Kesehatan Umum

Kenali Bahaya Minum Air Mentah

dr. Nadia Octavia, 01 Apr 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menghidrasi tubuh memang sangat penting. Namun, perlu diperhatikan bahwa Anda tidak boleh sembarang minum air, apalagi air mentah.

Kenali Bahaya Minum Air Mentah

Pasti banyak dari Anda yang pernah mengalami kejadian ini: setelah mengonsumsi makanan tertentu, selang beberapa jam atau beberapa hari Anda merasakan kram perut dan diare. Tak hanya dari makanan, kondisi tersebut juga dapat dialami jika Anda minum air mentah.  Bahkan, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), paling tidak 128.000 orang di Amerika Serikat (AS) pernah dirawat di rumah sakit, sementara 3.000 orang meninggal dunia setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang tekontaminasi.

Tubuh manusia terdiri dari 60 persen air. Namun, minum air yang tidak diolah atau tidak jelas kebersihannya, seperti air mentah, dapat berbahaya bagi tubuh Anda. Air mentah merupakan air yang tidak melalui proses penyaringan dan tidak diproses dengan baik, diambil langsung dari mata air atau sumber air.

Beberapa produsen menjual air kemasan mentah dan mengklaimnya sebagai alternatif air yang lebih sehat dan baik untuk saluran pencernaan. Padahal, untuk memperoleh air yang aman dikonsumsi oleh tubuh manusia, dibutuhkan tambahan beberapa bahan kimia dalam pemrosesannya yang bertujuan untuk membunuh bakteri dan parasit yang secara alami terdapat di dalam air, seperti salmonela, E. Coli dan Giardia.

Penyakit yang bisa timbul karena air mentah yang terkontaminasi

Patogen ini (bakteri, parasit, jamur, dll.) jika tak sengaja dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan gangguan saluran cerna seperti nyeri perut, muntah, diare, demam, dan  masih banyak lagi. Gejala yang muncul hampir sama dengan gejala keracunan makanan. Lansia dan anak-anak lebih rentan mengalami infeksi saluran cerna ini karena memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan larangan untuk minum air yang terkontaminasi karena dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti kolera, disentri, demam tifoid (tifus), dan polio

Minum air mentah (semisal dari keran) juga dapat berpotensi menyebabkan tubuh terkontaminasi bahan logam. Berdasarkan laporan dari Detroit Water and Sewerage Department pada tahun 2014, di kota Flint, Michigan, AS, para warga yang minum air mentah langsung dari sumbernya di Sungai Flint mengalami paparan berbagai bahan kimia seperti timbal, trihalomethanes, tembaga, dan klorin.

Menurut CDC, paparan air yang terkontaminasi timbal dapat berbahaya bagi tubuh terutama jika diminum oleh anak-anak, lansia, dan ibu hamil. National Institutes of Environmental Health Sciences menyebutkan bahwa dampak paparan timbal pada anak-anak bisa menyebabkan gangguan perilaku, gangguan atensi atau pemusatan perhatian, pubertas yang terlambat, gangguan pendengaran, hambatan tumbuh kembang, penurunan fungsi kognitif, serta penurunan daya ingat. Sedangkan pada orang dewasa, kontaminasi timbal bisa meningkatkan risiko hipertensi, gangguan saraf (tremor dan gangguan sistem saraf pusat), penurunan fungsi ginjal, dan masalah kesuburan.

Waspada efek karsinogen

Selain itu, berdasarkan laporan dari Environmental Working Group di AS, dioksin ditemukan dalam sampel air keran yang diminum oleh hampir 90 juta orang di 45 negara bagian di AS. Meski kandungan dioksin yang ditemukan di dalam air mentah tersebut masih dalam batas aman untuk diminum manusia, tapi dalam kadar tertentu dioksin dapat berbahaya bagi tubuh karena memiliki efek karsinogen (meningkatkan risiko kanker). Dampak lain dari paparan dioksin bagi kesehatan antara lain iritasi mata, hidung, tenggorokan, kulit kering, dan eksim.

Hingga di sini, diketahui bahwa minum air mentah dapat berbahaya bagi tubuh Anda. Tak hanya meningkatkan risiko infeksi saluran cerna seperti kolera, disentri, giardiasis, atau tifus, minum air mentah juga dapat meningkatkan risiko paparan bahan logam dan berbagai zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.

[RN/ RVS]

tifusInfeksi Saluran Cernaair mentahKoleraDisentri

Konsultasi Dokter Terkait