Kehamilan

Begini Cara Atasi Sulit BAB Saat Hamil

dr. Fiona Amelia MPH, 03 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda pernah mengalami sulit BAB saat hamil? Kondisi tersebut tentu sangat tak nyaman. Ini solusi untuk mengatasinya.

Begini Cara Atasi Sulit BAB Saat Hamil

Ibu hamil kerap mengalami konstipasi, yakni kesulitan saat buang air besar (BAB). Keluhan ini paling sering dirasakan sebagai akibat berkurangnya frekuensi BAB atau konsistensi feses yang keras. Tak jarang, kondisi ini juga menimbulkan rasa tidak nyaman di perut akibat feses yang tidak sepenuhnya keluar. Lantas, adakah solusinya?

Mengapa ibu hamil rentan konstipasi?

Fakta berkata bahwa tiga dari empat wanita hamil akan mengalami konstipasi. Jadi, keadaan ini merupakan sesuatu yang normal.

Saat hamil, hormon progesteron yang berfungsi memelihara kehamilan akan meningkat dan menyebabkan otot-otot tubuh relaks, termasuk otot-otot yang melapisi saluran cerna seperti lambung dan usus. Efeknya, proses pencernaan makanan akan melambat, termasuk pergerakan usus yang memicu rasa ingin BAB.

Gerakan usus yang semakin melambat akan membuat konsistensi feses menjadi lebih keras. Kombinasi kedua faktor inilah yang kemudian memicu konstipasi. Faktor lain yang memperburuk keluhan konstipasi yaitu berkurangnya aktivitas fisik, perubahan pola makan selama hamil, konsumsi suplemen zat besi, serta rahim yang semakin membesar sehingga menekan jalur pengeluaran feses.

Solusi konstipasi saat hamil

Kondisi hamil tentu membuat pilihan terapi konstipasi menjadi terbatas. Ibu hamil tidak boleh sembarang menggunakan obat-obatan kimia karena bisa memengaruhi janin. Untungnya, untuk masalah konstipasi, masih ada cara-cara alami untuk mengatasinya.

1. Konsumsi lebih banyak serat

Diet tinggi serat akan mencegah konstipasi. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi serat sebanyak 25-30 gram setiap harinya. Kebutuhan ini bisa dicukupi dari konsumsi buah segar, sayuran, kacang-kacangan, dan serealia. Selain kaya serat, makanan-makanan ini pun kaya akan vitamin dan antioksidan yang baik untuk ibu hamil.

2. Perhatikan kecukupan air minum

Ibu hamil harus banyak minum, paling tidak 8 x 350 mL atau 2,5 L per hari. Ini akan membantu melunakkan feses dan melancarkan pengeluarannya.

3. Makanlah sedikit-sedikit tapi sering

Untuk mengurangi konstipasi, cobalah untuk mengubah pola makan Anda menjadi lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, yaitu 5-6 kali sehari. Ini akan membuat makanan menjadi lebih mudah dicerna oleh lambung, sehingga lebih mudah dialirkan ke dalam usus.

Sebaliknya, makan dalam jumlah besar sekaligus berisiko membuat makanan tidak tercerna sempurna sehingga lebih sulit dialirkan ke dalam usus. Pengeluaran feses pun menjadi lebih sulit.

4. Bergerak, bergerak, dan bergerak!

Ya, ibu hamil harus bergerak! Aktivitas fisik yang rutin dilakukan dapat menurunkan konstipasi sebab akan merangsang usus berkontraksi. Untuk ibu hamil, dianjurkan untuk beraktivitas fisik sebanyak 3 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit per sesi. Jenis olahraga bisa berupa berjalan, berenang, yoga, atau senam aerobik khusus ibu hamil.

5. Konsumsi probiotik

Probiotik dapat mengubah komposisi bakteri usus, yang memengaruhi fungsi pencernaan dan pembentukan feses. Anda bisa mendapatkannya dari yoghurt, susu yang telah difortifikasi dengan probiotik, atau suplemen probiotik.

Jika cara-cara di atas tidak berhasil, kemungkinan Anda memerlukan pelunak feses atau laksatif. Namun, laksatif hanya boleh digunakan atas anjuran dokter. Penggunaan yang kurang tepat, misalkan karena dosisnya berlebihan atau dipakai untuk jangka panjang, dapat memicu dehidrasi dan gangguan elektrolit.

Sulit BAB saat hamil sudah pasti dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup Anda. Tak jarang, ini pun memicu wasir pada ibu yang hamil tua. Kabar baiknya, kondisi ini masih bisa dicegah dan diatasi secara alami. Namun, jika usaha Anda belum membuahkan hasil, segera diskusikan dengan dokter mengenai solusi yang terbaik.

Bila punya pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.

[RN/ RVS]

probiotikBABKehamilanHamil TuaSulit BABSembelitSeratsulit bab saat hamilWasirkonstipasiHamilambeien

Konsultasi Dokter Terkait