Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan AnakMendeteksi Penyebab dan Gejala Hipertensi pada Anak
Kesehatan Anak

Mendeteksi Penyebab dan Gejala Hipertensi pada Anak

dr. Reza Fahlevi, 26 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hipertensi alias tekanan darah tinggi juga bisa terjadi pada anak-anak. Kenali penyebab dan gejalanya sekarang juga!

Mendeteksi Penyebab dan Gejala Hipertensi pada Anak

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang cukup sering dialami masyarakat. Dalam jangka panjang, hipertensi bisa menimbulkan komplikasi pada berbagai organ tubuh lain, seperti otak, jantung, ginjal, dan mata, jika tidak ditangani dengan baik.

Tidak hanya pada orang dewasa, ternyata anak-anak juga dapat mengalami hipertensi. Namun, secara umum kasus hipertensi pada anak berkisar antara 1% hingga 2%. Mari kita bahas lebih dalam mengenai gejala dan penyebab hipertensi pada anak.

Tekanan Darah Normal Anak

Berbeda dengan orang dewasa yang memiliki satu patokan nilai tekanan darah, anak memiliki patokan tekanan darah yang berbeda-beda. Patokan ini tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tinggi badan anak.

Semakin muda usia anak maka semakin rendah tekanan darah yang dikatakan normal. Sebaliknya, semakin anak mendekati usia dewasa maka semakin tinggi pula batasan tekanan darah normal pada anak. Itu sebabnya, dokter lah yang dapat mengetahui batas tekanan darah yang normal bagi anak Anda.

Penyebab Hipertensi pada Anak

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hipertensi pada anak, seperti berikut ini:

1. Obesitas

Obesitas pada anak terkait dengan berbagai komplikasi jangka panjang. Salah satu komplikasi tersering obesitas pada anak adalah hipertensi. Itulah sebabnya anak dengan obesitas perlu diperiksakan tekanan darahnya oleh dokter.

2. Penyakit Ginjal

Penyebab lain tekanan darah tinggi pada anak adalah adanya penyakit ginjal. Selain memiliki fungsi untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan, elektrolit, serta tekanan darah dalam tubuh.

3. Penyakit Saraf

Beberapa penyakit pada sistem saraf yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam otak anak akan memicu tekanan darah tinggi. Hal ini terjadi sebagai kompensasi dari tubuh untuk memompa darah yang cukup ke otak anak.

4. Penyebab Lainnya

Penyebab hipertensi pada anak lainnya adalah konsumsi garam berlebihan, riwayat keluarga dengan hipertensi, penyakit jantung bawaan jenis tertentu, dan lainnya.

Artikel Lainnya: Mendeteksi Penyebab dan Gejala Hipertensi pada Anak

Gejala Hipertensi pada Anak

Hipertensi pada anak, terutama pada awal kondisi, bisa saja tidak menimbulkan gejala apa pun. Meski demikian, jika dibiarkan, hipertensi pada anak dapat menimbulkan berbagai gejala.

Hipertensi yang terjadi pada bayi baru lahir akan memberikan gejala sebagai berikut:

  • Sesak napas
  • Berkeringat
  • Gelisah
  • Pucat atau sianosis
  • Muntah
  • Kejang

Sementara pada anak yang lebih besar, tanda dan gejala hipertensi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Badan lemas
  • Mudah lelah
  • Kejang
  • Tidak nafsu makan
  • Sakit kepala mendadak
  • Penglihatan kabur
  • Sering mual
  • Mimisan tanpa sebab
  • Nyeri dada
  • Dan lainnya

Artikel Lainnya: Kenali Beragam Gejala Hipotensi atau Tekanan Darah Rendah

Menangani Hipertensi pada Anak

Setelah terdiagnosis, hipertensi pada anak harus dicari penyebabnya sehingga penanganan dilakukan dengan tepat sasaran. Cara menangani hipertensi pada anak yaitu dengan pemberian obat-obatan hipertensi.

Selain pemberian obat, anak perlu mendapatkan penanganan yang sesuai terhadap masing-masing kasus. Misal, penurunan berat badan pada anak dengan obesitas, mengatasi penyakit lain yang dialami anak, serta modifikasi gaya hidup.

Pemberian obat antihipertensi pada anak juga harus sangat hati-hati karena dosis yang diberikan tidak boleh sembarangan. Dosis berlebihan justru dapat membuat tekanan darah anak menjadi turun secara tiba-tiba dan justru membahayakan jiwa si Kecil.

Untuk itu, penanganan hipertensi pada anak harus dilakukan oleh dokter, terutama dokter spesialis anak.

Jangan menganggap remeh hipertensi pada anak. Lakukan pengecekan tekanan darah rutin ketika anak menginjak usia 3 tahun. Apabila anak memiliki faktor lain di luar penyebab hipertensi, seperti berat badan lahir rendah, prematur, dan penyakit jantung bawaan, lakukan pengecekan rutin sejak usia balita.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait hipertensi pada anak, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kami melalui fitur Live Chat.

[FY/ RS]

darah tinggiAnakHipertensi

Konsultasi Dokter Terkait