amankah olahraga saat hamil?

Rutin Bermain Tenis Saat Hamil, Amankah?

Berbadan dua tidak menghalangi Pippa Middleton untuk terus aktif. Dalam artikel yang ia tulis di Waitrose Weekend, ia mengatakan akan tetap olahraga saat hamil agar tetap fit. Ia juga mengungkap usia kehamilannya telah masuk trimester kedua.

“Saya penggemar tenis sejak kecil, sebagai pemain dan penonton, dan dengan senang hati tetap bermain tenis selama kehamilan,” tulis adik dari Duchess of Cambridge Kate Middleton ini.

 

Olahraga Intensitas Sedang Baik untuk Kehamilan

Pippa melanjutkan, sebagai olahraga intensitas sedang, tenis memiliki efek positif dalam kehamilan, seperti membantu pertumbuhan plasenta, menjaga berat badan, mengurangi sakit punggung, menguatkan pembuluh jantung dan darah, serta menyusutkan risiko diabetes gestasional.

Hal tersebut memang tepat karena manfaat olahraga saat hamil sungguh sayang untuk dilewatkan.

Manfaat olahraga untuk ibu hamil di antaranya: tubuh jadi lebih siap untuk menghadapi persalinan, lebih relaks saat hamil, bisa membantu mengurangi keluhan fisik, membantu mengendalikan gula darah, dan menjadikan postur tubuh lebih baik.

Lalu, Pippa juga menulis, bila kehamilan dalam kondisi sehat, maka tak ada alasan baginya untuk tidak bermain tenis seperti biasanya.

Artikel lainnya: Jangan Lakukan 6 Olahraga Ini saat Hamil

Adik ipar Pangeran William tersebut juga menyebut bahwa petenis asal Amerika Serikat, Serena Williams, adalah sumber inspirasinya.

“Dia berhasil membuktikan bahwa wanita tetap bisa main tenis secara intens dari usia kandungan dua bulan (saat ia memenangkan turnamen tenis 2017 Australian Open) hingga delapan bulan.”

Selama kehamilannya, Pippa yang kini berusia 34 tahun rutin bermain tenis ganda dan tidak terlalu ngoyo dalam bermain. Ia lebih memilih fokus dengan pergerakan kaki dan pelepasan energi. Terkadang, ia juga melakukan permainan tunggal selama 20 menit untuk meningkatkan detak jantung.

“Saya disarankan untuk tetap menapak dengan dua kaki saat memukul bola dan menghindari putaran yang tajam serta gerakan yang terlalu cepat, terutama ketika mendekati waktu bersalin.”

Ia juga menulis bahwa dirinya tidak mengalami morning sickness saat hamil, seperti yang terjadi pada kakaknya saat mengandung anak ketiganya, Pangeran George.

Artikel lainnya: 6 Manfaat Sehat dari Olahraga saat Hamil

Main Tenis Saat Hamil, Kenapa Tidak?

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa berolahraga saat hamil, asalkan dilakukan dengan aman, memiliki segudang manfaat untuk ibu maupun janin. 

The American College of Obstetricians and Gynecologists menganjurkan wanita hamil yang sehat untuk melakukan olahraga intensitas sedang 30 menit atau lebih per hari.

Seperti yang dilakukan oleh Pippa, bermain tenis selama kehamilan terbilang aman dan dapat dilakukan selama kehamilan—setidaknya pada trimester awal karena tenis merupakan olahraga kardiovaskular dengan intensitas sedang.

Para ahli juga menyampaikan bahwa seorang wanita hamil yang hendak bermain tenis dapat melakukan olahraga ini sesuai dengan intensitas permainan yang telah biasa ia lakukan. 

Pada seorang atlet tenis profesional seperti Serena Williams misalnya, tak ada salahnya untuk tetap memainkan olahraga tenis sesuai dengan kecepatan dan kompleksitas gerakan seperti yang telah rutin ia lakukan.

Artikel lainnya: Panduan Berolahraga pada Masa Kehamilan

Ada sebuah studi yang dimuat dalam “Journal of Physical Activity and Health”, yang meneliti tentang manfaat bermain tenis, spesifiknya tentang kepadatan tulang selama mengandung.

Dikatakan bahwa, meski massa tulang akan menurun saat hamil, subjek penelitian yang rutin main tenis dilaporkan memiliki tingkat kepadatan yang lebih tinggi daripada subjek yang tidak melakukannya.

Nah, dari situ, olahraga tenis disinyalir dapat memberikan manfaat kesehatan, bahkan pada wanita hamil sekalipun.

Meski diperbolehkan, tapi keamanan tetap mesti diprioritaskan. Dikutip dari United States Tennis Association, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Minum yang Banyak

Dehidrasi bisa menyebabkan kram di otot serta rahim yang terasa seperti kontraksi. Jadi ibu hamil yang main tenis mesti minum banyak cairan sebelum dan setelah melakukannya.

  • Lihat-Lihat Cuaca

Hindari bermain di bawah sinar matahari yang terik, terutama selama trimester pertama. Pasalnya, janin yang sedang berkembang rentan terhadap panas.

  • Kenakan Pakaian yang Lebih Longgar

Pilih pakaian dan bra yang lebih longgar demi kenyamanan. Sepatu juga mesti diperhatikan karena ukuran kaki sering kali melebar selama hamil. Jadi, mungkin saja ibu hamil harus mempersiapkan sepatu tenis baru. 

Hamil tak berarti harus absen berlatih fisik. Bila sudah terbiasa berolahraga tenis, tak masalah untuk tetap melakoninya saat hamil, asal pastikan kehamilan sehat tanpa komplikasi. Namun, lebih amannya diskusikan dengan dokter kandungan sebelum meluncur ke lapangan, ya!

(RN/RPA)

OlahragaHamil

Konsultasi Dokter Terkait