HomeInfo SehatDarahKenali Tekanan Darah Normal Sesuai Jenjang Usia
Darah

Kenali Tekanan Darah Normal Sesuai Jenjang Usia

dr. Muhammad Isman S, 27 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tekanan darah normal berdasarkan usia apakah mungkin bisa terjadi?. Kenali angka tekanan darah normal sesuai usia lewat penjelasan ini.

Kenali Tekanan Darah Normal Sesuai Jenjang Usia

Apa itu tekanan darah? Tekanan darah adalah tekanan yang diberikan kepada pembuluh darah oleh darah, saat darah tersebut dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. 

Tekanan darah pada bayi, remaja, dewasa, dan lansia berbeda-beda? Tentu. Hal ini disebabkan perbedaan kondisi tubuh setiap individu. Tak hanya itu, standar nilai tekanan darah normal juga bisa berubah seiring pertambahan usia.

Tekanan darah banyak ditentukan oleh jumlah volume darah, elastisitas pembuluh darah, dan kekuatan kontraksi jantung. Itulah mengapa tensi normal sesuai usia dapat berubah. Ditambah lagi, risiko berbagai penyakit usia tua membuat perubahan tekanan darah tidak terhindarkan.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang tekanan darah normal sesuai usia, mari simak penjelasannya berikut ini.

Tekanan Darah Normal pada Bayi 

Kadar tekanan darah normal berubah sepanjang bertambahnya usia. Titik terendahnya adalah pada saat seseorang masih bayi. Dokter biasanya jarang mengukur tekanan darah bayi, kecuali jika diduga ada masalah ginjal atau bahkan memiliki risiko diabetes.

Nilai tekanan darah normal bayi cukup bervariasi. Bayi baru lahir biasanya sekitar 60/40 mmHg, lalu perlahan meningkat menjadi 65-90 mmHg untuk sistolik dan 45-65 mmHg untuk diastolik hingga usia 6 bulan. 

Pada usia 6-12 bulan, tekanan darah bayi bisa mencapai 80-100 mmHg untuk sistolik dan 55-65 untuk tekanan darah diastoliknya. 

Hingga usia 1-2 tahun, tekanan darah sistolik bayi berkisar 85-113 mmHg dan diastoliknya yaitu 37-69 mmHg.

Tekanan Darah Normal pada Anak

Tekanan darah normal untuk kanak-kanak juga sangat bervariasi berdasarkan usia. Karena, pada fase inilah anak-anak mengalami proses pertumbuhan yang cukup signifikan. 

Memasuki usia 3 tahun misalnya, tekanan darah sistolik anak berkisar 91-120 mmHg dan 46-80 untuk tekanan darah diastolik.

Pada usia 6-12 tahun, tekanan darah anak bisa semakin tinggi, yaitu 96-131 mmHg untuk sistolik dan 55-62 mmHg untuk diastolik. 

Artikel lainnya: Mendeteksi Penyebab dan Gejala Hipertensi pada Anak

Tekanan Darah Normal pada Remaja

Nilai tensi normal pada remaja juga dapat mengalami sedikit peningkatan. Saat anak berusia 13-17 tahun, tekanan darah berkisar 108-143 untuk sistolik, serta 62-94 untuk diastolik.

Tekanan Darah Normal Orang Dewasa

Jumlah tekanan darah normal secara alami meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, kadar tekanan darah normal dewasa dan lansia dianggap sama, yakni stabil di sekitar angka 120/80 mmHg.

Tekanan darah sistolik mencerminkan tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi, sehingga memberikan tekanan maksimum. 

Tekanan darah diastolik mencerminkan tekanan di pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara kontraksi. 

Jika salah satu dari kedua angka tersebut terlalu tinggi, maka tekanan darah tidak dianggap normal.

Artikel lainnya: Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Tekanan Darah Tinggi

Tekanan Darah Normal Lansia

Cara Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat Usai Lebaran (kurhan/Shutterstock)

Pada dasarnya standar tensi darah lansia sama dengan tekanan darah orang dewasa, yaitu 120/80 mmHg. 

Namun, jumlah tekanan darah normal lansia bisa sedikit variatif. Hal itu disebabkan perubahan fisiologis organ-organ tubuh seiring bertambahnya usia, utamanya pada jantung dan pembuluh darah.

Pada lansia, pembuluh darah perlahan menjadi kaku. Efeknya, tekanan darah sistolik dapat sedikit meningkat. Namun sebaliknya, tekanan darah diastoliknya akan menurun.

Pahami tensi normal sesuai usia di atas, ya! Perlu diingat, pada usia berapa pun, faktor-faktor tertentu dapat menyebabkan hipertensi ataupun hipotensi, bahkan pada remaja, dewasa, dan lansia dengan tekanan darah normal sehari-hari. 

Faktor yang dimaksud misalnya konsumsi kafein dan tembakau. Dua hal tersebut dapat menyebabkan tekanan darah remaja, dewasa, atau lansia lebih tinggi. Stabilkan dengan relaksasi dan berolahraga.

Stres juga dapat meningkatkan pembacaan normal. Beberapa orang mengalami stres pada momen tertentu, seperti saat hendak menghadapi ujian sekolah hingga terkena musibah. 

Artikel lainnya: Lansia Berisiko Tinggi Mengalami Hipertermia, Ini Penyebabnya

Memeriksakan tekanan darah ke dokter adalah salah satu kunci tepat untuk mengetahui kesehatan kamu.

Ayo terapkan gaya hidup sehat seperti aktif berolahraga dan mengatur pola makan, seperti diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh. 

Kamu juga perlu meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengonsumsi alkohol dan merokok, serta mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter.

Mau konsultasi seputar tekanan darah? Pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu agar tidak terkena darah tinggi atau darah rendah!

(FR/JKT)

tekanan darahDarah RendahHipertensi