Kesehatan Anak

Komplikasi yang Sering Terjadi pada Anak Down Syndrome

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 05 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena terlahir ‘berbeda’, anak down syndrome rentan mengalami komplikasi kesehatan. Ini dia beberapa komplikasi down syndrome yang sering ditemukan.

Komplikasi yang Sering Terjadi pada Anak Down Syndrome

Down syndrome adalah disabilitas intelektual yang paling sering terjadi di dunia. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada 1 dari 1000 bayi yang dilahirkan hidup. Anak down syndrome mengalami abnormalitas genetik yang menyerang kromosom.

Kromosom itu sendiri adalah struktur di dalam sel yang membawa materi genetik. Anak tanpa abnormalitas genetik mempunyai 23 pasang kromosom yang diberi nomor urut dari 1 hingga 23.

Pada anak dengan down syndrome, terdapat 3 kromosom 21 sehingga sering disebut trisomy 21. Para peneliti belum tahu pasti penyebab adanya tambahan kromosom tersebut. Namun, diduga bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh usia ibu saat hamil.

Semakin tua usia saat hamil, risiko untuk melahirkan anak dengan down syndrome akan semakin besar.

Komplikasi pada Anak Down Syndrome

Karena terlahir dengan kondisi genetik yang berbeda, anak down syndrome rentan mengalami komplikasi kesehatan. Beberapa yang paling sering ditemukan dan harus diwaspadai adalah:

  • Cacat Jantung

Sekitar setengah dari bayi dengan down syndrome lahir dengan cacat pada jantung. Kondisi ini biasanya bisa ditangani apabila dideteksi sejak dini.

Cacat jantung pada anak down syndrome biasanya terjadi pada dinding jantung yang memisahkan empat ruangan jantung.

  • Gangguan Sel Darah

Anak dengan down syndrome juga rentan mengalami gangguan pada sel darah. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga termasuk kerentanan anak down syndrome untuk mengalami kanker darah atau leukemia.

  • Gangguan Sistem Imun

Anak dengan down syndrome dapat mengalami gangguan pada sistem imun. Sistem imun atau kekebalan tubuh mereka lebih rentan dibandingkan yang lain, sehingga mudah terkena infeksi, rentan mengalami kanker dan kondisi autoimun.

  • Gangguan Lambung dan Usus

Komplikasi pada sistem pencernaan seperti lambung dan usus juga dapat terjadi pada anak dengan down syndrome. Kurang lebih 5 persen dari bayi yang lahir dengan kelainan genetik tersebut mempunyai bentuk saluran pencernaan yang tidak normal.

Akibat adanya gangguan ini, anak dengan down syndrome juga rentan terhadap penyakit celiac. Ini adalah sebuah kondisi yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dan tidak dapat menoleransi salah satu jenis protein yang disebut gluten.

Artikel Lainnya: Cara Tepat yang Efektif Cegah Down Syndrome

  • Gangguan Hormon

Kondisi down syndrome mengganggu produksi hormon pada tubuh. Anak dengan kondisi tersebut terkadang tidak memproduksi cukup hormon tiroid, yang dapat menyebabkan gangguan pada berat badan.

  • Diabetes Tipe 1

Anak dengan down syndrome berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 1. Kondisi ini terjadi akibat adanya proses autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh justru menyerang organ pankreas sehingga fungsinya untuk memproduksi insulin menjadi benar-benar terganggu.

  • Disabilitas Intelektual

Disabilitas intelektual hampir ditemukan pada setiap anak down syndrome, dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Kendati begitu, anak dengan kondisi kelainan genetik tersebut tetap dapat melakukan pekerjaan dasar meski membutuhkan waktu yang lebih lama bila dibandingkan anak normal seusianya.

  • Masalah Penglihatan

Masalah penglihatan yang rentan terjadi pada anak dengan down syndrome adalah rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, juling, atau pergerakan mata yang tidak normal.

  • Masalah Pendengaran

Masalah pendengaran dapat terjadi pada 80 persen anak dengan down syndrome. Adanya kondisi ini mewajibkan mereka menggunakan alat bantu dengar.

Parahnya lagi, anak dengan down syndrome juga rentan mengalami infeksi pada telinga. Kondisi ini mesti segera ditangani agar tidak berujung pada komplikasi yang berbahaya.

  • Gangguan Perilaku

Gangguan perilaku dan psikologis juga termasuk sebagai salah satu komplikasi down syndrome.

Fakta menyebutkan bahwa anak dengan kondisi kelainan genetik lebih rentan untuk mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, gangguan oposisi, dan gangguan agresif.

Itulah beberapa komplikasi down syndrome yang harus diwaspadai. Pasalnya, sebagian dari keadaan tersebut dapat mengancam nyawa anak yang mengalaminya.

Oleh karena itu, bantuan dari tenaga profesional sangatlah diperlukan untuk membantu mengelola masalah yang ada pada anak down syndrome agar mereka dapat mencapai potensi yang mereka miliki.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai komplikasi down syndrome? Jangan sungkan untuk bertanya secara langsung pada dokter melalui Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(NB/ RH)

AnakTumbuh kembangDown Syndrome

Konsultasi Dokter Terkait