HomeIbu Dan anakKesehatan BayiBolehkah Memberi MPASI bagi Bayi yang Belum Tumbuh Gigi?
Kesehatan Bayi

Bolehkah Memberi MPASI bagi Bayi yang Belum Tumbuh Gigi?

dr. Muhammad Isman S, 03 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

MPASI merupakan salah satu cara untuk memenuhi nutrisi si Kecil. Tapi, apa boleh memberikan MPASI pada bayi yang belum tumbuh gigi?

Bolehkah Memberi MPASI bagi Bayi yang Belum Tumbuh Gigi?

Saat bayi menginjak usia 6 bulan, maka selesai sudah masa ASI eksklusifnya. Si Kecil pun mulai dapat diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI atau MPASI. Namun, apakah boleh memberikan MPASI untuk bayi belum tumbuh gigi?

Gigi susu pertama kali tumbuh di usia 6-10 bulan, yaitu dua gigi seri tengah (central incisor) pada rahang bawah. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan ASI eksklusif sudah boleh diakhiri pada usia tersebut.

Meski demikian, bukan berarti usia 6 bulan merupakan patokan mutlak anak mulai diberikan MPASI. 

Jika dihubungkan dengan tumbuhnya gigi, kecepatan pertumbuhan gigi setiap anak berbeda-beda. Terkadang, sampai 7 bulan anak bisa saja belum tumbuh gigi. 

Lalu, apakah pemberian MPASI untuk bayi yang belum tumbuh gigi harus ditunda? Tentu saja tidak. Mengunyah bisa terjadi dengan pergerakan rahang, lidah, dan pipi. Sementara gigi, baru digunakan untuk mencerna serat yang lebih kompleks.

Perhatikan Ini Saat Memberi MPASI Bayi yang Belum Tumbuh Gigi

MPASI seharusnya diberikan ketika bayi sudah siap menerima makanan lain selain susu, bukan karena tumbuhnya gigi. 

Berikut adalah faktor yang perlu diperhatikan ketika akan memberi MPASI pada anak: 

1. Bayi Harus Sudah Berusia 6 Bulan ke Atas 

Di usia 6 bulan ke atas, sistem pencernaan serta ginjal anak sudah lebih siap menerima asupan yang lebih beragam dan kompleks selain susu.

Jika MPASI diberikan saat anak berusia kurang dari 6 bulan, sistem pencernaannya akan bekerja ekstra untuk mengolah makanan selain susu. 

Selain itu, tubuh anak sudah mulai menghasilkan enzim amilase yang bekerja untuk mencerna karbohidrat lebih kompleks.

2. Bayi Harus Sudah Bisa Duduk di Kursi Khusus (High Chair)

Ketika bayi makan, posisi tubuh sangatlah penting. Untuk itu, biasakanlah untuk mengajarkan anak duduk di high chair dan berada di lingkungan meja makan sejak pertama kali diperkenalkan dengan MPASI.

Momen ini merupakan tahap awal dalam mendidik anak untuk makan bersama keluarga di meja makan. Hindari menyuapi bayi di baby walkerbounce chair, atau tempat di mana anak tidak mungkin duduk tegak.

Artikel lainnya: Catat Bun! 6 Menu MPASI untuk Bayi Anemia

3. Bayi Bisa Duduk Tegak 

Bayi sudah bisa duduk tegak dan menegakkan kepalanya. Pada tahap ini, koordinasi otot dan saraf bayi sudah cukup berkembang. Ia pun bisa menahan kepala tetap tegak serta makan dari sendok.

Pada umumnya, anak berusia 4-5 bulan sudah dapat duduk tegak dan menegakkan kepala karena lehernya sudah kuat. Hal ini penting karena untuk menelan makanan, lehernya harus sudah bisa lurus.

Jika anak belum bisa menegakkan kepala dengan baik, lebih baik pemberian MPASI ditunda dulu.

4. Bayi Sudah Terlihat Tertarik dengan Makanan yang Anda Makan

Biasanya bayi yang sudah siap menerima MPASI akan memandangi suapan demi suapan ketika orang di dekatnya makan.

Itu sebabnya, banyak bayi yang merengek minta mencicipi apa yang dimakan orang di dekatnya. 

5. Bayi Sudah Mau Membuka Mulut Lebar-Lebar Bila Didekatkan dengan Sendok

Cara mengetesnya dengan mendekatkan sendok berisi makanan ke mulut anak. Bila anak membuka mulutnya dengan lebar, tandanya ia sudah siap menerima MPASI.

Pada umumnya, anak usia 6 bulan ingin mengikuti tingkah orang tuanya. Saat melihat ayah dan ibunya memegang sendok, ia pun ingin mencobanya.

6. Perubahan Pola Makan dan Pola Tidur

Saat sudah siap menerima MPASI, anak akan membutuhkan asupan makanan lebih banyak daripada biasanya. Pola makan dan pola tidurnya jadi berbeda.

Artikel lainnya: Apakah MPASI Boleh Dipanaskan Kembali? Ini Jawabannya! 

Menu MPASI untuk Bayi yang Belum Tumbuh Gigi

MPASI untuk bayi belum tumbuh gigi tetap bisa diberikan, selama sudah terdapat tanda-tanda di atas. 

Anda diharapkan untuk lebih memperhatikan dan bijaksana dalam memilah informasi agar tidak salah kaprah dalam menerapkan pola makan untuk si Kecil. 

Walaupun boleh, Anda tetap harus memberikan MPASI kepada bayi secara bertahap berdasarkan usianya. Berikut ini beberapa jenis MPASI yang bisa Anda berikan kepada si Kecil berdasarkan usia:

  • Usia di Bawah 6-8 Bulan

World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk mulai memberi MPASI kepada bayi yang berusia 6 bulan. Pada usia tersebut, Anda bisa memberikannya MPASI 2-3 kali sehari, dengan jarak 6-8 jam.

Beberapa jenis makanan untuk bayi 8 bulan yang belum tumbuh gigi adalah sereal bayi, buah yang dihaluskan, yoghurt, daging yang dihaluskan atau diblender, sayur halus, dan roti atau nasi yang sudah dihaluskan. 

Artikel lainnya: Tips Saat Anak Menolak MPASI Pertama

  • Usia 9-10 Bulan

Pada usia ini, secara bertahap Anda bisa memberikan makanan yang memiliki tekstur cukup padat serta meningkatkan jumlah makanan dan frekuensinya, yaitu 3-4 kali sehari. 

Resep menu MPASI untuk bayi 9 bulan yang belum tumbuh gigi tidaklah rumit. Anda bisa memberikannya sereal bayi sebanyak tiga sendok dan mencampurkannya dengan ASI atau susu formula. 

Selain itu, Anda dapat memberikannya buah, sayuran, dan daging yang sudah dihaluskan sebanyak satu sendok makan.

  • Usia Lebih dari 11 Bulan

Pada usia ini, anak sudah mulai terbiasa untuk mengunyah makanan. Jadi, Anda bisa memberikannya tiga kali makan besar ditambah dua kali snack dalam satu hari.

Resep makanan bayi 11 bulan yang belum tumbuh gigi adalah telur satu butir, daging yang lembut, sup, buah dan sayur dalam potongan kecil, serta susu. 

Jenis buah yang bisa Anda pilih adalah alpukat, pisang, mangga, stroberi, dan semangka. Sementara sayuran yang dapat diberikan berupa tomat, terong, kentang, dan kacang hijau. Sesuaikan dengan selera bayi Anda.

Tanda-tanda di atas harus dicermati jika Anda ingin memberikan MPASI untuk bayi yang belum tumbuh gigi. Apabila masih ragu, jangan ragu untuk mendiskusikannya kepada dokter. 

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter seputar kesehatan anak via layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

Pantau juga pertumbuhan optimal si Kecil melalui fitur Tumbuh Kembang Anak dari KlikDokter. 

[RS]

MPASIGigi

Konsultasi Dokter Terkait